165 research outputs found
A SCIENTIFIC APPROACH TO TEACHING ESP (ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES) TO NURSING STUDENTS : A Case study at one of the Institutes of Health in Cirebon, West Java, Indonesia
Scientific approach fosters sense of wonder, encourages observation, pushes for analysis and requires communication (McCollum, 2009). The present study reports on the implementation of scientific approach to teaching ESP (English for Specific Purposes) to 25 nursing students at the Institute of Health in Cirebon, Indonesia. This study is aimed to: (i) uncover the effects of scientific approach on students’ ESP learning where healthcare communication and medical terminologies are the foremost concern; (ii) discover the students’ progress on TOEIC score which signifies their English proficiency; (iii) reveal the students’ opinions towards scientific approach on their ESP learning. This study used a descriptive case study, embracing qualitative procedure of data analysis. The data were collected from observation, semi-structured interviews, pretest and posttest. This study is complimentary to previous studies conducted by Baker (1994) and Casteel (1994); Gerde, Schachter & Wasik (2013); Roger (2006); Stoddart et al (2011) and Widiasih (2013) concerning scientific approach in the context of integrated interdisciplinary, science and literacy learning and integrated language learning. In the present study, result indicates that the data from observation and interview tend to come to similar conclusion that scientific approach generates the nursing students’ participation in every stage of scientific based learning activities through observing, questioning, associating, experimenting or exploring and communicating or networking. It leads to satisfying exertion in completing the learning tasks and contributes to students’ learning achievement of ESP. However, data from t-test does not indicate that the students significantly improve on TOEIC, denoted by mean score of 396.60 in pre-test and 417.00 in post-test with size effect (Cohen, 1988) of 0.516. This statistical measurement implies that scientific approach had medium impact statistically on the nursing students’ TOEIC performance. Minor disparity was found in this study. Hence, this study warrants further investigation especially concerning the effect of scientific approach on the students’ TOEIC score.
Keywords: Scientific Approach, ESP, TOEIC.
Pendekatan ilmiah menumbuhkan rasa ingin tahu, mendorong pengamatan, proses analisa dan membutuhkan komunikasi (McCollum, 2009). Laporan penelitian ini menggambarkan pendekatan ilmiah untuk mengajar ESP (English for Specific Purposes) terhadap 25 mahasiswa keperawatan di Sekolah Tinggi Kesehatan Cirebon, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mengungkap efek pendekatan ilmiah pada belajar ESP siswa dimana komunikasi kesehatan dan terminologi medis menjadi perhatian utama; (ii) mengetahui kemajuan siswa pada skor TOEIC yang menandakan kemampuan berbahasa Inggris mereka; (iii) mengungkapkan pendapat siswa terhadap pendekatan ilmiah pada pembelajaran ESP. Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif, menggunakan prosedur kualitatif untuk analisis data . Data dikumpulkan dari observasi , wawancara semi - terstruktur , pretest dan posttest . Penelitian mendukung studi sebelumnya yang dilakukan oleh Baker (1994) dan Casteel (1994); Gerde, Schachter & Wasik (2013); Roger (2006); Stoddart dkk (2011) dan Widiasih (2013) tentang pendekatan ilmiah dalam konteks terpadu interdisipliner, ilmu pengetahuan dan pembelajaran keaksaraan dan pembelajaran bahasa terintegrasi. Dalam penelitian ini, hasil temuan menunjukkan bahwa data dari observasi dan wawancara cenderung mengarah pada kesimpulan yang sama bahwa pendekatan ilmiah mampu mendorong partisipasi mahasiswa keperawatan dalam setiap tahap kegiatan pembelajaran berbasis ilmiah melalui mengamati, bertanya, bereksperimen dan berkomunikasi atau networking. Upaya yang yang dilakukan melalui pendekatan ini memuaskan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar dan memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa dari ESP. Namun, data dari t -test tidak menunjukkan bahwa siswa secara signifikan meningkatkan pencapaian TOEIC, ditunjukkan dengan skor rata-rata 396,60 pada pre -test dan 417,00 pada post-test dengan ukuran efek (Cohen , 1988) 0,516. Pengukuran statistik ini menunjukkan bahwa pendekatan ilmiah memiliki dampak menengah saja atau tidak terlalu signifikan secara statistik pada hasil TOEIC mahasiswa keperawatan. Perbedaan kecil terhadap data yang diperoleh ditemukan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini membutuhkan investigasi lebih lanjut terutama mengenai efek pendekatan ilmiah pada skor TOEIC siswa
EFEKTIVITAS JUS TOMAT DALAM MENGURANGI KELELAHAN PASCA OLAHRAGA - MINI REVIEW
