54 research outputs found

    BAGELEN DESA TRANSMIGRASI PASCA REFORMASI DI LAMPUNG

    No full text
    Bagelen merupakan suatu desa yang terbentuk dari adanya program pemerintah terkait dengan transmigrasi. Mayoritas penduduk di Bagelen adalah masyarakat suku Jawa. Kehidupan masyarakat di Bagelen mengalami perubahan dari waktu ke waktu, sehingga mempengaruhi perkembangan daerahnya. Perkembangan di daerah ditunjukan dari kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dan tentunya dapat diukur dengan ukuran kemajuan di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, bahkan budaya masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan ekonomi, pertanian, pendidikan, serta sosial budaya masyarakatnya pasca reformasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik kepustakaan, dan teknik wawancara kemudian data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pasca reformasi perkembangan di Bagelen terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain rata-rata tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi masyarakat, hubungan masyarakat Bagelen dengan masyarakat lainnya terus mengalami peningkatan, selain adanya pengaruh positif pasca reformasi juga di desa Bagelen terjadi tren negatif dalam bidang pertanian, antara lain jumlah tanah pertanian yang dimiliki semakin sedikit, sehingga berpengaruh terhadap produktifitas hasil pertanian.</p

    MODEL PROJEK BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS DALAM MATA KULIAH SEJARAH PENDIDIKAN

    No full text
    Mahasiswa kurang kreativ dalam mata kuliah Sejarah Pendidikan selama ini. mahasiswa cendrung mengerjakan project sesuai dengan yang mereka pahami. Kreativitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran sejarah pendidikan masih tergolong rendah.Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aktivitas dosen dan mahasiswa terhadap materi sejarah Pendidikan zaman masa Islam melalui model Project Based Learning pada mahasiswa prodi pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. (2) Untuk mengetahui kreativitas belajar mahasiswa dengan melaksanakan model Project Based Learning pada mahasiswa 2017/A prodi pendidikan Sejarah. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa berjumlah 48 orang. Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata hasil observasi aktivitas dosen siklus I sebesar 64,21% (cukup) mengalami peningkatan pada siklus II 77,89% (baik) dan semakin meningkat pada siklus III 91,57% (baik sekali). Hasil observasi aktivitas mahasiswa pada siklus I 63% (cukup) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 77% (baik) dan semakin meningkat pada siklus III 95% (baik sekali). Sedangkan untuk kreativitas mahasiswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I dengan persentase 62,54% (kreativitas sedang) dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase 68,66% (kreativitas sedang) dan mengalami peningkatan pada siklus III dengan persentase 78,57% (kreativitas tinggi). Dengan demikian model Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa pada materi sejarah pendidikan zaman masa Islam pada mahasiswa 2017 Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat.</p

    PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI

    No full text
    Akreditasi program studi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan program studi. Akreditasi merupakan sistem penjaminan mutu eksternal sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi</p

    GERAKAN MELEK SEJARAH (GAMES): PERAN DIREKTORAT SEJARAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SEJARAH

    No full text
    Karakter suatu bangsa mengakar dalam sejarahnya. Terbentuknya sebuah bangsa (nation-formation) dapat dijelaskan melalui sejarah. Oleh karena itu, melek sejarah (kecakapan dalam memahami sejarah) bagi generasi penerus berperan penting dalam menumbuhkan dan menguatkan karakter dan identitas bangsa; melek sejarah juga mengokohkan integrasi bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.</p

    PENGUATAN PEMBELAJARAN SEJARAH DI ERA DISRUPSI (REKONSTRUKSI PEMBELAJARAN SEJARAH REGRESI)

    No full text
    Pembelajaran sejarah memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan membangunan karakter. Namun, berbagai fakta menunjukkan bahwa siswa benar-benar menunjukkan sikap yang bertentangan dengan peran historis yang dimaksud. Mereka cenderung meremehkan peran pembelajaran sejarah. Mereka cenderung bosan dan mengesampingkan peran pelajaran sejarah. Adanya anggapan tersebut merupakan tantangan serius yang harus dihadapi oleh berbagai pihak, terutama guru di sekolah sebagai ujung tombak pendidikan sejarah. Salah satu upaya untuk mengubah asumsi siswa adalah mencari terobosan dalam studi sejarah di era disrupsi. Fenomena disrupsi menjadi penting untuk melihat masa lampau sebagai langkah menata masa kini dan bekal menata masa depan. Pembelajaran sejarah menjadi landasan dasar membangun karakter di era disrupsi. Alternatif yang bisa dilakukan, yaitu dengan teknik flash back fenomena sejarah hari ini menuju ke pemahaman masa lalu. Jika pembelajaran sejarah secara umum bertolak dari materi "masa lalu" ke arah "masa kini", maka mungkinkah pembelajaran sejarah diajarkan (dipelajari) dengan beralih dari konteks "masa kini" ke materi "masa lalu"? Jika demikian, langkah apa yang dapat diambil dengan pembelajaran sejarah yang dimaksud?</p

