5 research outputs found

    PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBINAAN KARANG TARUNA DI DESA CARAT KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

    Get PDF
    Fungsi kepala desa – yang dibantu oleh perangkat desa terkait – dalam melaksanakan tanggung jawabnya berkenaan dengan keberadaan Karang Taruna, khususnya dalam memberi arahan dan pembinaan melalui rapat, pelatihan, pendampingan dan bentuk-bentuk pembinaan dan pengarahan lainnya, sehingga proses pembelajaran dan kaderisasi Karang Taruna dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlibatan Pemerintah desa dalam membina Karang Taruna. Peran Pemerintah Desa Carat selama melakukan pembinaan terhadap pemuda Karang Taruna masih merasa kesulitan. Berdasarkan peristiwa yang terjadi peneliti tertarik untuk menganalisis peran pemerintah desa dengan menggunakan teori peran milik santosa yang membahas tentang dimensi peran. Peneliti juga menggunakan teori pembinaan milik Mangunhardjo untuk mengetahui pendekatan-pendekatan pemerintah desa dalam membina karang taruna. Hasil penelitian mengungkapkan bahwasannya Karang Taruna Desa Carat selaku organisasi kepemudaan yang berada di Desa menjalankan tugasnya sesuai dengan dengan permensos dan perbup pasuruan yang berlaku. Meskipun karang taruna menjalankan tugasnya sesuai dengan permensos dan perbup pasuruan yang berlaku tidak luput dari peran pemerintah desa sebagai ;1) Peran sebagai suatu kebijakan, 2) Peran sebagai strategi, 3) Peran sebagai alat komunikasi, 4) Peran sebagai alat penyelesaian sengketa, 5) Peran sebagai terapi.Dalam pembinaan karang taruna pemerintah desa carat menggunakan teknik Inkrementalisme Logis dimana Merupakan suatu teknik perencanaan yang mempunyai gagasan yang jelas mengenai tujuan lembaga/organisasi dan secara informal menggerakan lembaga/organisasi ke arah yang diinginkan. Melalui strategi wawasan waktu, Dampak, Pemusatan Upaya, Peresapan serta menggunakan pendekatan informatif, Pendekatan partisipatif, Pendekatan eksperiensial

    POLA RELASI PEMERINTAH DESA WATUKENONGO DENGAN UD. NIAGA JAYA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KUPAS BAWANG

    Get PDF
    Undang – undang Desa memberikan kesempatan kepada Pemerintah Desa untuk dapat mandiri dalam pengolahan segala potensi yang terdapat wilayah administrisinya. Akan tetapi dalam keterlibatan masyarakat juga diperlukan untuk dapat mengelola potensi yang ada. Dalam penelitian ini bertujuan unuk mengetahui Pola Relasi Desa dalam pemberdayaan masyarakat melalui Kupas Bawang merah Desa Watukenongo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Agar dapat mengetahui Pola Relasi ini peneliti mnggunakan Landasan Teori ACTORS tentang Pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan beberapa indikator diataranya AUTHORITHY ( wewenang ), CONFIDENCE AND COMPETENCE ( rasa percaya diri dan kemampuan ), TRUST ( keyakinan ), OPPORTUNITIES ( kesempatan ), RESPONSIBILITIES ( tanggung jawab ), SUPPORT ( dukungan ), penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis untuk menggambarkan bagaimana Pola Relasi Desa dalam Pemberdayaan masyarakat melalui Kupas Bawang Merah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Desa beserta UD. NIAGA JAYA sudah melakukan pemberdayaan Masyarakat melalui Kupas Bawang Merah serta kedepan untuk melakukan antusiasme masyarakat dalam mengembangkan Pemberdayaan Masyarakat ini dibutuhkan kesadaran masyarakat dan juga Pemerintah Desa melakukan gerakan sosial agar nantinya pengembangan usaha yang dijalankan oleh Pemerintah Desa ini bisa tercapai sesuai apa yang diharapkan oleh kedua belah pihak. Namun pemberdayaan masyarakat ini kedepan agar bisa menyeluruh secara luas terhadap masyarakat

    PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REJO ANGURIPI TERHADAP PENERTIBAN PEDAGANG PASAR DI KOTA MOJOKERTO

    Get PDF
    ABSTRAK Dalam pengelolaan retribusi pasar merupakan suatu tugas pemerintah dalam mengatur proses pemungutan dan mengelolah sumber pendapatan yang di peroleh dari pedagang terhadap pembangunan dan fasilitas yang di gunakan. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan kota mojokerto merupakan salah satu dinas yang memberikan (PAD). Untuk meningkatkan pendapaatan daerah pemerintah daerah Kota Mojokerto mealakukan inovasi agar menekan pecegahan korupsi dengan menberikan aplikasi E- Retribusi dengan nama Rejo Angurimpi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan Rejo Angurimpi terhadap penertiban pedagang pasar di Kota Mojokerto. Implementasi suatu kebijakan pada prinsipnya merupakan sarana agar suatu kebijakan dapat mencapai tujuannya. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis data uji normalis shapiro wilk, validitas dan reabilitas seta uji t regresi. koefisien regresi implentasi kebijakan (X) mendapatkan t hitung 5,193 > t tabel 2,035 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel implementasi kebijakan (X) secara normal berpengaruh terhadap variabel penertiban pedagang (Y), Dengan banyak populasi 269 pedaganag, kemudian dengan rumus yamanane dengan sampling eror sebesar 5% peneliti mendapat sampel sebesar 35 oraang responden ABSTRACT In the management of market levies, it is the government's task to regulate the collection process and manage the sources of income obtained from traders for the development and facilities used. The Department of Cooperatives, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade of the city of Mojokerto is one of the agencies that provide PAD. To increase local revenue, the local government of Mojokerto City carried out innovations to suppress corruption prevention by providing an E-Retribution application under the name Rejo Angurimpi. The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of Rejo Angurimpi's policy on controlling market traders in Mojokerto City. The implementation of a policy in principle is a means so that a policy can achieve its goals. The method used by the researcher is a quantitative method using the Shapiro Wilk normalist test data analysis, validity and reliability and t-regression test. The regression coefficient for policy implementation (X) gets t count 5.193 > t table 2.035 and a significance value of 0.000 < 0.05. It can be concluded that the policy implementation variable (X) normally affects traders' control variables (Y), with a large population of 269 traders, Then with the Yamanane formula with a sampling error of 5%, the researcher got a sample of 35 respondent

    IMPLEMENTASI PROGRAM PAMSIMAS ( PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT ) DI KECAMATAN GONDANG (STUDI KASUS : DESA PADI DAN DESA GONDANG KECAMATAN GONDANG)

    Get PDF
    Implementasi Program Pamsimas ini sangatlah berguna ,oleh karena itu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Desa Padi dan Gondang untuk dalam hal untuk kesejahteraan masyarakat sejak tahun 2017-2021, Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode pengumpulan data Observasi langsung. Wawancara dengan informan, dan juga studi dokumentasi, yang dilakukan di Desa Padi dan Desa Gondang, Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Pamsimas di Kecamatan Gondang, peneliti tertarik untuk menganalisannya dengan teori implementasi kebijakan yang dinyatakan oleh Merilee S. Grindle Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwasannya Kebijakan pemerintah Desa Padi dan Gondang dalam Penerapan Program Pamsimas dengan dampak sosial dan ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat Desa Padi maupun Desa Gondang. Terkait juga dengan sosialisasi,Pengelolaan maupun kendala yang terjadi di lapangan

    KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DALAM MENANGANI SAMPAH DAN LIMBAH HOME INDUSTRI DESA KETEGAN KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    ABSTRAK Kebijakan pemerintah Desa Ketegan sangat penting untuk menangani masalah sampah, oleh karena itu kebijakan yang dikeluarka oleh pemerintah Desa ketegan bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemerintah Desa Ketegan dalam menangani sampah dan limbah home industri. Pelatihan pengelolahan sampah ini sudah berjalan dua tahun sejak tahun 2019, Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan metode pengumpulan data Observasi langsung, Wawancara dengan informan, dan juga studi dokumentasi, yang dilakukan di Desa Ketegan, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini di analisis menggunakan teori implementasi kebijakan Goerge Edward III. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwahsanya Kebijakan pemerintah Desa Ketegan dalam menangani sampah dan limbah home industry ada beberapa cara mengelolah sampah dari program KR3A yang masuk dalam Perdes No 04 Tahun 2020 yaitu dengan memilah sampah plastik dan kardus serta membakar sampah dengan mesin pembakar sehingga pemerintah Desa mampu mengatasi masalah sampah dan limbah home industry ini dengan baik
    corecore