936 research outputs found

    ANALISIS PENGARUH PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

    Get PDF
    ABSTRAKUpaya penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Minahasa Tenggara yang di buat oleh pemerintah adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).  Bantuan Pangan Non Tunai ini adalah konversi dari beras sejahtera atau Restra bantuan ini akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PKH adalah sebuah model perlindungan sosial berbasis keluarga.  Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari dinas sosial dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Tenggara, alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan diolah menggunakan bantuan program SPSS 18. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis BPNT dan PKH terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Keluarga Harapan berpengaruh positif terhadap kemiskinan akan tetapi tidak signifikan secara statistik. Kata Kunci: Kemiskinan, Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga harapan ABSTRACTThe poverty reduction efforts in the area of Southeast Minahasa Regency made by the government are Non-Cash Food Assistance (BPNT) and the Family Hope Program (PKH). This Non-Cash Food Aid is a conversion from prosperous rice or this Restra of assistance will be distributed to the Beneficiary Families (KPM). PKH is a family-based social protection model. The type of data used is secondary data obtained from social services and the Central Statistics Agency of Southeast Minahasa Regency, the analysis tool used is multiple regression and is processed using SPSS 18 program. The purpose of this study is to analyze BPNT and PKH on poverty. The results showed that Non-Cash Food Aid had a positive and significant effect on poverty. The results showed that the Harapan Harapan Program positively affected poverty but was not statistically significant. Keyword          : Poverty, Non-Cash Food Aid and Hope Family Program

    ANALISIS DAMPAK BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN ANGKA KEMISKINAN KOTA-KOTA DI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan anggaran APBD berdasarkan Belanja Modal terhadap pertumbuhan ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara, untuk mengetahui pengaruh penggunaan anggaran APBD berdasarkan Belanja Modal terhadap angka kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara dan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi Terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada model 1 : Belanja Peralatan dan Mesin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Bangunan dan Gedung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi Kota-kota di Sulawesi Utara. Dan Pada model 2 : Belanja Peralatan dan Mesin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Bangunan dan Gedung secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara dan Pertumbuhan Ekonomi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Angka Kemiskinan Kota-kota di Sulawesi Utara. Kata kunci: belanja modal, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of using the APBD budget based on Capital Expenditures on the economic growth of Cities in North Sulawesi, to determine the effect of using the APBD budget based on Capital Expenditures on poverty rates in North Sulawesi and to determine the effect of economic growth on Poverty Cities in North Sulawesi. The type of research used is explanative research with an associative approach. Associative research is research that aims to determine the relationship of two or more variables. The results of the study show that in Model 1: Equipment and Machine Expenditure partially has a significant effect on the growth of the Economics of Cities in North Sulawesi. Partial Building and Building Expenditures have no significant effect on the growth of the Cities' Economy in North Sulawesi. Road, Irrigation and Network Expenditure partially have a significant effect on the growth of the Cities' Economy in North Sulawesi. And in Model 2: Equipment and Machine Expenditure partially does not have a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Partial Building and Building Expenditures have no significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Road, Irrigation and Network Expenditure partially has a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi and Economic Growth partially has a significant effect on the Poverty Rate of Cities in North Sulawesi. Keywords: capital expenditure, economic growth, poverty rate

    ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, TERHADAP KEMISKINAN DI 5 KABUPATEN/KOTA BOLMONG RAYA

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan IPM terhadap Kemiskinan  di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Pertumbuhan ekonomi mampu menurunkan angka kemiskinan sedangkan IPM akan meningkatkan kualitas sumber daya mansia, dan pada gilirnnya meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produks dan akan menurunkan angka kemiskinan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Program Eviews 10, dengan metode analisis data panel. Hasil regresi dengan menggunakan Fixed Effect Model diperoleh koefisen dari variabel bebas Indeks Pembangunan sebesar -0,02. Nilai koefisien bertanda Negatif, hal mununjukkan IPM memiliki hubungan yang negatif dengan Kemiskinan di 5 kabupaten/kota Bolaang Mongondow Raya. Artinya bila IPM meningkat sebesar 1%, maka Kemiskinan akan turun sebesar  0,02%, ceteris paribus. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi (PE), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kemiskinan ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of Economic Growth and HDI on Poverty in the Bolaang Mongondow Raya (BMR) area. Economic growth is able to reduce poverty while HDI will improve the quality of human resources, and in turn increase labor productivity, increase production and will reduce poverty. The analytical tool used in this study is the Eviews 10 Program, with panel data analysis method. The results of the regression using the Fixed Effect Model obtained the coefficient of the independent variable Development Index of -0.02. The coefficient value is marked Negative, it shows that HDI has a negative relationship with poverty in 5 districts/cities of Bolaang Mongondow Raya. This means that if the HDI increases by 1%, then Poverty will decrease by 0.02%, ceteris paribus. Keywords: Economic Growth (PE), Human Development Index (IPM), Povert

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN DAN NILAI EKONOMI KEBUN RAYA BOGOR

    Get PDF
    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN DAN NILAI EKONOMI KEBUN RAYA BOGORYuzuardi Haban, Rosalina A.M. Koleangan, George M.V. KawungFakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu EkonomiUniversitas Sam Ratulangi, ManadoABSTRAK Penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan yang pertama untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah kunjungan individu ke Kebun Raya Bogor dengan menggunakan analisis regresi berganda, faktor-faktor tersebut antara lain biaya perjalanan (travel cost), pendapatan (income), umur (age), tingkat pendidikan (education), persepsi kualitas (quality) dan pengaruh substitusi (substitution) tempat wisata sejenis. Tujuan yang kedua adalah untuk mengestimasi nilai ekonomi Kebun Raya Bogor dengan  menggunakan salah satu metode penilaian ekonomi yaitu Travel Cost Method (TCM) atau metode biaya perjalanan, sebuah metode berdasarkan survei yang menggunakan biaya perjalanan ke suatu lokasi tujuan untuk mengestimasi fungsi permintaan akan lokasi tersebut. Dengan menerapkan fungsi permintaan dalam model regresi hubungan antara jumlah kunjungan dan variabel yang mempengaruhi jumlah kunjungan dapat diperoleh. Hal ini membuat metode travel cost memungkinkan untuk mengestimasi surplus konsumen yang nilainya digunakan untuk mewakili nilai ekonomi Kebun Raya Bogor. Objek penelitian yang dipilih adalah Kebun Raya Bogor yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 100 pengunjung Kebun Raya Bogor. Kata kunci: Penilaian Ekonomi, Travel Cost Method, Tempat Wisata, Surplus KonsumenABSTRACT This study has two objectives, the first objective was to determine the influence of the factors suspected to affect the number of individual visits to the Bogor Botanical Garden by using multiple regression analysis, these factors include travel cost, income, age, education level, perceived quality and substitution effect similar sites. The second objective is to estimate the economic value of the Bogor Botanical Gardens using one of the methods of economic assessment is Travel Cost Method (TCM), a method based on a survey using the cost of traveling to a destination for estimating function will request that location. By applying the demand function in the regression model the relationship between the number of visits and the variables that influence the number of visits can be obtained. This makes the travel cost method allows to estimate the consumer surplus value is used to represent the economic value of the Bogor Botanical Gardens. The selected research object is the Bogor Botanical Garden which is one of the famous sights of the city of Bogor, West Java Province. The data used in this study using a sample of 100 visitors Bogor Botanical Gardens. Keywords: Economic Evaluation, Travel Cost Method, Tourism, Consumer Surplu

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG PALU (2015 - SEPTEMBER 2016)

    Get PDF
    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG PALU (2015 - SEPTEMBER 2016) Agus Susanto, Tri Oldy Rotinsulu, George M.V. Kawung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu EkonomiUniversitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan  (laku terjual atau tidak laku terjual) lelang  eksekusi  hak  tanggungan  obyek  property riil di KPKNL Palu. Penelitian ini penting dilakukan karena keberhasilan lelang eksekusi hak tanggungan di KPKNL Palu relatif rendah dan keberhasilan lelang secara langsung akan meningkatkan debt recovery serta penerimaan negara seperti bea lelang, pajak penghasilan pasal 25, dan BPHTB.Data  yang  diteliti  berupa  risalah  lelang  eksekusi  hak  tanggungan  di KPKNL Palu yang terletak di Kota Palu dari tahun 2015 sampai dengan September 2016 dengan mengambil sampel sebanyak 200 transaksi lelang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis berganda binari dengan menggunakan model logit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap  hasil  lelang  eksekusi  hak  tanggungan  di  KPKNL  Palu adalah lokasi, aksesibilitas, penyelenggara pra lelang dan cara penawaran lelang. Kata Kunci : Keberhasilan lelang eksekusi Hak Tanggungan, Hasil Lelang, Laku atau Tidak             Laku terjual, Properti Riil ABSTRACTThis study aims to determine the factors that influence the success (sold or not sold) mortgage auction of real property objects in KPKNL Palu. This research is important because the success of real property mortgage auction in KPKNL Palu relatively low and the success of the auction will directly will increase debt recovery and also state revenues such as auction fee, income tax and real estate tax.The data used in this research consist of  real property mortgage auction in KPKNL Palu located in the city of Palu from 2015 until September 2016 by taking a sample of 200 transactions auction. The binary multiple regression method with logit model used to analysis in this researchThe result of this research show that significant factors influencing mortgage auction outcome in KPKNL Palu are location, accessibility,  pre-auctioning houses and way bidding. Keywords : Succesfull of Mortage Auctions, Auction Results, Sold or Unsold, Real Propert

    ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN NILA SISTEM MINAPADI KONVENSIONAL DAN SISTEM MINAPADI KOLAM DALAM DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan nila sistem minapadi konvensional, dan kolam dalam. Penelitian ini juga menganlisis perbedaan pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan nila sistem manipadi konvensional dan sistem minapadi kolam dalam, serta kontibusinya terhadap pendapatan masing-masing rumah tangga. Konsep usaha minapadi secara teoritis merupakan joint product yang mampu meningkatkan pendapatan petani. Penggunaan input yaitu tenaga kerja keluarga, pembibitan dan pembenihan dilakukan keluarga penyiapan lahan dilakukan mandiri mampu meningkatkan efisiensi biaya karena peggunaan modal menjadi minimal. Penelitian ini berlokasi di Minahasa Tenggarra, menggunakan data sekunder dan untuk keperluan tertentu peneliti juga mewawancarai petani minapadi sehingga data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dalam menganalisis data peneliti melakukan uji beda. Modal usaha dan jumlah benih memengang peranan penting dalam setiap produksi ikan nila. Dengan modal dan jumlah benih yang cukup akan membantu meningkatkan hasil produksi ikan nila sehingga meningkatkan volume penjualan dan nantinya juga akan meningkatkan pendapatan rumah tangga. tenaga kerja dalam proses produksi dapat diasumsikan sebagai biaya produksi sehingga setiap penambahan tenaga kerja menjadikan meningkatnya biaya  produksi dan menurunnya pendapatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan uji beda. Berdasarkan hasil output dari Uji Beda terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan pembudidaya konvensional dan kolam dalam. Hal ini juga membuktikan bahwa pendapatan pembudidaya konvensional memiliki pendapatan rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan pembudidaya kolam dalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal usaha dan jumlah benih berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Untuk tenaga kerja berpengaruh negatif akan tetapi tidak signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Kata Kunci          : Pendapatan rumah tangga, budidaya ikan nila dan kontribusi ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the household income of tilapia cultivators in conventional Minapadi systems and deep ponds. This study also analyzes the differences in household income of tilapia cultivators in conventional manipadi systems and deep pond minapadi systems, as well as their contribution to the income of each household. The concept of Minapadi business is theoretically a joint product that can increase farmers' income. The use of inputs, namely family labor, nurseries and hatcheries carried out by families, land preparation carried out independently can increase cost efficiency because the use of capital is minimal. This research is located in Minahasa Tenggarra, using secondary data and for certain purposes the researcher also interviewed Minapadi farmers so that the data used were primary data and secondary data in analyzing the data the researchers conducted a different test. Business capital and the number of seeds play an important role in every tilapia production. With sufficient capital and number of seeds will help increase the production of tilapia thus increasing sales volume and will also increase household income. Labor in the production process can be assumed as a production cost so that each additional labor causes an increase in production costs and a decrease in income. The analytical method used is multiple regression analysis and different test. Based on the results of the output of the Difference Test, there is a significant difference between the income of conventional cultivators and deep ponds. This also proves that the income of conventional cultivators has a lower average income compared to deep pond cultivators. The results showed that business capital and the number of seeds had a positive and significant effect on household income. For labor, it has a negative but not significant effect on household income. Keywords         : household income, tilapia cultivation and contributio

    ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP), PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP NILAI INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BITUNG

    Get PDF
    ABSTRAKBerdasarkan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bitung pada Tahun Anggaran 2011 sampai 2017 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Penulis ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai informasi laporan keuangan pemerintah Kota Bitung. Untuk itu penulis melakukan analisis apakah Nilai informasi laporan keuangan dipengaruhi oleh faktor-faktor : Sistem pengendalian intern pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi dan pengawasan keuangan daerah.Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner sebanyak 120 kuesioner, yang dibagikan kepada responden yang merupakan Kepala dan staf Bagian Keuangan pada Perangkat Daerah di Kota Bitung. Data diolah dengan menggunaakan SPSS 16.Setelah data dianalisis, ditemukan bahwa semua faktor diatas berpengaruhi signifikan positif terhadap nilai informasi laporan keuangan Pemerintah Kota Bitung. Artinya, jika sistem pengendalian intern pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi dan pengawasan keuangan daerah semakin baik maka nilai informasi dari laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah  akan semakin baik pula. Kata Kunci : nilai informasi, sistem pengendalian intern pemerintah, pemanfaatan teknologi informasi dan pengawasan keuangan daerah. ABSTRACTBased on the result of the Bitung city Government Financial Report Fiscal Year 2011 to 2017 received opinions Wajar Tanpa Pengecualian. The writer wanted to know  the  factors that infuluence the value of information on the financial statements of the Bitung city government.. For this reason, the writer  analyses whether the information value of government financial is influenced by several factors : the system of intern control, information technology utilization and the control of regional finance.  This research was conducted by giving questionnaires as many as 120 questionnaires, which were distributed to respondents who were the Head and staff of PD’s acounting departement in Bitung City. Data is processed using SPSS 16.After the data were analyzed, it was found that all of the above factors had a significant positive effect on the value of the financial statements of the Bitung City Government. That is, if the government internal control system, the utilization of information technology and regional financial supervision is getting better, the value of information from the financial statements produced by the government will be better also.   Keywords : information value, government internal control system, the utilization of information technology and regional financial supervisio

    PENGARUH DANA BAGI HASIL DAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MANADO

    Get PDF
    ABSTRAK Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Daerah. Semangat desentralisasi yang melimpahkan kewenangan pengelolaan keuangan kepada pemerintah daerah,  khususnya tingkat kota atau kabupaten membuat daerah mencari cara mendapatkan pendapatan daerah yang sah untuk mendukung program pembangunan dalam bentuk Infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di tengah gencarnya program pembangunan perekonomian di berbagai sektor, sehingga berimplikasi kepada pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak luas pada penambahan pendapatan masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat secara positif . Perangkat Daerah yang terkait di dalam proses penerimaan daerah di pacu untuk meningkatkan peluang penerimaan daerah dari semua sektor pendapatan daerah. dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang harus diimplementasikan oleh pemerintah daerah. Fakta empiris (empirical evidents) menunjukkan penerapan otonomi  daerah  memberi keleluasaan kepada daerah untuk  mendapatkan sumber sumber pendapatan yang sah seperti pajak dalam bentuk Dana Bagi Hasil baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dan retribusi daerah dengan luasnya kewenangan pemerintah daerah. Kata kunci : Dana Bagi Hasil, Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi                                                                       ABSTRACT                                                               Regional Finance is all Regional rights and obligations that can be valued with money and everything in the form of money and goods related to the implementation of the rights and obligations of the Region. The spirit of decentralization that delegated financial management authority to local governments, especially at the city or district level, made the regions look for ways to obtain legitimate regional revenues to support development programs in the form of infrastructure to improve community welfare amid the intense economic development programs in various sectors, thus implicating development sustainable and have a broad impact on increasing community income so that economic growth increases positively. Regional Apparatus that is related to the process of regional revenue is encouraged to increase the opportunities for regional revenues from all regional income sectors. with a sustainable development paradigm that must be implemented by the regional government. Empirical evidence shows the application of regional autonomy which gives freedom to the regions to obtain legitimate sources of income such as taxes in the form of Revenue Sharing Funds from both the Central and Provincial Governments and regional retributions with the broad authority of the regional government. Keywords: Revenue Sharing Funds, Infrastructure and Economic Growt

    PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO

    Get PDF
    ABSTRAKPertumbuhan ekonomi yang tinggi menandakan bahwa perekonomian didalam suatu negara atau daerah mengalami perkembangan, sebab pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dalam suatu wilayah. Banyak variabel-variabel perekonomian yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja. Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara merupakan pusat perekonomian dan titik pertumbuhan (growth point) yang pengaruh kegiatan perekonomiannya akan mempengaruhi kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara. Tujuan peneliatan ini untuk mengetahui mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Teknis analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda/Ordinary Least Square (OLS). Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial atau sendiri dengan Uji t, variabel pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado sedangkan variabel investasi dan tenaga kerja berpengaruh dan signifikan. Hasil analisis secara simultan atau bersama-sama dengan Uji F menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Kontribusi yang diberikan oleh ketiga variabel bebas terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado (R Square) sebesar 65,8%. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Tenaga Kerja, OL

    ANALISIS PENGARUH INDUSTRI KECIL MENENGAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    ABSTRAKDi negara-negara berkembang seperti Indonesia peranan Industri Kecil Menengah menjadi salah satu yang paling krusial, dari sisi pembukaan kesempatan kerja, penyebaran pendapatan, sumber pendapatan serta pembangunan ekonomi.Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang terus menunjukan perkembangan selama dasawarsa ini menjadi salah satu contoh nyata dimana perekonomian yang dimiliki terus tumbuh setiap tahunnya Hal ini menunjukkan Industri kecil menengah memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya Sulawesi Utara karena mampu memulihkan perekonomian Daerah maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh Industri Kecil Menengah Yang di Dalamnya ialah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai, Investasi, Nilai Produksi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.Teknik analisis yang di gunakan adalah model analisis Regresi Berganda dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Secara Bersama-sama atau simultan Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Investasi, dan Nilai Produksi Berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Sedangkan Secara Sendiri-sendiri atau Parsial yang berperngaruh secara signifikan terhadapa pertumbuhan Ekonomi hanyalah Tenaga Kerja.Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Industri Kecil Menengah, Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Investasi, Nilai ProduksiABSTRACTIn developing countries such as Indonesia the role of Small and Medium Industries is one of the most crucial, in terms of opening employment opportunities, distributing income, sources of income and economic development. North Sulawesi as one of the regions that continues to show progress during this decade is one example real where the economy has continued to grow every year. This shows that small and medium industries have the potential to be developed in Indonesia, especially North Sulawesi, because they are able to restore the regional and national economy. This study aims to analyze how the influence of Small and Medium Industries in it is Business Units, Labor, Value, Investment, Production Value Against Economic Growth. The analysis technique used is the Multiple Regression analysis model with secondary data. The results of the study show that Together or Simultaneously Business Units, Labor, Investment Values, and Production Values Significantly Influence Economic Growth. While individually or partially affecting significantly the growth of the economy is only labor.Keyword: Economic growth, Small and Medium Industries, Business Unit, Labor, Investment Values, Production Value
    corecore