4 research outputs found
Increment of Patchouli Alcohol in Patchouli Oil by Vacuum Distillation Fraction Method
The quality of Indonesian patchouli oil is commonly lower than that required by standard (substandard). The quality of patchouli oil is determined by the level of an organic compound known as patchouli alcohol (PA). This research is aimed to study the influence of the initial level of patchouli alcohol in patchouli oil to the final oil quality after being separated by vacuum distillation fraction method. The patchouli oils used had three different initial level of patchouli alcohol (31.11%, 32.83% and 33.61%). The results show that the increments of the initial level of patchouli alcohol tend to lower the final concentrations of this compound in the patchouli oil. The oil with 31.11% of initial patchouli alcohol contained 49.07% PA after distillation, the initial PA of 32.83% became 42.87% and the oil with the highest initial PA (33.61%) consisted only 32.85% PA in its final quality
Teknologi Pervaporasi untuk Peningkatan Kadar Patchouli Alkohol Minyak Nilam Menggunakan Membran Selulosa Asetat
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kadar patchouli alkohol di dalam minyak nilam. Pembuatan membran dilakukan dengan menggunakan metoda inversi fasa. Pervaporasi minyak nilam dilakukan dengan menggunakan suhu 30 °C, 40 °C, 50 °C, 60 °C dan waktu pervaporasi 1, 2, 3 dan 4 jam. Analisis kadar patchouli alkohol dilakukan menggunakan kromatografi gas, sedangkan kinerja membran dinyatakan sebagai permeabilitas (fluks) dan selektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pervaporasi berpengaruh signifikan terhadap kadar patchouli alkohol, fluks dan selektivitas. Proses pervaporasi minyak nilam dapat meningkatkan kadar patchouli alkohol 1,89 kali dari kadar patchouli alkohol sebelum dilakukan pervaporasi, yaitu dengan menggunakan suhu pervaporasi 60 °C dan waktu pervaporasi 4 jam. Nilai fluks 0,163 kg/m2 hr dan selektivitas 2,77
Peningkatan Kadar Patchouli Alkohol Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth) dengan Menggunakan Membran Selulosa Asetat
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kadar patchouli alkohol dalam minyak nilam dengan menggunakan membran nanofiltrasi selulosa asetat dan mengevaluasi kinerja membran yang digunakan. Membran yang digunakan adalah membran nanofiltrasi selulosa asetat tipe Vivaspin 15R. Proses filtrasi minyak nilam dilakukan dengan menggunakan kecepatan sentrifugasi 212 , 850, dan 1912 g serta waktu sentrifugasi 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. �adar patchouli alkohol di analisis menggunakan kromatografi gas, sedangkan kinerja membran dinyatakan sebagai permeabilitas (fluks) dan selektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filtrasi dengan menggunakan membran nanofiltrasi selulosa asetat dapat meningkatkan kadar patchouli alkohol sebesar 2 kali (61,52 %) dari kadar patchouli alkohol awal (30,08%) pada kecepatan sentrifgasi 1912 g dan waktu sentrifugasi 50 menit. Kecepatan dan waktu sentrifugasi berpengaruh signifikan terhadap nilai fluks dan selektivitas membran �ilai fluks tertinggi diperoleh sebesar 166,81 L/m2.jam dan selektivitas membran sebesar 44,91 %