12 research outputs found

    PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP AKTIFITAS PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of photoperiod on the growth and survival of siamese catfish (Pangasius hypopthalmus). The results of the research data showed the highest growth rate relative weight in the treatment of A (0 T: 24 G) to the average value -value 1713.3, The highest growth rate relative to the length of treatment A (0 T: 24 G) to the average value -rata 145.7, The highest daily growth rate in the treatment of A (0 T: 24 G) to the average value - value 5.17, and the highest survival in the treatment of A (0 T: 24 G) with a mean value of89.3 value. The statistic shows that there are very real differences between the treatment given, and test results further stated that treatment A highly significant compared with other treatments.Then the calculation results continued to be a factor supporting parameter condition, also obtained the highest score in the treatment of A (0 T: 24 G) to the average value – value 0.82 and the highest feed efficiency in treatment A (0 T: 24 G) with a mean value - value 159.6 and waterquality data that is still in the range and standard of living desired. Data growth and survival showed that the longer the dark period is given, the better the growth and survival, because the dark atmosphere to give effect to test the appetite of fish, according to his habits are active at night (nocturnal). Means the results of this study to answer the hypothesis, H1 accept and reject Ho where foto periode given effect on the growth and survival of the test fish

    KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP HASIL DAN KANDUNGAN PROTEIN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

    Get PDF
    Tujuan: mengetahuii pengaruh pupuk kandang dan pupuk guano fosfat terhadap hasil dan kandungan protein kacang hijau (Vigna radianta L.). Percobaan dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2020 di lahan pasir Depok, Bantul, ketinggian 10 mdpl. Percobaan menggunakan split plot dua factor. Pertama, penyiraman air sebagai main plot: penyiraman sehari sekali dan tiga hari sekali. Kedua, subplot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam, pupuk guano fosfat. Hasil: kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing dengan penyiraman 1 hari 1 kali maupun 3 hari sekali, kandang ayam dengan penyiraman sehari sekali maupun 3 hari sekali, guano fosfat dengan penyiraman sehari sekali memberikan hasil per ha lebih tinggi daripada perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman 1 hari 1 kali maupun 3 hari 1 kali, pupuk guano fosfat dengan penyiraman 3 hari sekali. Kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing dengan penyiraman sehari maupun 3 hari sekali, kandang ayam dengan penyiraman 3 hari sekali dan guano fosfat dengan penyiraman 3 hari sekali sekali memberikan sum quality rate lebih tinggi daripada perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman sehari sekali maupun 3 hari sekali. Perlakuan kombinasi pemberian pupuk kandang ayam dengan perlakuan penyiraman tiga hari sekali pada tanaman kacang hijau memberikan kandungan protein tertinggi sebesar 24,32 % per 100 gram

    KAJIAN STRUKTUR TANAH RIZOSFER TANAMAN KACANG HIJAU DENGAN PERLAKUAN PUPUK KANDANG DAN KASCING

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengkaji struktur tanah rizosfer tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) dengan perlakuan pupuk kandang dan kascing. Data pendukung diperoleh dari percobaan yang dilaksanakan di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, ketinggian ± 10 m dpl dan jenis tanah berpasir. Percobaan disusun dalam Split plot dua factor, yaitu frekuensi penyiraman sebagai main plot yang terdiri dari satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Faktor kedua pemberian pupuk organik sebagai sub plot, yaitu tanpa pemberian pupuk, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kascing. Variable yang diamati adalah fase vegetatif (rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, lengas tanah, berat volume tanah, berat kering tanaman). Data dianalisis menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5%, perbedaan antar-perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan Multiple Range Test jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan kascing meningkatkan daya ikat air dan memperbaiki struktur, sehingga meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan frekuensi penyiraman satu kali sehari meningkatkan daya ikat air yang tercermin pada lengas tanah, sehingga meningkatkan bobot kering tanaman. Perlakuan pupuk sapi, kandang kambing dan kascing memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali sehari memberikan Sum Growth Rate lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali

    KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP SERAPAN NITROGEN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk kajian macam pupuk organik dan penyiraman terhadap serapan nitrogen tanaman kacang hijau. Data diperoleh dari percobaan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, dengan ketinggian ± 10 m dpl, pH tanah 5,6–6,0, kelembaban udara 65–85%. Jenis tanah adalah tanah berpasir. Percobaan menggunakan Split Plot dua faktor. Pertama, frekuensi penyiraman sebagai main plot, terdiri atas satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Kedua, pemberian pupuk organik sebagai sub plot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kompos, pupuk kascing, dan pupuk guanofosfat. Variabel yang digunakan adalah fase vegeratif, meliputi rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, kandungan nitrogen tersedia tanah, dan kandungan nitrogen jaringan tanaman. Analisis data pengamatan menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5% dan uji jarak berganda DMRT jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk guanofosfat penyiraman 3 hari sekali memberikan kandungan nitrogen jaringan tanaman kacang hijau tertinggi (2,597% per 100 g), perlakuan guanofosfat menghasilkan nitrogen tersedia tanah tertinggi, baik bentuk NO3 - (40,14 ppm) maupun NH4 + (51,10 ppm). perlakuan pupuk kompos dan guanofosfat memberikan SGR lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali memberikan SGR lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali

    KAJIAN PENGARUH PERLAKUAN MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP HASIL DAN KANDUNGAN VITAMIN E DAN A KACANG HIJAU ( (Vigna radiata L)

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengkaji macam pupuk kandang terhadap hasil dan kandungan Vitamin E dan Vitamin A pada kacang hijau (Vigna radiata L.) Data pendukung didapat dari percobaan yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2020 di lahan pasir Depok, Bantul, D.I. Yogyakarta dengan ketinggian 10 meter dari permukaan laut. Penelitian di lapangan menggunakan rancangan Split Plot meliputi dua faktor, yaitu pertama, freskuensi penyiraman sehari sekali dan tiga hari sekali sebagai main plot dan faktor kedua, emberian macam pupuk kandang, yaitu tanpa pupuk, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam sebagai sub plot. Hasil: perlakuan pupuk kandang sapi, kambing, dan ayam memberikan hasil kacang hijau per hektar lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Perlakuan frekfensi penyiraman menunjukkan tidak berpengaruh terhadap hasil per hektar kacang hijau. Kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi dengan penyiraman tiga hari sekali memberikan kandungan vitamin E kacang hijau terendah, sebesar 121,77 mg/100 g dibandingkan perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman tiga hari sekali. Kombinasi perlakuan tanpa pupuk dengan penyiraman sehari sekali memberikan kandungan vitamin A kacang hijau tertinggi sebesar 5365,22 µm per 100 g
    corecore