16 research outputs found

    Analisis Kelayakan USAha Agroindustri Tempe

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis; (2) kelayakan USAha agroindustri tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian dilaksanakan di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Sampel lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Pawindan merupakan sentra agroindustri tempe di Kecamatan Ciamis. Teknik penarikan responden dilakukan secara sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rata-rata biaya total sebesar Rp 1.274.208,90, yang dihasilkan dari penjumlahan biaya tetap rata-rata sebesar Rp 17.427,24, dengan biaya variable rata-rata sebesar Rp 1.256.781,70. Pendapatan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp 644.791,09, dari penerimaan rata-rata sebesar Rp 1.919.000,00,- dikurangi biaya total rata-rata sebesar Rp 1.274.208,90. Analisis Kelayakan yang digunakan yaitu analisis kelayakan USAha yang membandingkan antara penerimaan dan biaya total. Rata-rata penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 1.919.000,00,- dan biaya total rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp 1.274.208,90. Dengan demikian diperoleh R/C sebesar 1,50 artinya berarti bahwa USAha agroindustri tempe layak untuk dijalankan

    Analisis Potensi Wisata Bahari Berbasis Sistem Informasi Geografis di Pantai Langala Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    The research aimed to investigate the maritime tourism potential of Langala Beach. The research was conducted in Dulupi Sub-District, Boalemo Regency, Gorontalo Province. The geographical location of the research area is 000 30' 04 "LU – 1220 29' 11" BT. Data is collected from primary sources and secondary sources. The research uses the triangulation data collection technique, which combines various techniques and data sources. The methods used in this study are survey methods, conformity analysis, in-depth interviews, and regional mapping. The data analysis technique focuses on the percentage assessment of tourism suitability using a marine tourism suitability index analysis for snorkeling and diving, a tourist suitability index analysis for swimming and canoeing, data analysis using the percentage of coral cover per lifeform category for the status of coral reefs. The results of the Langala Beach tourism research for marine tourism (snorkeling and diving) category included in the appropriate category (S2) with a percentage of 80.45% suitability, Langala Beach area for marine tourism category (swimming and canoeing) included in the very appropriate category (S1) with a percentage of suitability level of 93.57%. The condition of coral reefs in the research location, namely station 1, is in the good category with a value of 37.12%, Station 2 and 3 in the medium category with a value of 52.32% and 36.34%

    Essential Medicines at the National Level : The Global Asthma Network's Essential Asthma Medicines Survey 2014

    Get PDF
    Patients with asthma need uninterrupted supplies of affordable, quality-assured essential medicines. However, access in many low- and middle-income countries (LMICs) is limited. The World Health Organization (WHO) Non-Communicable Disease (NCD) Global Action Plan 2013-2020 sets an 80% target for essential NCD medicines' availability. Poor access is partly due to medicines not being included on the national Essential Medicines Lists (EML) and/or National Reimbursement Lists (NRL) which guide the provision of free/subsidised medicines. We aimed to determine how many countries have essential asthma medicines on their EML and NRL, which essential asthma medicines, and whether surveys might monitor progress. A cross-sectional survey in 2013-2015 of Global Asthma Network principal investigators generated 111/120 (93%) responses41 high-income countries and territories (HICs); 70 LMICs. Patients in HICs with NRL are best served (91% HICs included ICS (inhaled corticosteroids) and salbutamol). Patients in the 24 (34%) LMICs with no NRL and the 14 (30%) LMICs with an NRL, however no ICS are likely to have very poor access to affordable, quality-assured ICS. Many LMICs do not have essential asthma medicines on their EML or NRL. Technical guidance and advocacy for policy change is required. Improving access to these medicines will improve the health system's capacity to address NCDs.Peer reviewe

    Impact of opioid-free analgesia on pain severity and patient satisfaction after discharge from surgery: multispecialty, prospective cohort study in 25 countries

    Get PDF
    Background: Balancing opioid stewardship and the need for adequate analgesia following discharge after surgery is challenging. This study aimed to compare the outcomes for patients discharged with opioid versus opioid-free analgesia after common surgical procedures.Methods: This international, multicentre, prospective cohort study collected data from patients undergoing common acute and elective general surgical, urological, gynaecological, and orthopaedic procedures. The primary outcomes were patient-reported time in severe pain measured on a numerical analogue scale from 0 to 100% and patient-reported satisfaction with pain relief during the first week following discharge. Data were collected by in-hospital chart review and patient telephone interview 1 week after discharge.Results: The study recruited 4273 patients from 144 centres in 25 countries; 1311 patients (30.7%) were prescribed opioid analgesia at discharge. Patients reported being in severe pain for 10 (i.q.r. 1-30)% of the first week after discharge and rated satisfaction with analgesia as 90 (i.q.r. 80-100) of 100. After adjustment for confounders, opioid analgesia on discharge was independently associated with increased pain severity (risk ratio 1.52, 95% c.i. 1.31 to 1.76; P < 0.001) and re-presentation to healthcare providers owing to side-effects of medication (OR 2.38, 95% c.i. 1.36 to 4.17; P = 0.004), but not with satisfaction with analgesia (beta coefficient 0.92, 95% c.i. -1.52 to 3.36; P = 0.468) compared with opioid-free analgesia. Although opioid prescribing varied greatly between high-income and low- and middle-income countries, patient-reported outcomes did not.Conclusion: Opioid analgesia prescription on surgical discharge is associated with a higher risk of re-presentation owing to side-effects of medication and increased patient-reported pain, but not with changes in patient-reported satisfaction. Opioid-free discharge analgesia should be adopted routinely

    Wewenang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) dalam Penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Mamasa

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kewenangan satuan polisi pamong praja (SatPol PP) dalam penegakan peraturan daerah Kabupaten Mamasa serta faktor-faktor apa saja yang yang mempengaruhi satuan polisi pamong praja (SatPol PP).dalam penegakan peraturan daerah Kabupaten Mamasa. Dalam membangun penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satuan polisi pamong praja (SatPol PP) dalam menegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Mamasa selalu berpatokan pada peraturan Perundang-undangan dalam melaksanakan atau menjalankan kewenangannya yakni penegakan peraturan daerah Kabupaten Mamasa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan penegakan peraturan daerah di kabupaten Mamasa yaitu diantaranya, sarana dan prasarana seperti kendaraan dinas maupun anggaran operasionalnya serta kualitas sumber daya manuasia yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP)

    Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Desa Osango Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dangan tipe penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan infrastruktur di Desa Osango Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun jenis data yang dikumpulkan berdasarkan sumbernya adalah data primer dan data sekunder. Sumber data penelitian ini adalah informan yang dipilih secara purposive sampling. Data penelitian dikumpul melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif berupa teknik analisis interaktif. Hasil analisis memberikan gambaran bahwa secara umum pelaksanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Desa Osango Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Desa Osango belum bisa mengatasi permasalahan yang ada tetapi kegiatan pembangunan tahun anggaran 2019 tetap memberikan dampak positif bagi sebagian masyarakat. Pada tahap perencanaan, pembangunan difokuskan pada pembangunan jalan sebagai prasarana transportasi masyarakat. Pada tahap pelaksanaan, partisipasi masyarakat masih kurang. Sementara pemerintah desa kurang transparan dalam penggunaan dana pembangunan. Pengawasan dan pemantauan sudah dilakukan Pemerintah Daerah, sementara pengawasan yang dilakukan masyarakat masih terbatas, hanya berupa peran serta fisik, belum meluas sampai pada perencanaan maupun evaluasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Desa Osango Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa adalah: 1) Faktor pendukung yang meliputi ketersediaan dana, partisipasi masyarakat dan regulasi yang ada dan 2) Faktor penghambat yang meliputi pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat belum maksimal, cuaca dan medan

    Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Multimedia Menggunakan Aplikasi Lectora Inspire Yang Diintegrasikan Dengan Camtasia Studio Bagi Guru SD Di Pesisir Teluk Tomini

    Full text link
    Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Multimedia Menggunakan Aplikasi Lectora Inspire Yang Diintegrasikan dengan Camtasia Studio bagi Guru SD Di Pesisir Teluk Tomini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kecamatan Kabila Bone dengan sasaran adalah Guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatih guru-guru untuk membuat media pembelajaran multimedia menggunakan aplikasi Lectora Inspire yang dintegrasikan dengan Camtasia Studio. Metode yang digunakan adalah pengenalan aplikasi dan pelatihan menggunakan aplikasi Lectora Inspire untuk membuat video pembelajaran. Video pembelajaran yang dihasilkan menggunakan gambar, suara, video dan animasi yang dikemas menjadi materi pelajaran yang interaktif. Hasil dari kegiatan ini adalah dari video ini bisa diunggah di media sosial seperti Youtube, Instagram, dan Facebook sehingga mudah untuk dimanfaatkan oleh murid
    corecore