Olahraga teratur adalah cara yang baik untuk menjadikan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga secara konsisten dapat meningkatkan fungsi fisik dan mengurangi risiko terkena berbagai jenis penyakit. Akan tetapi, sebagian besar orang tidak menjadikan olahraga sebagai suatu kebiasaan. Alasan terbesar tampaknya adalah ketidaknyamanan otot dan kelelahan yang dirasakan selama latihan serta nyeri pasca-olahraga. Jika kelelahan otot bisa berkurang, diharapkan akan lebih banyak orang akan berkomitmen untuk mengikuti program latihan secara teratur. Tomat (Solanum lycopersicum) adalah salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan mengandung banyak komponen bermanfaat, termasuk gula, asam amino, mineral, vitamin, karotenoid seperti likopen, flavonoid, dan asam hidroksinamat. Beberapa penelitian telah membuktikan kemampuan tomat untuk mengurangi efek kelelahan pasca latian fisik baik pada hewan percobaan maupun pada manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengulas literatur mengenai kandungan kimia, dan efektivitas tomat dalam mengurangi kelelahan pasca olahraga melalui. Ulasan ini diharapkan bisa memberikan bibliografi yang berguna untuk penyelidikan lebih lanjut, produksi maupun aplikasi tomat sebagai suplemen makanan saat olahraga
History of Military Academies in Indonesia
The Military Academy in Indonesia has a rich history, established in different locations under various names until they were eventually merged. This study explores the dynamics of the Military Academies in Indonesia, from the Dutch East Indies era to the present day. It also investigates why Tidar Valley became the location for the Military Academy, considering both logical factors and local traditions? The research methodology employed in this study is the critical historical method, comprising four distinct stages heuristics, criticism, interpretation, and historiography. To explain why the Military Academy is located in the Tidar Valley, the author uses ideas from Robert von Heine Geldern and Gilbert J. Garraghan. This study reveals the dynamic development of the military academy in Indonesia. During the Dutch East Indies era, officer training took place at the Military Academy in Breda. Following World War II, a new Military Academy was established in Bandung in 1940. After Indonesia became independent in 1945, the Military Academy was established in Yogyakarta. Later on, more military education institutions appeared in various places like Tangerang, Mojoagung, Malang, Brastagi, Parapat, Bukittinggi, Palembang, Salatiga, and Bandung. In 1957, these institutions were combined to create the National Military Academy in Yogyakarta, which had branches for land, air, and sea. The land division became the Military Academy in 1965. In the same year, all division academies were merged into the Armed Forces Academy of the Republic of Indonesia (AKABRI), and the land division was renamed the Military Academy
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP IBU HAMIL TENTANG KONSUMSI ZAT BESI
Zat besi merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh dalam sintesa hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Peningkatan zat besi saat kehamilan untuk kebutuhan janin, apabila kekurangan Fe, maka ibu akan mengalami anemia defisiensi zat besi yang berakibat komplikasi janin dan perdarahan saat persalinan. Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil karena kurang pengetahuan akan pentingnya zat besi. Pengetahuan meningkat akan mempengaruhi sikap yang baik dalam konsumsi tablet Fe. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah popupalasi 40 responden dengan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel yang 30 responden sesuai kriteria inklusi. Variabel independent pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi tablet Fe. Variabel dependen sikap ibu hamil tentang konsumsi zat besi. Pelaksanaan penelitian di Klinik Anny Rahardjo Jakarta Timur pada tanggal 15 September sampai 15 Oktober 2022. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan uji statistic Chi Squere dengan hasil nilai P = 0,01 sehingga Ho ditolak. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan terhadap sikap ibu hamil tentang konsumsi tablet Fe. Pengetahuan baik diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan informal, berupa informasi dan pengalaman, sehingga membentuk sikap positif mengkonsumsi tablet Fe
Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Alat-alat Optik (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Plus Bandung Timur)
Berdasarkan hasil observasi di SMP Plus Bandung Timur terdapat fakta bahwa penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran fisika tergolong masih sangat rendah, hal tersebut tercermin dari hasil uji coba angket penguasaan konsep siswa pada materi alat-alat optik. Hal tersebut terjadi karena pada saat pembelajaran fisika guru hanya terpaku pada penyampaian rumus dan mengerjakan soal-soal yang ada dibuku paket. Kondisi tersebut menyebabkan kreativitas siswa kurang berkembang. Salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung kreativitas siswa agar terlibat secara langsung dalam melakukan pembelajaran adalah model pembelajaran Picture and Picture.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui: (1) keterlaksanaan pembelajaran fisika dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture pada materi alat-alat optik. (2) peningkatan penguasaan konsep siswa dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture pada materi alat-alat optik.
Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Sampel dalam penelitian sebanyak 44 sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling jenuh.
Penelitian dilakukan di SMP Plus Bandung Timur kelas VIII karena pembelajaran fisika pada sekolah tersebut masih menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian dilaksanakan pada materi alat-alat optik dengan mengunakan tahapan model pembelajaran Picture and Picture. Aspek penguasaan konsep yang diteliti adalah mengingat, memahami, mengaplikasi dan menganalisis.
Data mengenai keterlaksanaan pembelajaran diperoleh melalui lembar observasi, adapun data penguasaan konsep siswa diperoleh menggunakan tes dalam bentuk isian. Hasil penelitian data yang diperoleh: (1) keterlaksanaan guru 100% dengan kategori sangat baik dan siswa 92% dengan kategori sangat baik. (2) penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dari dengan rata-rata tes awal 20,59 dan tes akhir 78,09.
Kata kunci : model pembelajaran Picture and Picture, penguasaan konsep, alat-alat optik
ANTISIPASI BANK UNTUK MENGHINDARI KREDIT MACET YANG DITIMBULKAN OLEH KERUGIAN DEBITUR AKIBAT PENCEMARAN LINGKUNGAN
ABSTRAKSektor keuangan dan perbankan sebagai bagian dari entitas bisnis tentunya tidak terlepas dari hal ini, walaupun memang tidak secara langsung menyumbang pencemaran lingkungan yang tinggi karena tingkat penggunaan energi, pembuangan limbah, dan kegiatan lainnya pun cenderung lebih rendah dibanding sektor lainnya. Bagaimanpun juga, memelihara kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sektor keuangan dan perbankan, yang juga dituntut untuk senantiasa mengontrol dan mengelola dampak lingkungan yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan bisnisnya.Penyebab timbulnya kredit bermasalah sendiri dapat disebabkan faktor internal dan eksternal. Faktor Internal antara lain disebabkan oleh kebijakan perkreditan yang kurang menunjang, kelemahan sistem dan prosedur penilaian kredit, pemberian dan pengawasan kredit yang menyimpang dari prosedur, itikad yang kurang baik dari pemilik, pengurus, dan pegawai bank. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh lingkungan usaha debitor, musibah atau kegagalan usaha, persaingan antar bank yang tidak sehat. Selain itu dalam analisis kredit diperlukan adanya antisipasi bank untuk menghindari kredit macet yang ditimbulkan oleh kerugian debitur akibat pencemaran lingkungan. Kata Kunci : Antisipasi, Kredit Macet,Pencemaran Lingkunga
A HYBRID MODEL OF AN ESP COURSE DESIGN FOR NURSING STUDENTS
The study reports the results of a design-based research on a hybrid model of an ESP course for nursing students. Low attendance, lack of relevant printed medical English books, and ignorance of technology for learning were all expected to be addressed by the model at one of Cirebon’s institutes of health science. This study focuses on four objectives: first, investigating what ESP course nursing students require to meet the healthcare industry expectations; second, specifying a hybrid model of an ESP course design that diverges traditional instructions; third, designing, developing, and refining the intervention design; fourth, discovering the effects on the ESP teaching, learning, and students’ English proficiency. The blended learning framework, the language-centered approach in ESP course design and SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) or occupational competency standards, underpinned the study. Informed exploration, enactment and evaluation phases of integrative learning design framework were used. Representing state and private hospitals, 135 participants were included consisting of nursing students, ESP teachers, nursing educators, nursing instructors and users of nurses. Themes emerged from document analysis, needs analysis, field notes, student reflections, questionnaires, and interviews. Descriptive statistics and non-parametric tests were used to analyze quantitative data from success criteria and TOIEC scores. It is recommended that ESP course be tailored to job scenarios as healthcare providers. The intervention design specifies a hybrid ESP course using online and onsite modes with synchronous and asynchronous elements. A mismatch in TOEIC score changes implies minor evidentiary difference, The SKKNI has distinct competency units for different industries, therefore, this study may not be applied to other ESP settings. Accordingly, research on hybrid learning in other disciplines is warranted.
Keywords: English for Specific Purposes, Hybrid learning, SKKNI
PENGARUH KARAKTERISTIK PRODUK DAN KEBIJAKAN HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Suatu Studi Pada Disribution Store Eight Wardrobe Tasikmalaya)
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Karakteristik Produk dan Kebijakan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen.Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi : 1) Bagaimana Pengaruh Karakteristik produk terhadap minat beli konsumen Eight Wardrobe Tasikmalaya? ; 2) Bagaimana Pengaruh Kebijakan harga terhadap minat beli konsumen Eight Wardrobe Tasikmalaya? ; 3) Bagaimana Pengaruh Karakteristik produk dan kebijakan harga terhadap minat beli konsumen Eight Wardrobe Tasikmalaya?Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian adalah sebanyak 71 orang responden. Dalam penelitiaan ini pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket atau kuesioner dari subyek penelitian.Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa karakteristik produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada distro Eight Wardrobe Tasikmalaya dengan besarnya pengaruh 7,72% dan sisanya 92,28% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukan bahwa tingkat hubungan rendah. Kebijakan harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen dengan besarnya pengaruh 44,35% dan sisanya 55,65% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukan bahwa tingkat hubungan kuat. Karakteristik produk dan Kebijakan harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen dengan besarnya pengaruh 44,48% dan sisanya 55,52% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukan bahwa Karakteristik produk dan Kebijakan harga terhadap minat beli konsumen mempunyai tingkat hubungan yang kuat
PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN RENTANG KENDALI TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Kasus pada Toserba Gunasalma Kawali)
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh struktur organisasi dan rentang kendali terhadap kinerja organisasi (studi kasus pada Toserba Gunasalma Kawali). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1) Seberapa besar pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali? 2) Seberapa besar pengaruh rentang kendali terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali? 3) Seberapa besar pengaruh struktur organisasi dan rentang kendali terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Besarnya pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja organisasi. 2) Besarnya pengaruh rentang kendali terhadap kinerja organisasi. 3) Besarnya pengaruh struktur organisasi dan rentang kendali terhadap Kinerja Organisasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan analisis koefisien korelasi product moment, uji koefisien determinasi, uji hopotesis menggunakan uji signifikansi (uji t) dan uji F serta uji regresi linier ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali dengan besarnya pengaruh sebesar 45,02%. Semakin baik struktur organisasi maka akan semakin meningkat pula kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali. 2) Rentang kendali berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali dengan besarnya pengaruh sebesar 33,41%. Semakin baik rentang kendali maka akan semakin meningkat pula kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali. 3) Struktur organisasi dan rentang kendali berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali dengan besarnya pengaruh sebesar 50,50%. Semakin baik struktur organisasi dan rentang kendali maka akan semakin meningkat pula kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali. Begitupula sebaliknya, semakin menurun struktur organisasi dan rentang kendali produk maka semakin menurun pula tingkat kinerja organisasi pada Toserba Gunasalma Kawali
- …