Formulasi sediaan garam mandi dalam bentuk serbuk effervescent

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat dalam formulasi garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan, aseptabilitas dan stabilitas fisik serta mendapatkan komposisi formula optimum dengan faktor asam sitrat dan natrium bikarbonat dengan menggunakan respon pH, kadar air dan waktu melarut. Metode yang digunakan yaitu desain factotial diterapkan untuk mempelajari pengaruh parameter operasional [asam sitrat (X1) dan natrium bikarbonat (X2)] pada hasil pH, kadar air dan waktu melarut (Y). Penelitian ini dilakukan optimasi menggunakan 2 faktor yaitu asam sitrat dengan natrium bikarbonat, serta mengetahui pengaruh dari keduanya. Konsentrasi dari asam sitrat yaitu (-) 20% dan (+) 25% sementara konsentrasi natrium bikarbonat yaitu (-) 30% dan (+) 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat berpengaruh terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan, aseptabilitas dan stabilitas fisik garam mandi. Hasil optimasi memberikan formula optimum garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen dengan program design expert ver. 7.0.0 (α = 0,05). Penelitian ini mengungkap kombinasi asam sitrat 24,99% dan natrium bikarbonat 50,00% merupakan formula optimum, yang memberikan estimasi nilai pH 6,305, kadar air 1,532% dan waktu melarut 0,967 menit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat mempengaruhi kualitas fisik dan efektivitas garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen

Formulasi sediaan garam mandi dalam bentuk serbuk effervescent

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat dalam formulasi garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan, aseptabilitas dan stabilitas fisik serta mendapatkan komposisi formula optimum dengan faktor asam sitrat dan natrium bikarbonat dengan menggunakan respon pH, kadar air dan waktu melarut. Metode yang digunakan yaitu desain factotial diterapkan untuk mempelajari pengaruh parameter operasional [asam sitrat (X1) dan natrium bikarbonat (X2)] pada hasil pH, kadar air dan waktu melarut (Y). Penelitian ini dilakukan optimasi menggunakan 2 faktor yaitu asam sitrat dengan natrium bikarbonat, serta mengetahui pengaruh dari keduanya. Konsentrasi dari asam sitrat yaitu (-) 20% dan (+) 25% sementara konsentrasi natrium bikarbonat yaitu (-) 30% dan (+) 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat berpengaruh terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan, aseptabilitas dan stabilitas fisik garam mandi. Hasil optimasi memberikan formula optimum garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen dengan program design expert ver. 7.0.0 (α = 0,05). Penelitian ini mengungkap kombinasi asam sitrat 24,99% dan natrium bikarbonat 50,00% merupakan formula optimum, yang memberikan estimasi nilai pH 6,305, kadar air 1,532% dan waktu melarut 0,967 menit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat mempengaruhi kualitas fisik dan efektivitas garam mandi dalam bentuk serbuk efervesen