67 research outputs found

    ISBAT NIKAH PASANGAN DI BAWAH UMUR DI PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA

    Get PDF
    Abstract: Marriage ratification or itsbat nikah is a way out for unregistered marriages in order to obtain registration and recognition from the state. Not every application for ratification of marriage is always granted, sometimes the application is rejected which refers to the Compilation of Islamic Law. This paper has the aim of revealing the basis for the judge's considerations as well as having a role as chairman of the Purwakarta Religious Court when processing several cases regarding the legalization of underage marriages which always grants and never rejects the application, this is interesting because there is a decision by another Religious Court judge who refuses similar application. This study uses this analysis method (content analysis) with a qualitative approach. The results of this study show that the judge in question concluded that the age of the bride and groom is not a benchmark for accepting or rejecting the application for itsbat marriage, but the parameter is that every marriage that meets the conditions and pillars is legal and worthy of marriage, but unfortunately the conclusion is not attached to the sheet. the decision and give the impression that it is very easy to apply for an istbat. Therefore, underage marriages as long as they fulfill the pillars and requirements are treated as legal marriages and will always be accepted and granted the application for ratification of marriage.Absktrak: Pengesahan nikah atau itsbat nikah merupakan jalan keluar bagi pernikahan yang tidak tercatat demi mendapatkan pencatatan dan pengakuan dari negara. Tidak setiap permohonan pengesahan nikah itu selalu dikabulkan, adakalanya permohonan itu ditolak yang mengacu pada Kompilasi Hukum Islam. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dasar landasan pertimbangan hakim sekaligus memiliki peran sebagai ketua Pengadilan Agama Purwakarta ketika menangani beberpa perkara tentang pengesahan nikah perkawinan anak di bawah umur yang selalu mengabulkan dan tidak pernah menolak permohonan tersebut, hal ini menarik karena adaya putusan hakim Pengadilan Agama lain yang menolak permohonan yang serupa. Penelitian ini mengguna­kan metode analisis ini (content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bawa hakim yang bersangkutan memberikan kesimpulan bahwa usia pengantin bukanlah patokan untuk menerima atau menolak permohonan itsbat nikah, melainkan parameternya adalah setiap perkawinan yang  terpeuhi syarat dan rukunya itu adalah sah dan layak untuk diistbatkan, namun sangat disayangkan ungkapan tersebut tidak dilampirkan dan dituliskan secara jelas dalam setiap lembaran putusan yang memerikan kesan bahwa hakim sangat mempermudah sekali untuk menga­bulkan istbat. Oleh karena itu pernikahan dibawah umur selama memenuhi rukun dan syarat dininai sebagai perkawinan yang san dan akan selalu diterima dan dikabulkan permohonan pengeshan nikahnya di Pengadilan Agama Purwakarta

    PERAN YAYASAN ROTTE INDONESIA MULYA (RIM) DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT MISKIN DI KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya Yayasan Rotte Indonesia Mulya (RIM) dalam memberdayakan ekonomi masyarakat miskin di Kota Pekanbaru. Melalui program kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain, yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan dikota Pekanbaru, agar menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mampu untuk hidup mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Yayasan Rotte indonesia Mulya (RIM) dalam Memberdayakan ekonomi masyarakat miskin di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari informan kunci terdiri dari 1 Direktur Yayasan dan Informan pendukung terdiri dari 5 Orang yang terdiri dari bagian Pembina, Operasional, Bendahara, Manager Pemprograman, dan 4 orang Masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Yayasan Rotte Indonesia mulya (RIM) memiliki peran dalam memberdayakan ekonomi masyarakat miskin di kota Pekanbaru melalui program kemanusiaan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Tekhusus dibidang ekonomi dan dalam dunia pendidikan, yayasan memberikan fasilitas kepada masyarakat miskin semacam bantuan modal usaha dalam bidang ekonomi dan bantuan beasiswa dhuafa‟ pada program pendidikan, demi mencapai taraf kehidupan yang lebih baik kedepannya. Kata Kunci: Peran, Yayasan Rotte Indonesia Mulya, Pemberdayaan

    PNEUMATICALLY ACTUATED ACTIVE SUSPENSION SYSTEM FOR REDUCING VEHICLE DIVE AND SQUAT

    Get PDF
    This manuscript provides a detailed derivation of a full vehicle model, which may be used to simulate the behavior of a vehicle in longitudinal direction. The dynamics of a 14 degrees of freedom (14- DOF) vehicle model is derived and integrated with an analytical tire dynamics namely Calspan tire model. The full vehicle model is then validated experimentally with an instrumented experimental vehicle based on the driver input from brake or throttle. Several transient handling tests are performed, including sudden acceleration test and sudden braking test at constant speed. Comparisons of the experimental result and model response with sudden braking and throttling imposed motion are made. The results of model validation showed that the trends between simulation results and experimental data are almost similar with acceptable error. An active suspension control system is developed on the validated full vehicle model to reduce unwanted vehicle motions during braking and throttling maneuver. A proportional-integral-derivative (PID) scheme integrated with pitch moment rejection loop is proposed to control the system. In presented scheme the result verify improved performance of the proposed control structure during braking and throttling maneuvers compared to the passive vehicle system. It can also be noted that the additional pitch moment rejection loop is able to further improve the performance of the PID controller for the system. The proposed controller will be used to investigate the benefits of a pneumatically actuated active suspension system for reducing unwanted vehicle motion in longitudinal direction

    PERBAIKAN AKTIVITAS INTI PADA RANTAI NILAI INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) BATIK PRINTING DI MASARAN SRAGEN DENGAN PENDEKATAN VALUE CHAIN & BENCHMARKING (STUDI KASUS : IKM Y & IKM Z)

    Get PDF
    ABSTRAK Rizky Hanif Fauzi, NIM: I0313086. PERBAIKAN AKTIVITAS INTI PADA RANTAI NILAI INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) BATIK PRINTING DI MASARAN SRAGEN DENGAN PENDEKATAN VALUE CHAIN & BENCHMARKING (STUDI KASUS : IKM Y & IKM Z) Skripsi. Surakarta: Program Studi Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Desember 2017. Industri batik merupakan salah satu komoditi unggulan yang berpengaruh signifikan bagi perekonomian di Karisidenan Surakarta. Salah satu kawasan yang menyokong industri batik di Karisidenan Surakarta adalah Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen. Batik printing merupakan salah satu produk yang dihasilkan dengan metode baru berupa perpaduan antara sablon dan batik, batik printing dibuat dengan cara mencetak malam selayaknya batik konvensional dan melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya. IKM Y dan IKM Z merupakan IKM di Desa Kliwonan, Masaran, Sragen yang memproduksi batik printing. Dari hasil pengamatan yang dilakukan terdapat beberapa masalah yang harus diperbaiki di IKM Y dan IKM Z. Proses produksi yang molor dari jadwal, belum adanya penjadwalan maintenance peralatan yang digunakan, tata cara pengerjaan batik yang kurang baik, pengawasan terhadap operator yang tidak tertib serta produk IKM Y dan IKM Z yang belum dikenal merupakan masalah-masalah yang ditemukan. penelitian ini akan difokuskan pada perbaikan aktivitas pada IKM Y dan IKM Z dengan cara membandingkan (benchmarking) dengan aktivitas yang ada pada IKM X. IKM X dipilih sebagai acuan untuk memperbaiki aktivitas IKM Y dan IKM Z karena merupakan kompetitor yang memiliki performansi lebih baik. Aktivitas yang akan diperbaiki pada IKM Y dan IKM Z merupakan aktivitas inti dari value chain masing-masing IKM. Aktivitas inti adalah kegiatan dalam sebuah value chain yang terlibat dalam penciptaan produk secara fisik dan penjualan ke pelanggan serta pelayanan purnajual yang diberikan. aktivitas inti terdiri dari logistik ke dalam (inbound logistic), operasi (operation), logistik ke luar (outbond logistic), pemasaran dan penjualan (marketing dan sales) serta servis (service). Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh usulan perbaikan aktivitas inti dalam value chain IKM Y dan Z pada produk batik printing dengan melakukan benchmarking ke IKM X yang memiliki performansi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 5 usulan perbaikan aktivitas inti yang dapat diterapkan di IKM Y, pada IKM Z didapatkan 7 usulan perbaikan aktivitas inti yang dapat diterapkan. Kata Kunci: rantai nilai, perbaikan peforma perusahaan, benchmarking, UMKM, batik printing, aktivitas inti. xviii+83 halaman; 27 tabel; 40 gambar; Daftar Pustaka: 18 (2000-2016

    PENGARUH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP), DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NON PNS DI PUSKESMAS SIDAMULYA KABUPATEN BREBES

    Get PDF
    Hanif Irkham Fauzi. 2024 Pengaruh Standar Operasional Prosedur, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Non PNS di Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh standar operasional prosedur terhadap kinerja pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes, 2) untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes, 3) untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes, 4) untuk mengetahui pengaruh standar operasional prosedur, disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan sampel sejumlah 32 responden. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel standar operasional prosedur sebesar 0,774 > 0,05 sehingga H1 ditolak. Variabel disiplin kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H2 diterima. Variabel kepuasan kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H3 diterima. Sedangkan berdasarkan uji simultan variabel standar operasional prosedur, disiplin kerja dan kepuasan kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H4 diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Standar Operasional Prosedur tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes, dengan tingkat signifikansinya 0,774 > 0,05. 2) Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes dengan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. 3) Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes dengan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. 4) Standar Operasional Prosedur, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai non PNS Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes dengan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05

    STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PROSES PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA SMP NEGERI 1 PLAYEN GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Pembelajaran kontekstual dengan menggunakan metode Masyarakat Belajar (Learning Community) dan Refleksi (Reflection) pada pembelajaran Apresiasi Seni Rupa kelas VIII B SMP Negeri 1 Playen Kecamatan Playen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas VIII B di SMP Negeri 1 Playen. Objek yang diteliti tentang proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kontekstual pada proses pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 1 Playen. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi yang digunakan untuk memperkuat observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual pada pembelajaran apresiasi seni rupa dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk bertanya, peserta didik dapat bertanya kepada guru dan teman yang lain, kerja sama antara teman untuk memecahkan masalah, komunikasi dua arah antara kelompok satu dengan kelompok yang lain, adanya kelompok belajar yang berkomunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan, ada rasa tanggung jawab kelompok, semua anggota dalam kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dengan tugas yang diberikan guru, dan menciptakan situasi yang memungkinkan seorang anak belajar dengan anak lainnya. Hal ini dibuktikan pada pembelajaran apresiasi yang dilakukan dengan diterapkannya pembelajaran kontekstual sesuai dengan hasil tes, angket (kuesioner), dan observasi. Kendala atau hambatan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran apresiasi seni rupa sebagai berikut: (1) Waktu yang digunakan pada pembelajaran apresiasi seni kurang efektif, sebab membutuhkan alokasi waktu yang cukup lama. (2) Media pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran apresiasi seni kurang bervariasi. Dengan demikian pelaksanaan strategi Pembelajaran Kontekstual dengan metode Masyarakat Belajar (Learning Community) dan Refleksi (Reflection) pada Apresiasi Seni Rupa kelas VIII B di SMP Negeri 1 Playen cocok diterapkan di SMP dan berhasil, sesuai dengan tujuan pembelajaran dan indikator, walaupun terdapat kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Apreiasi Seni Rupa tetapi hal tersebut dapat di atasi

    STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMPERBAIKI AKHLAK SISWA DI SMAI AN NUURU TIRTOYUDO

    Get PDF
    Strategy is a planned step that contains a series of activities that have been designed in such a way by someone carefully tailored to the goals to be achieved. Islamic Religious Education Learning Strategies in fostering students' Akhlakul karimah are a series of activities that have been carefully designed by Islamic Religious Education learning to improve coaching, or actions to foster student morality in a particular school institution in accordance with the place where Islamic Religious Education is taught. Students who have good morals always show good behavior in relationships with God, relationships with others, relationships with the environment and relationships with themselves. The occurrence of moral degradation and the number of deviations committed by students is required for Islamic Religious Education learning strategies in conducting student moral development. Based on that, the researchers conducted research at SMAI An Nuuru Tirtoyudo with the title of learning strategies for Islamic religious education in improving students' morals

    ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA DESAIN 3D LOOP DENGAN VERTICAL LOOP DI JALUR PIPA DARI SPHERICAL TANK MENUJU SUCTION PUMP

    Get PDF
    Expansion loop is a way to reduce the effect of thermal expansion by providing space when the pipe expands and shrinks. The expansion loop design in the LPG company project is still in the engineering stage, so it needs to be analyzed using software to ensure that the design is safe. The existing design of the expansion loop is 3D Loop type and will be compared with the Vertical Loop type. Comparisons are made with the variables sustain load, thermal load, occasional load, and nozzle load in order to obtain an effective expansion loop design. Based on the results of the analysis using software, the values for the 3D Loop design were obtained with a sustain load of 11852.4 psi, a thermal load of 8394.3 psi, and an occasional load of 12412.9 psi. Whereas for the Vertical Loop design with a sustain load value of 11854.1 psi, a thermal load of 8851.4 psi, and an occasional load of 11871.0 psi. The results of the stress analysis for both types of expansion loop designs meet the ASME B31.3 standard. Analysis of the nozzle load values for both types of expansion loop designs meets API 610 permit standards. Based on all analysis results, the 3D type expansion loop design is more effective to use

    Kajian Kelayakan Pemilihan Teknologi Reliquefaction Plant atau MSO Compressor Sebagai Alternatif Pemanfaatan Boil Off Gas (BOG) Pada FSRU 170.000 m³

    Get PDF
    Boil Off Gas (BOG) merupakan gas yang terbentuk karena adanya panas yang masuk (heat leak) kedalam tangki Liquefied Natural Gas (LNG). Evaporasi yang terjadi secara terus menerus dapat meningkatkan tekanan pada tangki, menyebabkan tekanan berlebih yang berbahaya. BOG tersebut harus dimanfaatkan atau dibuang melalui proses pembakaran untuk menjaga tekanan tangki muatan. BOG yang dibuang merupakan sebuah kerugian bagi perusahaan. Pada FSRU ini memiliki nilai rata – rata BOG perharinya sebesar 92.714,936 m³n Gas dan boil off rate 0,237%. Pemanfaatan BOG pada FSRU digunakan untuk bahan bakar generator DFDE dan boiler dengan nilai rata – rata perharinya 837,363 MMBTU, sehingga memiliki nilai BOG berlebih rata – rata perharinya 2.823,184 MMBTU. Metode pemanfaatan BOG berlebih dengan melakukan reliquefaction, atau langsung menyalurkannya ke linepack offshore pipeline menggunakan MSO compressor. Dalam pemilihannya, menggunakan reliquefaction plant Wartsila HGS Mark III, menggunakan siklus kerja inverse brayton, berkapasitas 7.000 kg/h. Sedangkan untuk MSO compressor menggunakan BOG kompresor Burckhard Laby GI Compressor LP250 4 stages, kapasitas 10.000 kg/h. Berdasarkan aspek ekonomis penggunaan MSO compressor memiliki nilai CAPEX dan OPEX lebih rendah, tetapi secara nilai NPV, IRR dan PP penggunaan reliquefaction plant memiliki nilai lebih baik. Sedangkan berdasarkan kondisi operasional FSRU, reliquefaction plant lebih cocok secara teknis untuk digunakan
    • …
    corecore