934 research outputs found
A STUDY OF CODE SWITCHING AMONG BANJARESE STUDENTS IN AMKSāS FORMAL MEETING IN MALANG
Being bilingual nowadays is required by most people because of the social needs. They have to
speak even to switch an appropriate language in appropiate time in order to suit when, where,
and to whom they speak.Moreover, a switching that occurs over phrases or sentences including
exclamations and tags at either end of the sentence is called code switching.
South Kalimantan with Banjarmasin as its capital is one of the provinces in Kalimantan Island.
Some of Banjarmasin citizens come to study in universities or colleges in Malang. To keep
contact with each other, they establish AMKS (Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan). Since
they are bilingualis, in informal meetings or even in formal meetings they do code switching.
Thus, this study focused on the types, the reasons and the factors of code switching done by
Banjarese students in the formal meetings.
This is a descriptive study and applies a qualitative approach for the data in the form of texts.
The data was taken at their formal meetings held at AMKSās boarding house.
The result showed that according to Wardhaugh there were 2 types of code switching which
occurred in the meetings. They were Situational code switching, Methaporical code switching.
According to Hoffman were 3 types; Inter-sentential code switching, intra-sentential code
switching, Emblematic. According to Hymes were 2 types; Internal code switching, Temporary
code switching.
Banjarese students switched into Banjarese because of 6 reasons,but only 5 reasons found in the
text; they were:(1) the background of the speaker,(2) The differences of ages among the
speaker,(3) Being influenced by the interlocutors who switch the code ,(4) Talking about
particular topic, (5) for humorous effect.
There were 4 factors that stimulated code switching among Banjarese students, they were: (1) the
participants, (2) the effectiveness of the message, (3) the setting, (4) the topic of the
conversation.
From the result, it was obvious to see that Banjarese students like to switch in the form of
intersentential for amplifying a point and winning an argument reason. The setting factor is the
most stimulative factor to stimulate code switchings
PENGARUH HARGA SUKUK NEGARA RITEL SR-005, NISBAH BAGI HASIL DEPOSITO PERBANKAN SYARIAH DAN HARGA OBLIGASI RITEL INDONESIA 009 TERHADAP TINGKAT PERMINTAAN SUKUK NEGARA RITEL SR-005
ABSTRACTThe purpose of this study was to examine the effect of the price of retail sukuk sr-005, profit sharing ratio of Islamic banking deposits, and Indonesian retail bond prices 009 to the level of demand for retail sukuk sr-005, from February 2013 to October 2014.The population in this study is a trading report of retail sukuk sr-005, Indonesia retail bond prices 009, and the equivalent of profit sharing ratio of Islamic banking deposits from February 2013 to October 2014. Based on the overall population, obtained 21 observation data. The data used in this research is secondary data, from retail sukuk trading reports and retail bonds obtained from www.icamel.com and profit sharing ratio of deposits through www.bi.go.id.Multiple regression analysis was used to test the hypothesis. The results of this study show that the price of retail sukuk sr-005, profit sharing ratio of Islamic banking deposits, and Indonesian retail bond prices 009 jointly affect the level of demand for retail sukuk sr-005. Partially the price of retail sukuk sr-005, profit sharing ratio of Islamic banking deposits, and Indonesian retail bond prices 009 affect the level of demand for retail sukuk sr-005.Keywords: the price of retail sukuk sr-005, profit sharing ratio of Islamic banking deposits, Indonesia 009 retail bond prices, and the level of demand for retail sukuk sr-005.ABSTRAKTujuan Penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh harga sukuk negara ritel sr-005, nisbah bagi hasil deposito perbankan syariah, dan harga obligasi ritel Indonesia 009 terhadap tingkat permintaan sukuk negara ritel sr-005, mulai bulan Februari 2013 sampai Oktober 2014.Populasi dalam penelitian ini adalah laporan perdagangan sukuk negara ritel sr-005, obligasi ritel Indonesia 009, dan ekuivalen nisbah bagi hasil deposito perbankan syariah dari bulan Februari 2013 sampai Oktober 2014. Berdasarkan keseluruhan populasi yang ada untuk penelitian, diperoleh 21 data observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dari laporan perdagangan sukuk negara ritel dan obligasi ritel yang di peroleh dari www.icamel.com serta nisbah bagi hasil deposito melalui www.bi.go.id.Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga sukuk negara ritel sr-005, nisbah bagi hasil deposito perbankan syariah, dan harga obligasi ritel Indonesia 009 secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk negara ritel sr-005. Secara parsial harga sukuk negara ritel sr-005, nisbah bagi hasil deposito perbankan syariah, dan harga obligasi ritel Indonesia 009 berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk negara ritel sr-005.Kata Kunci : harga sukuk negara ritel sr-005, nisbah bagi hasil deposito perbankan syariah, harga obligasi ritel Indonesia 009, dan tingkat permintaan sukuk negara ritel sr-005
PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA BAGI SISWA DENGAN KESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan membaca di kelas III sampai dengan kelas VI sekolah dasar seharusnya sudah berada pada tahap membaca pemahaman. Tetapi di lapangan masih ditemukan siswa yang kemampuan membacanya berada pada tahap membaca permulaan. Siswa sudah mampu membaca huruf vokal dan huruf konsonan, tetapi siswa mengalami hambatan dalam membaca permulaan terutama ketidaktepatan dalam membaca huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. Kegagalan dalam membaca permulaan disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal yang mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menerapkan program pembelajaran membaca permulaan melalui pendekatan pengalaman berbahasa bagi siswa dengan kesulitan belajar di sekolah dasar menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Ada tiga tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tahap studi pendahuluan, tahap penyusunan program dan tahap penerapan program. Berdasarkan uji keterlaksanaan yang dilakukan guru dalam pembelajaran membaca, pemahaman guru tentang siswa dengan kesulitan belajar, pengetahuan tentang asesmen, dan prinsip-prinsip pendekatan pengalaman berbahasa menjadi bekal pengetahuan guru dalam menerapkan program pembelajaran yang membawa dampak terhadap kemampuan membaca permulaan siswa dengan kesulitan belajar. Dengan program pembelajaran membaca permulaan melalui pendekatan pengalaman berbahasa, guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran karena materi terintegrasi dengan materi lainnya, metode yang digunakan lebih bervariasi, dan strategi pembelajaran berpusat pada siswa dengan berpedoman pada program yang telah disusun berdasarkan hasil asesmen siswa dengan kesulitan belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip pendekatan pengalaman berbahasa serta siswa dengan kesulitan belajar dapat dilibatkan dalam pembelajaran bersama dengan siswa lainnya
Factors Influencing Hyperuricemia: Evidence from Sukoharjo, Central Java, Indonesia
Background: Hyperuricemia is an elevated serum uric acid level. It causes urate deposits in the joints, tendons, and other tissues as physiological prerequisites for gout. Hyperuricemia is also related to the existence and severity of several comorbidities, such as hypertension, cardioĀvascular disease, diabetes, and metabolic syndrome. The result of basic health research in 2018 showed that the prevalence of joint disease in Indonesia based on a doctor's diagnosis was 7.3%. The highest prevalence was in Aceh (13.3%). The lowest prevalence was in West Sulawesi (3.2%). This study aimed to examine factors associated with hyperuricemia.Subjects and Method: This was an analytical observational study with a case control design. The study was conducted in Sukoharjo, Central Java, from January to April, 2018. A sample of 90 study subjects was selected by consecutive sampling. The dependent variable was hyperĀuricemia. The independent variables were age, sex, stress, purine-rich foods intake, and family history of gout. Stress was measured by depression, anxiety, and stress scale (DASS 42). The other variables were collected by questionnaire. The data were analyzed by a multiple logistic regression.Results: Older age (OR= 13.80; 95% CI= 3.36 to 56.66; p<0.001), female (OR= 1.94; 95% CI= 3.36 to 7.62; p= 0.345), purine-rich foods intake (OR= 5.01; 95% CI= 1.48 to 16.97; p= 0.010), and stress (OR= 6.14; 95% CI= 1.83 to 20.60; p= 0.003) increased the risk of hyperuricemia. Family history of gout (OR= 1.47; 95% CI= 0.43 to 5.04; p= 0.537) increased the risk of hyperuricemia, but it was statistically non-significant.Conclusion: Age, female, purine-rich foods intake, and stress increase the risk of hyperĀuricemia. Family history of gout increases the risk of hyperuricemia, but it was statistically non-significant.Ā Keywords: hyperuricemia, purine-rich food, stressCorrespondence:Ā Dewi Wulandari. School of Health Sciences Mitra Husada. Jl. Ahmad Yani 167, Gapura Papahan Indah, Papahan, Tasikmadu, Karanganyar 57722, Central Java. Email: mujahidĀfiisaĀbiilillahĀ@gmail.com. Mobile: 089695098491.Indonesian Journal of Medicine (2019), 4(4): 321-328 https://doi.org/10.26911/theijmed.2019.04.04.0
Taį¹£hmÄ«m Luābah Al- ghÄz Lil Marhalah Aį¹”- į¹”anawiyyah FÄ« TaālÄ«mi Al-MufrÄdat
Proses pembelajaran seringkali siswa dihadapkan pada pembelajaran yang kurang menarik. Setiap guru hendaknya memiliki desain pembelajaran, terutama pembelajaran bahasa asing seperti bahasa arab. pembelajaran bahasa arab yaitu suatu upaya pendidik terhadap peserta didik dalam interaksi belajar bahasa arab supaya siswa dapat mempelajari sesuatu dengan efektif dan efisien. Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kosa kata, begitu juga dengan bahasa arab. Karena kosa kata merupakan unsur utama dalam suatu bahasa. Oleh karena itu peneliti mendesain permainan teka-teki silang untuk tingkat Tsanawiyah dalam pembelajaran mufradat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas desain permainan teka-teki silang, untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap desain permainan teka-teki silang, serta untuk mengetahui bagaimana penerapan desain permainan teka-teki silang untuk tingkat Tsanawiyah dalam pembelajaran mufradat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research and Development). Pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli, angket, serta pre test dan post test. Hasil penelitian ini berdasarkan nilai rata-rata hasil keseluruhan validasi tim ahli yaitu sangat valid. Hasil angket siswa diperoleh respon sangat tertarik dan hasil angket guru diperoleh respon sangat setuju. Dan dari hasil uji t diperoleh hasil t hitung 2,225 dan t tabel 1,860. Berdasarkan hasil uji t tersebut dapat diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil pre test dan post test diperoleh hasil post test (87,4) lebih baik daripada pre test (55,6), Berdasarkan hasil penelitian tersebut, desain permainan teka teki silang tersebut dapat meningkatkan mufradat siswa kelas VIII di MTsS Mukhtariyah Besitang
NILAI SPIRITUAL TARI BEDHAYA SEKARJAGAD DI SANGGAR PAKARJAWI SEMARANG
RINGKASAN Bedhaya Sekarjagad merupakan salah satu jenis tari ritual yang merupakan manifestasi dari Sesaji Sekarjagad. Kebanyakan bedhaya ritual hanya menampilkan unsur doa menggunakan pendekatan budaya atau hanya mewakili salah satu agama saja. Sedangkan Bedhaya Sekarjagad mewakili unsur lima agama yang dikemas dalam bentuk tari Jawa. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui nilai spiritual dari Bedhaya Sekarjagad. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai spiritualitas pada Tari Bedhaya Sekarjagad dipengaruhi oleh keseluruhan unsur pendukung sajian. Bedhaya Sekarjagad merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan melalui tari sebagai media meditasi. Spiritualitas yang tercipta pada bagian gerakan doa sangat kental. Dengan perbedaan keyakinan yang ditampilkan dalam tari, gerak yang dibawakan oleh para penari menuju pada satu titik tujuan yang memiliki arti ketuhanan.ABSTRACT The Spiritual Values Of Sekarjagad Bedhaya Dance at Sanggar Pakarjawi Semarang. Bedhaya Sekarjagad is a type of ritual dance that is a manifestation of Sesaji Sekarjagad. Most bedhaya rituals only display elements of prayer using a cultural approach or representing only one religion. While Bedhaya Sekarjagad represents elements of five religions packaged in the form of Javanese dance. The purpose of this research is to find out the spiritual value of Bedhaya Sekarjagad. While the approach used is a qualitative approach. The result of this research is that the value of spirituality in Bedhaya Sekarjagad Dance is influenced by the overall supporting elements of the dish. Bedhaya Sekarjagad is an expression of gratitude to God through dance as a medium of meditation. The spirituality created in the prayer movement is very thick. With the difference in beliefs displayed in dance, the movements performed by the dancers towards a single point of purpose that has the meaning of divinity
Mathematics Behind the Heisenberg Uncertainty Principle
Most physics books do not reveal clearly how the Heisenberg uncertainty principle was derived. This uncertainty comes from the consequence of the wave-particle duality of matter giving statement that position and momentum cannot be measured in the same time. This article tries to reveal mathematics background behind the expression the Heisenberg uncertainty using supported mathematics background such as Fourier transform, Fourier transform integral, the probability of Gaussian distribution and it ends up with the expression of wave function which describe the localized particle giving relation Heisenberg uncertainty principle
Metode Jigsaw Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Metakognitif
Patologi merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap sulit namun harus dikuasai oleh mahasiswa keperawatan. Sistuasi demikian menyebabkan hasil belajar Patologi kurang memuas- kan. Dosen perlu melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan menerapkan metode jigsaw. Penelitian ini bertujuan mengetahui efekfitas penerapan metode jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar ditinjau dari kemampuan metakognitif. Jenis penelitian ini adalah quasi experimentaldengan Factorial Designs. Populasi penelitian sebanyak 68 orang. Sampelnya58 mahasiswa Program Studi D III Keperawatan tahun 2013, 29 responden dikenai metode jigsaw dan 29 responden metode ceramah. Teknik pengambilan sampel meng- gunakan Simple Random sampling. Cara pengumpulan data dengan tes hasil belajar dan kuesioner kemampuan metakognitif. Teknik analisis data menggunakan Two ways ANOVA. Hasil: 1) Tidak ada perbedaan signifikan metode jigsaw dan ceramah terhadap hasil belajar mahasiswa (CI: 95%, p = 0,133) dengan F hitung sebesar 2,325 2) Ada perbedaan signifikan antara kemampuan metakognitif rendah dan tinggi terhadap hasil belajar dengan F hitung sebesar 66,228 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 (p < 0,005). 3) Ada pengaruh interaksi antara metode pem- belajaran dan kemampuan metakognitif dengan harga F hitung sebesar 11,168 dan nilai signifikasi sebesar 0,002 (p < 0,005). Kesimpulannya metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pada mahasiswa yang mempunyai kemampuan metakognitif tinggi
PENGARUH VARIASI WARNA KUNING PADA FLY GRILL TERHADAP KEPADATAN LALAT (STUDI DI TEMPAT PELELANGAN IKAN TAMBAK LOROK KOTA SEMARANG)
Lalat merupakan vektor pembawa penyakit sehingga perlu diukur kepadatannya untuk tujuan pengendalian. Lalat juga merupakan serangga yang memiliki mata majemuk yakni dapat membedakan beberapa frekuensi warna. Fly grill adalah salah satu alat untuk mengukur kepadatan lalat. Fly grill ini terbuat dari bilah-bilah kayu dengan divariasikan warnanya. Fly grill yang digunakan diberi cat kuning tua, kuning muda, putih dan satu fly grill tanpa diberi cat. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi warna kuning pada fly grill terhadap kepadatan lalat. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan model Post Test Only Design. Penelitian ini dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambak Lorok Kota Semarang selama 4 hari di empat lokasi yang berbeda. Pada titik yang telah ditentukan dilakukan pengukuran sebanyak 10 kali pengukuran dengan perhitungan rata-rata data 5 kali pengukuran tertinggi. Rata-rata kepadatan lalat pada fly grill warna asli kayu 8,5 ekor, warna putih 9,5 ekor, warna kuning tua 16 ekor, warna kuning muda 9,75 ekor. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskall Wallis pada taraf signifikan Ī± = 0,05. Dari hasil perhitungan menggunakan uji Mann Whitney menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepadatan lalat pada fly grill dengan menggunakan variasi warna yang berbeda, dengan urutan dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu kuning tua, kuning muda, putih dan asli kayu. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan fly grill warna kuning tua dalam mengukur kepadatan lalat serta perlu adanya pengendalian lalat di TPI karena dari hasil penelitian didapatkan lalat telah melebihi 5 ekor per block grill.
Kata Kunci: Kata kunci : Kepadatan Lalat, Warna Fly Gril
- ā¦