1 research outputs found

    KELAYAKAN PEMBANGUNAN PASAR INDUK SAYUR DAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN BADUNG, BALI

    Get PDF
    Saat pandemi covid 19, inflasi di Bali meningkat 2,19 (year on year/yoy) yang dipicu oleh kenaikan harga produk pertanian.  Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian investasi terutama di Kabupaten Badung-Bali yang mengalami keterpurukan di sektor pariwisata. Pemerintah Provinsi Bali berupaya mendorong investasi melalui pembangunan ruas jalan tol dari Gilimanuk (Kabupaten Jembrana hingga Kecamatan Mengwi di Kabupaten Badung melalui keputusan nomor 243/01-A/HK/2022.  Hal ini menjadi faktor pendukung pembangunan  pasar induk hortikultura dan sayuran di Kabupaten Badung.  Selain membuka investasi dan lapangan pekerjaan, pembangunan pasar induk diharapkan pula dapat  mengatasi masalah inflasi melalui stabilitas harga produk pertanian.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembangunan pasar induk dari sisi kepatuhan hukum, tata ruang, ekonomi dan finansial, sosial budaya, fisik transportasi serta lingkungan.  Hasil penelitian menunjukkan dari sisi legalitas hukum, lokasi pasar induk layak dibangun di Desa Werdi Bhuana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung karena tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada.  Demikian pula hasil kajian secara ekonomi, sosial dan budaya, tata ruang, finansial, kinerja ruas jalan dan simpang serta lingkungan pasar induk sayur dan hortikultura layak dibangun di lokasi tersebut.   Namun penyusunan masterplan pasar induk sayur dan hortikultura di Kabupaten Badung perlu mempertimbangkan jarak ke gerbang tol Gilimanuk-Mengwi serta akses jalan nasional lainnya agar tidak berdampak pada kemacetan ruas jalan Mengwi-Bedugul
    corecore