22 research outputs found
Respon Pemberian Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Tamiang
Peningkatan produksi kedelai dalam negeri harus dilakukan agar ketergantungan impor terhadap kedelai semakin berkurang. Berbagai usaha dapat dilakukan diantaranya penggunaan pupuk hayati dan menggunakan varietas unggul baru yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas unggul kedelai berbiji besar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jawa Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk hayati Gripolin yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ml/plot (H0), 0,75 ml/plot (H1) dan 1.5 ml/plot (H2). Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Varietas Anjasmoro (V1), Varietas Grobogan (V2), Varietas Biosoy 1 (V3) dan Varietas Biosoy 2 (V4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh terhadap tinggi tanaman, umur panen, jumlah polong per tanaman, bobot biji/plot, bobot 100 biji dan produksi/ha. Pemberian pupuk hayati pada dosis 0,75 ml/plot memberikan pengaruh yang terbaik dibanding kontrol dan dosis 1,5 ml/plot. Varietas kedelai yang digunakan menunjukkan pengaruh nyata terhadap peubah tinggi saat panen, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah polong, bobot biji per tanaman, bobot biji per plot, bobot 100 biji dan produksi/ha. Varietas terbaik terdapat pada varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 dengan produksi 3,95 ton/ha
Respon Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Keragaan Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.)
Kacang tanah merupakan tanaman kacang-kacangan terpenting kedua setelah kedelai yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Upaya peningkatan produksi kacang tanah di Indonesia dapat dilakukan antara lain melalui pemupukan menggunakan pupuk organik cair diikuti dengan penanaman varietas unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dan beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Tambon Tunong Aceh Utara pada bulan Juli-Oktober 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial dengan tiga ulangan. Faktor Pupuk Organik Cair (POC) terdiri dari 4 taraf, P0=0 ml/l, P1=5 ml/l, P2 =10 ml/l, P3=15 ml/l. Faktor varietas terdiri dari 3 taraf, V1= Kancil, V2=Takar 2, V3=Tasia 2. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan uji F. Jika terdapat pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman dan jumlah polong per tanaman. Konsentrasi POC 15 ml/l merupakan konsentrasi terbaik dengan tinggi tanaman 56,38 cm, jumlah polong 52,21 polong/tanaman. Faktor varietas hanya berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman, berat biji kering per plot dan produksi. Tasia 2 merupaka varietas dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 46,68 cm, sementara produksi terbaik terdapat pada varietas Kancil
Keragaan Agronomi Dan Heritabilitas Varietas Kedelai Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Utara Dan Aceh Tamiang
Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi target pemerintah untuk swasembada pangan. Peningkatan produksi dalam negeri mutlak sangat diperlukan. Salah satu cara untuk peningkatan produksi kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keragaan agronomi beberapa varietas unggul baru berbiji besar di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati kecuali jumlah cabang, jumlah polong dan bobot biji per tanaman di Kabupaten Aceh Utara. Produksi masing-masing varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (2 tha-1), Grobogan (1.35 tha-1), Biosoy 1 (2.81 tha-1), Biosoy 2 (3.18 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.06 - 0.98. Varietas juga berpengaruh terhadap semua peubah yang di amati kecuali jumlah cabang dan jumlah polong pada penanaman di Kabupaten Aceh Tamiang. Rata-rata produksi setiap varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (1.58 tha-1), Grobogan (2.18 tha-1), Biosoy 1 (4.20 tha-1) and Biosoy 2 (4.06 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.48 - 0.97. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 merupakan varietas unggul baru yang menunjukkan penampilan terbaik pada kedua lokasi penanaman
Varietas Dominan pada BudidayaPadi SawahTahun 2016-2019 di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh
ABSTRAKPadi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil beras yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategisdalam menompang perekonomian nasional, salah satunya meningkatkan produksi pertanian. Varietasunggul memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi, produktivitas lahan dan mutuhasil.Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penyebaran varietas unggul dominan padi sawah diKabupaten Bireuen. Penelitian atau survei lapangan dilakukan di semua kecamatan yang menanam padisawah yang ada di Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa varietas padi sawah di Kabupaten Bireuen pada musim tanam gadu tahun2016 dan tahun 2019 didominasi oleh varietas Inpari 30 Ciherang Sub I, tahun 2017 didominasi olehvarietas Inpari 32 HDB, dan tahun 2018 didominasi oleh varietas Inpari 42. Pada musim tanamrendengan tahun 2016 didominasi oleh varietas Ciherang, dan ada tahun 2017-2019 varietas dominanyaitu Inpari 30 Ciherang Sub I.
Efek Penggunakan Jenis Media Dan Konsentrasi Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Secara Hidroponik
Seledri (Apium graviolens L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai garnish dan flavoring agent selain digunakan dalam bidang biofarmasi. Budidaya seledri hidroponik lebih higienis dibandingkan budidaya konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan nutrisi dan jenis media tanam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seledri secara hidroponik menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah jenis media tanam dengan tiga varian; batu bata jatuh, Rockwool, dan pasir. Faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi; 300-1.500 ppm, 500-1.700 ppm, dan 7-1.900 ppm. Berdasarkan perlakuan terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan kombinasi diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media tanam yang berbeda dan larutan nutrisi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil seledri. Media pasir+konsentrasi 700-1.900 ppm memberikan hasil yang paling baik untuk bobot segar, bobot akar tanaman seledri
Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Genotipe Kedelai Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair
ABSTRAKSalah satu tanaman budidaya yang dimanfaatkan sebagai penghasil protein nabati utama di Indonesia adalah kedelai. Produksi kedelai nasional sangat perlu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa genotipe kedelai akibat pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor genotipe terdiri dari Galur M.1.1.3, Galur M.5.2.1, Varietas Anjasmoro dan Varietas Derap 1. Pupuk organik cair terdiri dari 3 konsentrasi yaitu 0 ml/l air, 4 ml/l air dan 8 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Tanaman tertinggi terdapat pada varietas Anjasmoro namun karakter hasil terbaik terdapat pada galur M.1.1.3. Penggunaan konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh terhadap peubah jumlah polong, bobot biji/tanaman dan bobot biji/plot. Konsentrasi terbaik terdapat pada 8 ml/l air. Terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi pupuk organik cair pada peubah tinggi tanaman umur 42 HST. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan varietas Anjasmoro dengan konsentrasi pupuk organik cair 4 ml/l dengan tinggi tanaman mencapai 103,66 cm
EVALUASI KERAGAMAN KARAKTER FENOTIPE BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.) DI DAERAH ACEH UTARA
The diversity of phenotypic characters of several soybean varieties were evaluated in the area of North Aceh. The study was aimed at determining the phenotypic diversity of several varieties of soybean in North Aceh. The experiment was arranged in a non-factorial randomized complete block design. Varieties consisted of six varieties of soybean, namely Kipas Merah, Gamasugen 1, Muria, Mitani, Rajabasa dan Mutiara 1. Data were analyzed using analysis of variance and followed by Least Significant Difference Test. Results showed that variety exerted high significant effect on the characters of a number of branches, number of pods, number of seeds per plant, seed weight per plant, weight of 100 grains, and grain weight per plot, but did not significantly affect plant height at 2, 3, 4, 5 week after planting and height at harvest. The highest heritability values was found at a weight of 100 seeds (0.95) and the lowest at plant height (0.28). Mutiara 1 can be used as an alternative for farmers besides Kipas Merah, because Mutiara 1 produced a high yield and had the largest seed