Perbandingan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Untuk Mendiagnosa Covid-19

Virus Covid – 19 saat ini menjadi dilema besar di masyarat luas. Virus ini dapat menyebar luas memalui media cairan yang ada di dalam tubuh kita. Pada dasarnya virus ini menyerang imun di tubuh dan  organ tubuh yang paling rentan terhadap virus ini yaitu paru-paru.Virus ini dapat di kenali gejalanya atau diagnosanya paling lambat 3  hari. Salah satu cara untuk menanggulangi virus ini dengn memberikan informasi yang akurat dan jelas dan di harapkan dapat di terapkan di kehidupan sehari-hari. Situasi ini  sangat dibutuhkan seorang  yang sangat mengetahui dan ahli dalam virus ini dan semua bentuk gejala penyakitnya. Penelitian ini dapat membantu untuk mendiagnosa kesehatan seseorang dan mengantisipasi jika mempunyai resiko terkena virus Covid-19 dengan merancang dan  mengimplementasikan. Sistem Pakar Covid-19 dirancang berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pada sistem pakar ini diajukan beberapa pertanyaan. Setelah semua pertanyaan terjawab, maka tampak hasil diagnosa beserta saran yang dapat membantu mendiagnosa dari serangan Virus Covid-19. Forward Chaining, adalah pola penelusuran kedepan terhadap fakta yang diberikan lalu dicocokan dengan fakta yang ada pada basis pengetahuan, agar menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa gejala penyakit yang diderita beserta keterangan dan penanggulangan dari penyakit tersebut. Backward Chaining yaitu data yang digunakan untuk menentukan aturan mana yang terlebih dahulu dijalankan lalu aturan tersebut berjalan,dan menghasilkan suatu kesimpulan dari beberapa gejala tersebut

Penilaian Kinerja Guru Yayasan Berprestasi Dengan Metode Simple Additive Weighting

Yayasan nurhasanah adalah lembaga pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak usia dini sampai usia remaja agar mereka cepat memahami ilmu agama. Penilaian guru berprestasi merupakan masalah yang sangat penting bagi kepala yayasan untuk meningkatkan kinerja untuk yayasan tersebut. Jadi untuk meningkatkan kecepatan dan kemudahan proses pengambilan keputusan dan diperlukan nya suatu sistem pendukung keputusan (decision support system). Tujuannya adalah untuk membantu ketua yayasan mengambil keputusan atau memilih alternatif keputusannya yang merupakan hasil pengolahan imformasi-informasi guna membantu kinerja yang lebih baik lagi.Penilaian ini menggunakan metode simple additive weighting. Metode simple additive weighting adalah metode yang dikenal dengan penjumlahan terbobot. Konsep metode SAW adalah dengan mencari penjumlahan terbobot dari ranking kinerja pada setiap alternatif di semua atribut

PELATIHAN PENGGUNAAN MICROSOFT EXCEL BAGI TENAGA PENGAJAR DI YAYAYSAN NURHASANAH

Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu cara untuk mengimplementasikan keilmuan yang sudah didapat saat perkuliahan. Salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan pelatihan penggunaan microsoft excel untuk mengolah data siswa. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dalam mengelola data siswa dan data nilai yang jumlahnya banyak. Dan agar tenaga pengajar tersebut dapat membuat dan mengoperasikan sendiri aplikasi pengolah data siswa dengan menggunakan microsoft excel. Yayasan Nurhasanah adalah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan. Oleh karena itu tidak terlepas dari pengolahan data siswa, yayasan nurhasana selama ini dalam pengelolaan data siswa masih menggunakan metode manual. Oleh sebab itu pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan tenaga pengajar di yayasan nurhasanah dalam mengelola data siswa secara cepat dan mudah dengan menggunakan microsoft excel