9 research outputs found
Pemberian Punishment yang Dilaksanakan Guru di SD Negeri 4 Banda Aceh
Penelitian ini berupaya mengungkapkan Pemberian Punishment yang dilaksanakan Guru di SD Negeri 4 Banda Aceh. Guru melakukan pemberian Punishment kepada siswa yang melakukan pelanggaran dan Punishment yang diberikan sesuai dengan pelanggaran. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberian punishment yang dilaksanakan guru di SD Negeri 4 Banda Aceh. Tujuan diberikan Punishment kepada siswa bukan untuk menghukum kekerasan atau balas dendam tetapi agar siswa berubah menjadi lebih baik lagi dan tidak melakukan kesalahan lagi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik observasi (pengamatan) yang diterapkan untuk mengamati secara langsung pemberian punishment yang dilaksanakan guru di SD Negeri 4 Banda Aceh. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 7 orang guru kelas. Selanjutnya seluruh datadiolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dari segi Pemberian Punishment yang dilaksanakan Guru di SD Negeri 4 Banda Aceh terungkap bahwa (1) Masih ditemukan guru belum memberikan punishment kepada siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran. (2) Guru memberikan Punishment sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Simpulan penelitian ini adalah Guru di SD Negeri 4 Banda Aceh tidak akan memberikan hukuman kepada siswa yang tidak bersalah tetapi guru memberikan hukuman bagi yang melakukan kesalahan dan hukumannya itu sesuai dengan kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa. Adapun jenis-jenis Punishment yang diberikan adalah (a) Di panggil ke ruang Kepala Sekolah untuk diberikan nasehat (b) memberikan anak tugas bersih-bersih, (c) menyuruh anak meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, (c) menyuruh anak mengerjakan tugas, (d) menyuruh anak berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya, (e) menyuruh anak menulis, (f) tidak menghiraukan siswa ketika siswa melakukan kesalahan. Pemberian hukuman (punishment) bertujuan untuk memotivasi anak agar memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya, dengan adanya hukuman, anak diharapkan mampu merenungkan kesalahannya. Alasan mengapa hukuman itu harus diberikan pada anak yang melanggar tata tertib atau aturan, diantaranya: (a) Agar anak tidak mengulangi kejadian yang sama, (b) Agar anak dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari hukuman, (c) Agar anak konsisten dengan suatu perjanjia
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Lesson Study di Kelas V SD Negeri Lampagen Aceh Besar
Dalam konteks interaksi proses belajar mengajar siswa kurang termotivasi. Penelitian ini mengungkapkan upaya peningkatan motivasi belajar siswa, dan aktivitas belajar siswa, kemampuan guru dalam memberikan motivasi belajar dan juga respon belajar siswa melalui lesson study di kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, mengetahui aktivitas belajar siswa, kemampuan guru dalam memberikan motivasi belajar, dan juga mengetahui respon belajar siswa melalui lesson studydi kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar sebanyak 15 siswa.Pelaksanaan lesson study dimulai dari tanggal 24 September sampai 11 Oktober 2016.Jenis penelitian ini Deskritif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan angket respon siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan statistik sederhana untuk melihat atau mencari nilai rata-rata jawaban responden.Berdasarkan hasil penelitian, data motivasi belajar siswa memperoleh nilai rata-rata pada pertemuan pertama 3,31. Kedua 3,73. Dan ketiga 3,81. Analisis nilai rata-rata sudah ada peningkatan motivasi belajar siswa pada tiap pertemuan. Data aktifitas siswa pada pertemuan pertama memperoleh nilai rata-rata 3,28. Kedua 3,71 dan ketiga 3,8. Siswa sudah termotivasi dan aktif dalam belajar mengajar. Hasil kemampuan guru pertemuan pertama memperoleh nilai rata-rata 3,15. Kedua 3,55 dan ketiga 3,77. Respon siswa memperoleh nilai persentase sebanyak 84,63 dan siswa sudah termotivasi.Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Lampageu Aceh Besar sangat antusias dan senang dengan kegiatan pembelajaran melalui lesson study yang telah dilakukan
Different domiciles in online learning during the COVID-19 pandemic
