107 research outputs found

    HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN FEAR OF MISSING OUT PADA MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL

    Get PDF
    Fear of Missing Out adalah ketakutan, kegelisahan dan kecemasan yang melibatkan perasaan tertinggal ketika orang lain memiliki pengalaman yang lebih berharga dibandingkan pengalaman individu itu sendiri. Pada generasi post-millenial yang dihadapkan dengan kemajuan teknologi, khususnya media sosial, serta transparasi waktu yang ada didalam media sosial memberikan kesempatan pada individu untuk melihat aktivitas orang lain. Dalam hal ini generasi post-millenial diminta untuk mampu membatasi diri, serta mengontrol diri agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan fear of missing out pada mahasiswa pengguna media sosial

    SHALAT BERJAMAAH DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT MUSLIM (Studi pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah Tegineneng)

    Get PDF
    Menyatukan masyarakat pada zaman modern dalam suatu wilayah bukan hal yang mudah, harus adanya dukungan dari pemerintahan dan kegiatan rutin yang dapat mempererat hubungan masyarakat. Suatu cara menyatukan masyarakat yaitu dengan Shalat Berjamaah. Shalat Berjamaah yang dilakukan di Masjid dijanjikan oleh Allah dengan jaminan pahala yang besar, dibandingkan dengan Shalat di rumah. Shalat Berjamaah yang menjadi fokus penelitian ini yaitu pada waktu magrib dan subuh yang dimana mempunyai nilai-nilai yang baik, salah satunya membentuk kebersamaan antar masyarakat muslim khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Masjid Jamie An-Nashihah. Masjid selain menjadi tempat beribadah juga difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Untuk melihat kegiatan-kegiatan dalam mewujudkan solidaritas antar masyarakat peneliti tertarik untuk melihat bagaimana bentuk solidaritas sosial pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah Tegineneng dan Apa faktor pendukung dan penghambat solidaritas sosial pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui bentuk solidaritas sosial pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah Tegineneng dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat solidaritas sosial pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dan Sosiologis, prosedur penelitian dengan penelitian lapangan, desain penelitian menggunakan naratif, teknik penelitian menggunakan teknik snowball sampling dan teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini jamaah yang rutin melaksanakan Shalat Berjamaah di Masjid Jamie An-Nashihah Tegineneng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk solidaritas pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah dengan melakukan kegiatan perkumpulan pengajian bapakbapak dengan melakukan siraman rohani ceramah untuk masyarakat sekitar, pengajian ibu-ibu dan remaja. kegiatan gotong royong dan tolong menolong antar masyarakat seperti Membantu ketika salah satu masyarakat melakukan hajatan, terkena musibah tolong menolong kegiatan pembangunan masjid seperti menjadi relawan tukang bangunan, sehingga dapat menjalin komunikasi yang baik antar masyarakat, baik masyarakat sekitar masjid maupun masyarakat beda lingkungan, serta menjaga silaturahmi dan menumbuhkan rasa kepedulian, kesetiakawanan dan kebersamaan sesama Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah. Faktor pendukung dalam mewujudkan solidaritas pada Jamaah Masjid Jamie An-Nashihah adalah dukungan dari aparatur desa, kesadaran antar masyarakat dan dukungan dari lingkungan sedangkan faktor penghambat kurangnya kesadaran,belum mendapat hidayah dan faktor kemiskinan. Masyarakat diharapkan agar lebih aktif dalam melaksanakan Shalat Berjamaah dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Masjid Jamie An-Nashihah agar solidaritas yang ada di desa Bumi Agung terjalin kuat

    Structural caracterization of potassic feldspars from pegmatites around La Cocha, Villa Praga-Las Lagunas Group, Tilisarao-Renca subgroup and Concarán subgroup, San Luis, Argentina

    Get PDF
    Entre los 32º37’02" LS – 65º27’28" LO y 32º39’31" LS – 65º23’36" LO se encuentra un grupo de pegmatitas pertenecientes al Grupo Villa Praga-Las Lagunas, subgrupos Concarán y Tilisarao-Renca. Son pegmatitas con zonación, de mineralogía simple, compuesta por cuarzo, feldespato, albita y muscovita y signatura geoquímica LCT de clase elementos raros, subclase REL-Li, tipo Berilo. Los cristales de feldespato potásico de las zonas intermedias de las pegmatitas, son de tamaños centimétricos a métricos, pertíticos y de color gris a rosado. Se realizó la caracterización estructural de los mismos, utilizando información aportada por estudios de difractometría de rayos X (DRX). Estos datos nos permitieron calcular el índice de triclinicidad, el ordenamiento Al, Si en los sitios tetraédricos de la estructura del mineral y el índice de deformación. Los cristales de feldespato estudiados tienen una estructura altamente ordenada, característica de un enfriamiento lento, y con un índice de deformación bajo, que indica que el feldespato es levemente pertítico.Among 32º37’02 “LS -65º27’28" LO and 32º39’31 “LS-65º23’36" LO there is a group of pegmatites belonging to Villa Praga-Las Lagunas Group, Concarán and Tilisarao-Renca subgroups. These pegmatites display internal zonation and simple mineralogy consisting of quartz, feldspar, albite and muscovite. They belong to the LCT geochemical signature, Rare elements class, REL-Li subclass, Beryl type. Feldspar crystals of the intermediate zones of pegmatites have centimetric to metric sizes, they are perthitic and gray to pink coloured. Structural characterization of the crystals was performed, using information provided by XRD studies. These data allowed us to calculate the triclinicity index, location of Al, Si in the tetrahedral sites of the structure of the mineral and the strain index. Feldspar crystals are highly ordered, which implies slow cooling, and they have a low strain index that indicate the feldspar is slightly perthitic.Fil: Wul, Julieta Gisele. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Oficina de Coordinación Administrativa Ciudad Universitaria. Instituto de Geociencias Basicas, Aplicadas y Ambientales de Buenos Aires. Universidad de Buenos Aires. Facultad de Ciencias Exactas y Naturales. Instituto de Geociencias Basicas, Aplicadas y Ambientales de Buenos Aires; ArgentinaFil: Montenegro, Teresita Francis. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Oficina de Coordinación Administrativa Ciudad Universitaria. Instituto de Geociencias Basicas, Aplicadas y Ambientales de Buenos Aires. Universidad de Buenos Aires. Facultad de Ciencias Exactas y Naturales. Instituto de Geociencias Basicas, Aplicadas y Ambientales de Buenos Aires; ArgentinaFil: Lopez, Monica Graciela. Consejo Nacional de Investigaciones Científicas y Técnicas. Oficina de Coordinación Administrativa Ciudad Universitaria. Instituto de Geocronología y Geología Isotopica. Universidad de Buenos Aires. Facultad de Ciencias Exactas y Naturales. Instituto de Geocronología y Geología Isotópica; Argentin

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENYEWAAN LAHAN MASJID SEBAGAI TEMPAT BERDAGANG

    Get PDF
    ABSTRAK Ijarah secara sederhana diartikan dengan transaksi manfaat atau dengan imbalan tertentu. Kegiatan sewa menyewa diartikan sebagai suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantinya. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sewa-menyewa adalah pengambilan manfaat suatu benda. Salah satu kegiatan sewa menyewa yang ada di Masjid Al Furqon Bandar Lampung ini ialah sewa menyewa lahan masjid yang digunakan sebagai tempat berdagang.Lahan masjid yang berada dibawah menara disewakan oleh oknum sebagai tempat berdagang kepada penyewa. Dalam penyewaan lahan masjid ini bersifat illegal karena pihak masjid atau pengurus masjid Al Furqon tidak tahu dan memang seharusnya lahan tersebut sudah tidak diperbolehkan lagi untuk tempat berdagang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana praktik penyewaan lahan masjid sebagai tempat berdagang di masjid Al Furqon 2) bagaimana tinjauan hukum islam tentang penyewaan lahan masjid sebagai tempat berdagang. Adapun tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui praktik penyewaan lahan masjid sebagai tempat berdagang di masjid Al Furqon Bandar Lampung dan untuk mengetahui praktik hukum penyewaan lahan masjid sebagai tempat berdagang dalam hukum islam di Masjid Al Furqon Bandar Lampung. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang sifatnya deskriptif analisis yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaanserta fenomena yang jelas mengenai situasi yang terjadi kemudian di analisis, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa praktik sewa menyewa lahan masjid yang digunakan sebagai tempat berdagang di Masjid Al Furqon Bandar Lampung ialah pada saat sewa menyewa lahan masjid yang digunakan sebagai tempat berdagang dengan menggunakan dua pola penyewaan. Yang pertama berada disisi utara penyewaan dianggap legal dan langsung bernegosiasi dan yang kedua berada dibawah menara penyewaan dilakukan pada pihak kedua dan tidak jelas maka dianggap penyewaan illegal. Dan Masalah uang sewa tempat pedagang yang satu dan yang lain tidak sama ada harga yang berbeda. Dalam hukum Islam sewa menyewa lahan masjid yang digunakan sebagai tempat berdagang tidak sesuai dengan hukum Islam ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai, yang sesuai adalah yang menyewa lahan masjid kepada pihak masjid atau kepada pengurus masjid karena sudah sesuai dengan ketentuan dan jelas terfasilitasi sudah di sediakan oleh pihak masjid beberapa ruko untuk dijadikan sebagai tempat berdagang. Dan pedagang yang berada di bawah menara itu tidak sesuai dengan ketentuan syara’ atau ketentuan hukum Islam dikarenakan tempat berdagang yang berada di bawah menara masjid ini tampak mengandung unsur ketidakpastian, ketidakjelasan dari orang yang menyewakan maupun oleh penyewa. Jika hal ini terjadi maka pihak penyewa akan mengalami kerugian dan dapat merugikan salah satu pihak. sehingga tidak sah sewa menyewa lahan masjid tanpa adanya suatu manfaat untuk masjid itu. manfaat obyek sewa tidak dapat terpenuhi seperti terjadi bencana yang menyebabkan kerusakan lahan tempat berdagang. Oleh karena itu praktik sewa menyewa lahan masjid yang digunakan sebagai tempat berdagang di Masjid Al-Furqon Bandar Lampung alangkah baiknya jika tidak dilaksanakan karena lebih banyak mengandung unsur mafsadah daripada maslahah nya

    The polarizability model for ferroelectricity in perovskite oxides

    Full text link
    This article reviews the polarizability model and its applications to ferroelectric perovskite oxides. The motivation for the introduction of the model is discussed and nonlinear oxygen ion polarizability effects and their lattice dynamical implementation outlined. While a large part of this work is dedicated to results obtained within the self-consistent-phonon approximation (SPA), also nonlinear solutions of the model are handled which are of interest to the physics of relaxor ferroelectrics, domain wall motions, incommensurate phase transitions. The main emphasis is to compare the results of the model with experimental data and to predict novel phenomena.Comment: 55 pages, 35 figure

    The CRESST Experiment: Recent Results and Prospects

    Get PDF
    The CRESST experiment seeks hypothetical WIMP particles that could account for the bulk of dark matter in the Universe. The detectors are cryogenic calorimeters in which WIMPs would scatter elastically on nuclei, releasing phonons. The first phase of the experiment has successfully deployed several 262 g sapphire devices in the Gran Sasso underground laboratories. A main source of background has been identified as microscopic mechanical fracturing of the crystals, and has been eliminated, improving the background rate by up to three orders of magnitude at low energies, leaving a rate close to one count per day per kg and per keV above 10 keV recoil energy. This background now appears to be dominated by radioactivity, and future CRESST scintillating calorimeters which simultaneously measure light and phonons will allow rejection of a great part of it.Comment: To appear in the proceedings of the CAPP2000 Conference, Verbier, Switzerland, July, 2000 (eds J. Garcia-Bellido, R. Durrer, and M. Shaposhnikov

    Structure and electrical properties in the K1/2Bi1/2TiO3-K1/2Bi1/2ZrO3 solid solution (KBT-KBZ)

    Full text link
    International audienceThe present work is devoted to the study of the Zr 4þ /Ti 4 substitution in the K1/2Bi1/2Ti(1-x)ZrxO3 solid solution (x ¼ 0.0 to x ¼ 1.0), based upon the K1/2Bi1/2TiO3 (KBT) ferroelectric compound. The tetragonal distortion of KBT is suppressed by this substitution and leads to the cubic compound K1/2Bi1/2ZrO3 (KBZ). These results agree with the values of the ionic radii of the Zr 4þ and Ti 4 ions (rTi 4þ ¼ 0.605 A˚ and rZr 4þ ¼ 0.72 A˚ ). Close to KBT (x 0.05), the symmetry remains tetragonal. For higher values of x, the ''a'' lattice parameter (cubic indexing) follows Vegard's law, thus confirming the formation of a solid solution. The transformation from tetragonal to cubic proceeds via an intermediate pseudocubic symmetry (0.1 x < 0.5), for which the X-ray diffraction peaks present small broadening and asymmetry. For x 0.5 and up to the KBZ compound (a 4.158 A˚ ), the samples are cubic but some extra peaks are also observed, indicating the occurrence of a secondary phase. The microstructure shows fine-grained ceramic samples for the first range, while for the KBZ-rich range the grains are micrometer-sized and associated to very small grains of the secondary phase. Piezoelectricity is observed for the tetragonal and pseudocubic range, the substitution quickly reducing the piezoelectric properties. The measurement of the dielectric properties revealed close to KBT a dielectric anomaly probably associated to the tetragonal-cubic phase transition. For thepseudocubic and cubic range, a broad dielectric anomaly is observed around 300 8C, corresponding to a relaxor behavior

    Genome-wide profiling of forum domains in Drosophila melanogaster

    Get PDF
    Forum domains are stretches of chromosomal DNA that are excised from eukaryotic chromosomes during their spontaneous non-random fragmentation. Most forum domains are 50–200 kb in length. We mapped forum domain termini using FISH on polytene chromosomes and we performed genome-wide mapping using a Drosophila melanogaster genomic tiling microarray consisting of overlapping 3 kb fragments. We found that forum termini very often correspond to regions of intercalary heterochromatin and regions of late replication in polytene chromosomes. We found that forum domains contain clusters of several or many genes. The largest forum domains correspond to the main clusters of homeotic genes inside BX-C and ANTP-C, cluster of histone genes and clusters of piRNAs. PRE/TRE and transcription factor binding sites often reside inside domains and do not overlap with forum domain termini. We also found that about 20% of forum domain termini correspond to small chromosomal regions where Ago1, Ago2, small RNAs and repressive chromatin structures are detected. Our results indicate that forum domains correspond to big multi-gene chromosomal units, some of which could be coordinately expressed. The data on the global mapping of forum domains revealed a strong correlation between fragmentation sites in chromosomes, particular sets of mobile elements and regions of intercalary heterochromatin
    corecore