7 research outputs found
ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA
Filsafat sebagai aktifitas tertua manusia dalam berpikir secara sistematis, untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan kehidupan. Bahkan sampai pada titik ketika kemudian orang justru mempertanyakan relevansi filsafat itu sendiri dalam kehidupan praktis manusia. Perkembangan filsafat tidak dapat dilepaskan dari konteks lokalnya. Demikian dengan filsafat pragmatisme yang memperoleh ruang yang luas di negera Amerika Serikat. Kehidupan demokrasi yang memperoleh lahan subur, memiliki korelasi yang berbanding lurus dengan perkembangan secara pesat filsafat pragmatisme di Amerika Serikat
PENYEBAB KERUSAKAN DAN PELAPUKAN BESERTA PENANGANANNYA
Bangunan Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan yang dilindungi dan menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Sebagai negara pemilik asli warisan tersebut, Indonesia berkewajiban menjaga dan melestarikannya. Sebagai bangunan yang berbahan dasar batu andesit dan berada di lokasi terbuka, Candi Borobudur menjadi rentan terhadap pengaruh luar yang dapat merusak baik secara fisis maupun kimiawi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bisa berupa faktor biotis dan faktor abiotis. Berbagai cara telah dilakukan guna menjaga kelestarian Candi Borobudur, dari restorasi sampai dengan pembersihan-pembersihan baik di lingkungan candi maupun di permukaan tembok batu dari berbagai gangguan seperti lumut, ganggang, dan juga air
Tragedi 13 Mei 1969 dalam Berbagai Perspektif
The purpose of this study is to describe the May 13, 1969 Tragedy according to various existing perspectives. The method used in writing this article uses stages that are usually standard in historical research, such as starting from selecting topics, gathering sources, verifying which contains historical criticism and the validity of sources, then proceeding to the interpretation stage and ending with writing. The results of this study are that the May 13, 1969 Tragedy was an event of racial riots between ethnic Malays and ethnic Chinese in Malaysia, especially in Kuala Lumpur, Selangor. The incident which was the result of the Opposition Party's victory march consisting of the Malaysian People's Movement Party (Parti Gerakan) and the Democratic Action Party (DAP) resulted in riots that paralyzed the country. In understanding this event, there are several perspectives such as originating from the Official Sources of the Malaysian Government, the existence of provocation by the Communist group, the Government's failure to prosper the Malay ethnicity and the dynamics of Sino-Malay social and economic interaction. From several existing perspectives, it cannot be decided that the cause of the May 13, 1969 Tragedy was only due to a single cause but could also be caused by various triggering factors. These factors can be in the form of socio-economic inequality, political rivalry and security threats from communist groups.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Tragedi 13 Mei 1969 menurut berbagai perspektif yang ada. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan tahapan-tahapan yang lazimnya menjadi standard dalam penelitian sejarah seperti diawali dari pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi yang di dalamnya memuat atas kritik sejarah dan keabsahan sumber, kemudian dilanjutkan pada tahap interpretasi dan diakhiri dengan penulisan. Hasil penelitian ini adalah Tragedi 13 Mei 1969 merupakan peristiwa kerusuhan rasial antara etnis Melayu dengan etnis Tionghoa di Malaysia, khususnya di Kuala Lumpur, Selangor. Peristiwa yang merupakan dampak pawai kemenangan Partai Oposisi yang terdiri dari Parti Gerakan Rakyat Malaysia (Parti Gerakan) dan Democratic Action Party (DAP) mengakibatkan kerusuhan hingga melumpuhkan negara. Di dalam memahami peristiwa ini, terdapat beberapa perspektif seperti berasal dari Sumber Resmi Pemerintah Malaysia, adanya provokasi kelompok Komunis, Kegagalan Pemerintah dalam mensejahterakan etnis Melayu dan dinamika interaksi sosial dan ekonomi Sino-Melayu. Dari beberapa perspektif yang ada, tidak dapat diputuskan bahwa penyebab Tragedi 13 Mei 1969 hanya karena sebab tunggal tetapi dapat disebabkan juga dari berbagai faktor yang memicu. Faktor tersebut dapat berupa ketimpangan sosial-ekonomi, rivalitas politik dan ancaman keamanan dari kelompok komunis
Gaya hidup masyarakat Jakarta: Mode pakaian remaja wanita kalangan atas di Jakarta tahun 1950 - 1972