This study aims to determine differences in students’ perceptions, participation and satisfaction with online learning in terms of differences in residence namely in villages and cities. This study used comparative survey research. The research data sources were 597 Indonesian students from three regions namely western, central and eastern Indonesia. Data were collected using a questionnaire, then analysed using one-way multivariate analysis of variance assisted by the Statistical Package for the Social Sciences. The results of this study are as follows: (1) there are differences in perceptions of online learning during the COVID-19 period between students who come from villages and cities; (2) there are differences in participation in the online learning process during the COVID-19 period between students from rural and urban backgrounds and (3) there are differences in student satisfaction with online learning in terms of village and city backgrounds. The conclusion of this study is that students' perceptions, participation and satisfaction with online learning are better in cities than in villages. The implications of this research require the attention of the government and academics to find steps to overcome online learning problems especially in rural areas
Pemberian Reward dan Punishment sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas V di Sdn 15 Lhokseumawe
Pemberian Reward dan Punishment dalam pembelajaran merupakan salah satu USAha yang dilakukan oleh guru dengan maksud untuk menjadikan siswa lebih giat lagi dalam melakukan sesuatu guna memperbaiki atau mempertahankan prestasi yang telah dicapainya. Penelitian yang berjudul “pemberian Reward dan Punishment sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di SDN 15 Lhokseumawe” ini mengangkat masalah apakah prestasi belajar siswa melalui pemberian Reward dan Punishment pada siswa kelas V SDN 15 Lhokseumawe mengalami peningkatan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada tema “Lingkungan Sahabat Kita” pada siswa kelas V SDN 15 Lhokseumawe. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 15 Lhokseumawe yang berjumlah 59 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B SDN 15 Lhokseumawe tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 31 siswa. penelitian ini digolongkan sebagai penelitian ekperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui tes untuk mengukur kemampuan siswa dari materi yang telah dipelajari, tes dilakukakn dengan postes. Nilai yang didapat dari tes inilah diambil sebagai data kemudian data diolah dengan menggunakan rumus uji-t pada taraf signifikan = 0,05 dan dk =30. Dari hasil tersebut diperoleh yaitu 4,6 1,70. Dengan demikian ditolak dan diterima. Maka hipotesesis yang berbunyi “Pemberian reward dan punishment dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas VB sekolah dasar negeri 15 Lhokseumawe”, dapat diterima
Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca pada Siswa Kelas Rendah Gugus Inti Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen
Telah melakukan penelitian tentang “Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas rendah gugus inti Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen” dan mengangkat 2 (dua) masalah, yaitu Strategi-strategi apa saja yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca dan apakah kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas rendah gugus inti Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelas rendah, dan untuk mengetahui aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dengan penggunaan strategi dalam membaca.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar dikelas 1 (satu) berjumlah 4 (empat) orang guru yang ada di gugus inti Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tahun ajaran 2015/2016. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan guru dan seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan menarik kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yang menjadi strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca dikelas rendah gugus inti kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, antara lain dengan menggunakan strategi kartu huruf yang berwarna, strategi gambar, strategi nyanyian, strategi benda nyata, sedangkan yang menjadi kendala dalam meningkatkan kemapuan membaca dikelas rendah yaitu kebisingan,kurangnya fasilitas, dan kurangnya minat belajar siswa
Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Perkembangan Karakter Anak pada Usia Sekolah Dasar di Sdn 20 Kota Banda Aceh
