5 research outputs found
Formulasi Mikroemulsi Minyak dalam Air (O/W) yang Stabil Menggunakan Kombinasi Tiga Surfaktan Non Ionik dengan Nilai Hlb Rendah, Tinggi dan Sedang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan proporsi minyak, surfaktan dan air yang dapat menghasilkan mik- roemulsi minyak dalam air yang stabil menggunakan kombinasi tiga surfaktan non ionik dengan nilai HLB rendah, tinggi dan sedang; dan mengetahui peran surfaktan dengan nilai HLB sedang dalam formulasi mikroemulsi minyak da- lam air. Kelompok mikroemulsi yang pertama disiapkan dengan kombinasi surfaktan Tween 80, Span 80 dan Span 40 (80 %:10 %:10 %) dan variasi proporsi VCO:surfaktan 1:3, 1:3,5 dan 1:4. Kelompok mikroemulsi yang kedua disiap- kan dengan kombinasi surfaktan Tween 80, Span 80 dan Span 40 (90 %:5 %:5 %) dan variasi proporsi VCO:surfaktan1:4, 1:4,5 dan 1:5. Uji stabilitas mikroemulsi dilakukan dengan disimpan pada suhu kamar, dioven 105 0C selama 5 jam dan disentrifuge 2300 g selama 15 menit. Pengamatan stabilitas mikroemulsi dilakukan dengan mengukur absorbansi mikroemulsi pada λ 502 nm yang dikonversi menjadi persen turbiditas. Untuk mengetahui peran surfaktan dengan HLB sedang maka dibuat mikroemulsi tanpa surfaktan HLB sedang, dan juga dibuat mikroemulsi dengan variasi rasio surfaktan HLB rendah dan sedang yaitu 1:1, 2:1 dan 1:2. Mikroemulsi paling stabil diperoleh dari formula dengan proporsi VCO:surfaktan:air = 4:20:76 dengan kombinasi surfaktan Tween 80:Span 80:Span 40 = 90:3,33:6,67. Pe- nambahan surfaktan HLB sedang pada formulasi mikroemulsi minyak dalam air lebih menstabilkan mikroemulsi yang dihasilkan. Surfaktan HLB sedang menjembatani fase minyak dan air dengan lapisan surfaktan sehingga meningkatkan interaksi surfaktan-air dan surfaktan-minyak, transisi antara fase minyak dan fase air menjadi lebih halus dan mikro- emulsi menjadi lebih stabil
Mikroemulsi Minyak dalam Air (O/W) sebagai Pembawa Α-Tokoferol untuk Menghambat Sunlight Flavor pada Susu Full Cream Akibat Fotooksidasi
Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi tertinggi α-tokoferol yang dapat ditambahkan ke mikroemulsi O/W yang stabil dan mengevaluasi kemampuan α tokoferol dalam mikroemulsi O/W untuk menghambat sunlight flavor pada susu full cream akibat fotooksidasi. Konsentrasi α -tokoferol yang ditambahkan ke dalam mikroemulsi O/W adalah 5.000 – 10.000 ppm. Konsentrasi α-tokoferol tertinggi yang dapat ditambahkan ke dalam mikroemulsi O/W ditentukan dengan uji stabilitas terhadap panas dengan pengovenan 105 oC selama 5 jam. Susu full cream tanpa atau ditambah 2 % mikroemulsi O/W yang mengandung α -tokoferol dipapar cahaya fl uorosens 2000 Lux dalam lemari pajang pada 10 oC selama 8 jam. Sampel susu full cream yang lain dibungkus dengan alumunium foil untuk melindungi dari cahaya. Keberadaan dimetil disulfi da ditentukan dengan metode headspace-SPME/SIM GCMS, dan sunlight flavor diuji secara sensoris dengan metode triangle test menggunakan 18 panelis terseleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi α-tokoferol tertinggi yang dapat ditambahkan ke dalam mikroemulsi O/W adalah 5.000 ppm. Penambahan 2 % mikroemulsi O/W yang mengandung α -tokoferol dapat menghambat pembentukan dimetil disulfida dan sunlight flavor pada susu full cream yang terpapar cahaya
Asap Cair sebagai Pengawet Alami pada Bandeng Presto
"Bandeng presto" is easily spoilage at room temperature. Liquid smoke has properties as antimicrobial and antioxidant, so liquid smoke can act as a natural preservative. The objective of this study was to evaluate the antimicrobial and antioxidant activities of liquid smoke on "bandeng presto". Three concentrations of liquid smoke (2.5%, 5% and 7.5%) together with 25% salt solution was used in immersing bandeng before being cooked under pressure, control was immersed only in salt solution. The result showed that liquid smoke was able to retard the growth of microbial and lipid oxidation on "bandeng presto". The ability of liquid smoke as antimicrobial and antioxidant on "bandeng presto" increased as the increasing of liquid smoke concentration. Liquid smoke of 7.5% prolonged the shelf life of "bandeng presto" from I day to 6 days at room temperature and from 21 days to more than 28 days at cold temperature