    GURU MERAH PUTIH: ULAMA BETAWI DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN (1945-1950)

    No full text
    Perjuangan mempertahankan kemerdekaan merupakan salah satu fase penting dalam proses menjadi Indonesia, dimana narasi keberpihakan menunjukkan kontruksi peranan seseorang dalam kemerdekaan. Berdasarkan pendekatan etnis, kiprah orang atau suku betawi dalam masa kemerdekaan kurang mendapat porsi kajian yang maksimal dibandingkan dengan etnis lain, seperti Jawa, Sunda atau Minang. Dalam pembelajaran sejarah tidak banyak diuraikan jalannya pertempuran di Jakarta dan kiprah orang Jakarta atau betawi di dalamnya. Padahal, orang betawi memiliki peran yang tidak kalah pentingnya. Tulisan ini merupakan sebuah narasi mengenai kiprah orang betawi dalam revolusi kemerdekaan antara tahun 1945-1950 yang menunjukkan bahwa orang betawi memiliki peranan yang aktif dalam fase tersebut, baik orang betawi yang berasal dari lapisan ulama maupun kaum jago atau tentara. Secara khusus, ulama memiliki peranan yang dominan, karena masyarakat betawi tidak dapat dilepaskan dari ulama, dan ulama atau islam tidak bisa dilepaskan kehadirannya sebagai anti-tesis kolonialisme di tanah Jakarta</p

    ILMU SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PT

    No full text
    Perlu komunikasi akademik antara ilmuan sejarah dengan ilmua pendidikan sejarah. Temua dalam penelitian sejarah bisa digunakan sebagai bahan pembelajarab sejarah</p

    KREATIFITAS PEMBELAJARAN : PERSPEKTIF GURU SEJARAH PROVINSI DKI JAKARTA

    No full text
    The purpose of this study was to obtain empirical data on learning creativity in the perspective of history teachers in DKI province. This study is a cross-sectional survey study. Data was obtained through a semi-closed questionnaire. Data analysis and interpretation are carried out with the criteria of numbers 0-25% very weak (very less, 26-50% weak (less), 51-75% sufficient (low) and 76-100% strong (high).The results of the study are four indicators in the low category, namely interaction with peers, sharing experiences, a mental block of creative thinking and practicing creativity. Four indicators in the high category are knowledgeable, a collector of ideas for teaching, experimenting and self-reflection, and creativity is a daily goal.</p

    PENGEMBANGAN MATERI TOUR GUIDE DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN SEJARAH DI PERGURUAN TINGGI FKIP UNIVERSITAS IVET SEMARANG

    No full text
    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran..Kurikulum merupakan rekayasa pedagogis makro dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu faktor keberhasilan kualitas pendidikan Indonesia adalah terletak pada kurikulum. Kurikulum pendidikan sejarah pada perguruan tinggi, berkembang seiring dengan perubahan kebijakan kurikulum pendidikan tinggi. Pengembangan kurikulum pendidikan sejarah sangat penting dan harus selalu update untuk menjawab tantangan zaman. Lulusan program studi Pendidikan Sejarah dipersiapkan tidak hanya terjun ke dunia pendidikan menjadi pengajar atau guru sejarah, namun dapat juga menjadi tour guide atau pemandu wisata sejarah. Materi tour guide merupakan salah satu materi pendidikan sejarah yang diprioritaskan untuk mahasiswa lulusan pendidikan sejarah selain menjadi pengajar dapat juga menjadi tour guide/ pemandu wisata sejarah. Permasalahannya bagaimana pengembangan materi tour gude dalam kurikulum pendidikan sejarah di perguruan tinggi. Oleh karena pentingnya materi tour gude untuk mahasiswa maka perlu adanya pengembangan materi tour guide pada kurikulum pendidikan sejarah di perguruan tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman sekarang</p

    PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP 38 PADANG

    No full text
    Penulisan ilmiah ini adalah temuan dari penulisan tentang Implementasi Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran sejarah untuk membangun karakter siswa kelas IX Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 38 Padang, yang menjadi latar belakang penulisan ini. situasi di mana sebagian siswa masih belum dapat menunjukkan karakter yang menuntut dalam kehidupan sehari-hari, yang terdiri dari nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai sosial. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengumpulan data melalui angket, observasi dan wawancara.Setelah data dianalisis, hasil dalam nilai-nilai spiritual, siswa mulai menunjukkan dan mempraktikkan pengajaran agama dengan baik dengan kategori tinggi dan dalam nilai-nilai sosial, siswa menunjukkan karakter seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, kerja sama, sopan dan percaya diri oleh kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa, Implementasi Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Sejarah khususnya dalam pembangunan karakter berjalan dengan efektif dan efisien, meskipun masih ditemukan kelemahan dan hambatan dalam implementasi.</p
    corecore