This article aims the lifestyle community of Jakarta in terms of clothing fashion young women elite in Jakarta in 1950 – 1972. The research method used in this study is a historical research method, the steps consist of heuristics (source collection), source criticism (verification), interpretation, and writing (historiography). Changes that occurred in the lifestyle of the youth in Jakarta from 1950 to 1972 had quite a drastic in changing women's clothing switched to mini fashion. The development of clothing is more directed to a modern lifestyle that is undergoing changes or commonly known as clothing fashion. Fashion clothing is included in the form of a person's lifestyle which in this period there is a shift in lifestyle in urban society in Jakarta. The urbanization who settled in Jakarta changed themselves to suit their environment. Usually they adjust in terms of lifestyle namely in fashion.  Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji gaya hidup masyarakat Jakarta dalam hal mode pakaian remaja wanita kalangan atas di Jakarta pada tahun 1950 - 1972. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yang terdiri dari heuristik (pengumpulan sumber), krtitik sumber (verifikasi), interpretasi, dan penulisan (historiografi). Perubahan yang terjadi pada gaya hidup masyarakat remaja di Jakarta sejak tahun 1950 hingga 1972 memiliki perbedaan yang cukup drastis pakaian wanita yang beralih kepada mode mini. Perkembangan pakaian lebih mengarah kepada gaya hidup modern yang mengalami perubahan atau biasa dikenal dengan mode pakaian. Mode pakaian termasuk kedalam bentuk gaya hidup seseorang yang mana pada periode ini terjadinya pergeseran gaya hidup dalam masyarakat urban di Jakarta. Para pendatang yang menetap di Jakarta mengubah diri mereka untuk menyesuaikan lingkungannya. Biasanya mereka menyesuaikan diri dalam hal gaya hidup yakni dalam mode berpakaian
Soepomo di Dunia Pers: Kiprahnya dalam Majalah Mimbar Indonesia (1947-1958)
Soepomo is known as a national hero who has contributed a lot in the field of law in Indonesia. This study discusses the other side of Soepomo, namely his work in the world of the press. The method used in this research is the historical method which consists of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The source materials used in this research are in the form of written magazines and books. The results show that Soepomo is one of the leading figures in the Indonesia press. He is one of the founders of the Mimbar Indonesia magazine. The positions he occupied were from the Editorial Board to the Advidory Board. Because of his work in this magazine, Soepomo was appointed as a member of Honory Council of the Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).Soepomo dikenal sebagai pahlawan nasional yang banyak berjasa dalam bidang hukum di Indonesia. Penelitian ini membahas sisi lain dari Soepomo, yaitu kiprahnya dalam dunia pers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Bahan sumber yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tertulis berupa majalah dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soepomo termasuk ke dalam tokoh pers Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pendiri dari majalah Mimbar Indonesia. Jabatan yang didudukinya adalah sebagai Dewan Redaksi hingga menjadi Dewan Penasihat. Karena kiprahnya dalam majalah ini, Soepomo diangkat sebagai anggota dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah: Perpektif Mahasiswa Generasi Z
This study aims to reveal the perspectives of generation z students on aspects of multiculturalism in history learning, related to the importance of learning history as a means of cultivating multiculturalism that serves to maintain the integrity and unity of the pluralistic Indonesian nation. The research method used is a qualitative method with a case study approach, with 20 z-generation history education study program students as informants. Data collection was done through in-depth interviews, observation, and document review. The results showed that informants have a positive view of the application of multiculturalism in history learning, informants are also optimistic about applying multiculturalism in history learning, although there are shortcomings and obstacles in applying it due to time constraints and multiculturalism content in history learning materials. The conclusion is that z-generation students have a positive perspective and are optimistic about the application of multiculturalism in history learning, as well as understanding the limitations of its application and feel the need to make innovations in its application
Pengaruh Penggunaan Model Blended Learning Berbasis Microsoft Teams Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Bukittinggi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara model blended learning berbasis microsoft teams dengan minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan pilihan jawaban tertutup. Berdasarkan hasil perhitungan uji t tidak berpasangan diperoleh hasil penggunaan model blended learning berbasis microsoft teams terhadap minat belajar siswa dengan T-hitung > T-tabel (3,621 > 1,699) sehingga ditolak dan diterima pada taraf signifikansi 5% (? = 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara model blended learning berbasis microsoft teams terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah