1 research outputs found
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DALAM RUMAH DAN RIWAYAT ATOPI DENGAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA SISWA DI MIN ULEE KARENG BANDA ACEH
Merokok dapat dilakukan dimanapun termasuk lingkungan rumah sehingga anggota keluarga terutama anak-anak terkena gangguan kesehatan sebagai perokok pasif. Riwayat atopi pada anak sebagai kecenderungan untuk lebih tersensititasi atau mengalami eksaserbasi akibat alergen seperti asap rokok. Salah satu dampak kesehatan yaitu terjadi obstruksi saluran napas yang ditandai penurunan nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan paparan asap rokok dan riwayat atopi dengan nilai APE pada siswa di MIN Ulee Kareng Banda Aceh. Metode penelitian observasional analitic dengan desain cross-sectional survey. Pengambilan sampel dengan metode accidental sampling. Data dianalisis menggunakan Logistic Regression-test. Hasil penelitian dari total 47 sampel didapatkan status sampel terbesar yaitu terdapat paparan asap rokok dalam rumah pada 25 siswa (53,2%) serta terdapat riwayat atopi pada 32 siswa (68,1%). Nilai mean persentase APE terbesar yaitu 90,4% pada siswa tidak ada paparan asap rokok. Hasil uji didapatkan p-value=0,001 yaitu terdapat hubungan antara paparan asap rokok dan riwayat atopi dengan nilai APE pada siswa di MIN Ulee Kareng Banda Aceh.Smoking could implemented anywhere including home environment which family members especially children were exposed to passive smoking health disorders. History of atopy in children as a tendency to be more sensitized or exacerbates due to allergens such as cigarette smoke. One of the health effects is obstruction of the airways that is marked by impairment of Peak Expiratory Flow Rate (PEFR). This study aims to determine the relationship of secondhand smoke (SHS) exposure and the history of atopy with PEFR in student at MIN Ulee Kareng Banda Aceh. The analytical methods is observational research with cross-sectional survey design. The sampling method with accidental sampling. Data were analyzed using independent sample T-test and Logistic Regression test. The results from total of 47 samples were obtained the largest status are with SHS exposure in the house in 25 students (53.2%) and without history of atopy in 32 students (68.1%). The largest mean value of PEFR percentage is 90.4% in students without SHS exposure in the house. The test result p-value=0.001 which means there is a correlation between SHS exposure and the history of atopy with PEFR in student at MIN Ulee Kareng Banda Aceh