Di era gobalisasi ini kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan hampir seluruh masyarakat. Dengan terbukanya informasi, timbul kecendurungan untuk bebas melakukan apa saja. Oleh karena itu maka harus di waspadai agar tidak terpengaruh berbagai macam teknologi dan informasi karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Penelitian ini mengangkat masalah Apakah ada pengaruh Penggunaan handphone terhadap perkembangan karakter anak pada usia Sekolah Dasar di SDN 20 Kota Banda Aceh. Tujuandiadakan penelitian ini ialah untuk mencari tahu bagaimana pengaruh penggunaan handphone pada perkembangan karakter anak pada usia sekolah dasar di SDN 20 Kota Banda Aceh.Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI yang berjumlah 244 siswa. Sampel penelitiannya berjumlah 79 Siswa. Pengumpulan data dilakukandengan kuesioner (angket). Kuesioner (angket) dibagikan kepada siswa dengan menggunakan teknik “Purposive sampling”dengan kriteria kelas yang membawa handphone ke sekolah.Berdasarkandari hasil penelitian yang telah di lakukan maka di ketahui bahwa tingkat penggunaan handphone pada siswa SDN 20 Kota Banda Aceh dalam katerogi Sedang. Dapat dilihat bahwa sebagian siswa telah membawa dan menggunakan Handphone disekolah yaitu dari jumlah 244 orang siswa kelas IV, V, dan VI ternyata ada 79 orang siswa diantaranya menggunakan handphone di sekolahHasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan Regresi linier sederhana di peroleh persamaan yaitu Y = 25.566 + 0,137X. Hasil terakhir diperoleh yaitu sebesar 1,594 sedangkan yaitu sebesar 3,97. Dengan demikian, maka dinyatakan diterima dan dinyatakan ditolak.Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan handphone terhadap perkembangan anak pada usia sekolah dasar di SDN 20 Kota Banda Aceh
Pengaruh Game Playstation terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 69 Banda Acehpengaruh Game Playstation terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh
Game Playstation merupakan salah satu bentuk produk perkembangan teknologi yang bergerak dibidang permainan. Game ini mempunyai CPU (central processor unit) yang terbentuk grafis 3 dimensi sehingga permainan yang ditampilkan tampak seperti nyata. Penelitian ini memaparkan pengaruh game playstation terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh game playstation terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan jenis penelitian yaitu menggunakan regresi linear sederhana. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 20 orang dan mengambil sampel secara acak yang hanya bermain game playstation sebanyak 15 orang. Data penelitian ini bersumber dari nilai akhir (raport) siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh sangat rendah dilihat dari nilai raport siswa. 2. Adanya pengaruh antara bermain game playstation terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 1666. Jadi dapat disimpulkan bahwa para siswa yang gemar bermain game playstation adanya pengaruh pada hasil prestasi belajarnya terbukti dari nilai prestasi yang sangat rendah dan semua variabel bebas (X) ada pengaruh terhadap varibel terikat (Y) sebesar 1.666
Assessing the Effectiveness of Geography-based Online Learning During the Covid-19 Pandemic in Higher Education
The Covid-19 pandemic almost stalled the face-to-face learning method in all institutions across the globe. Consequently, for learning to continue uninterrupted, there was a need to change teaching mode to online using social media and other platforms. This research aimed to examine the effectiveness of online learning during the Covid-19 pandemic and the challenges geography students faced in implementing this type of study. The research used a descriptive qualitative approach involving questionnaires designed to determine the implementation of online learning and the challenges encountered. The questions were structured through synthesizing various components of learning. Random selection was used to select 305 participants from various higher education institutions in the Aceh Region, Indonesia. The results indicated that online learning during the Covid-19 pandemic was effectively implemented. However, some challenges were encountered, including students who could not fully participate since they could not log in to the provided learning platforms. Furthermore, students from rural areas had poor internet connectivity besides the inability to buy internet quota. There were many instances of reported power supply failures, and this hindered online learning. Overall, learning geography during the pandemic was effective, though it had a fair share of challenges. The research also identified the need to develop an online learning model, teaching material, and multimedia in supporting geography-based online learning.
Keywords: Assessing; Effectiveness; Geography-based online learning; Covid-19; Higher education
Copyright (c) 2021 Geosfera Indonesia and Department of Geography Education, University of Jember
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Share A like 4.0 International Licens