13 research outputs found
BUILDING ADMINISTRATIVE CAPACITY: TACKLING DOMESTIC VIOLENCE AMIDST THE COVID-19 PANDEMIC
The implementation of Covid-19 mitigation policies has hindered the effective functioning of public services. During the Covid-19 pandemic, domestic violence cases remained hidden due to victims' limited access to reporting channels, despite the government's efforts in establishing P2TP2A and SEJIWA psychological services. The persistently high incidence of domestic violence prompted Farazmand (2009) to advocate for increasing the state's administrative capacity to confront unforeseen challenges. This article examines Indonesia's approach to addressing domestic violence during the pandemic through Farazmand's Administrative Capacity Building recipe, utilizing a descriptive qualitative methodology with a literature study. The analysis reveals a pressing need for preventive services in Indonesia, such as social marketing and the implementation of artificial intelligence (AI) technology in creating applications that can proactively combat domestic violence, aligning with Farazmand's notion of "anticipatory" administrative capacity.Implementasi kebijakan mitigasi Covid-19 telah menghambat fungsi efektif dari layanan publik. Selama pandemi Covid-19, kasus kekerasan dalam rumah tangga tetap tersembunyi karena akses korban untuk melaporkan terbatas, meskipun pemerintah telah berusaha mendirikan layanan P2TP2A dan SEJIWA. Tingginya insiden kekerasan dalam rumah tangga yang tetap berlangsung mendorong Farazmand (2009) untuk menganjurkan peningkatan kapasitas administratif negara dalam menghadapi tantangan-tantangan tak terduga. Artikel ini menguji pendekatan Indonesia dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga selama pandemi melalui resep Pembangunan Kapasitas Administratif Farazmand, dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan studi literatur. Analisis mengungkapkan kebutuhan mendesak akan layanan preventif di Indonesia, seperti pemasaran sosial dan implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan aplikasi yang dapat secara proaktif melawan kekerasan dalam rumah tangga, sejalan dengan konsep "antisipatif" kapasitas administratif Farazmand
Implementasi sistem pengukuran ph dan suhu pada tanaman aquaponik berbasis internet of things menggunakan K-Nearest Neighbour
INDONESIA:
Salah satu tanaman yang digemari masyarakat yaitu tanaman sayuran salah satunya kangkung. Kangkung merupakan varian sayuran yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat, karena selain enak kangkung juga memiliki banyak kandungan manfaat. Permasalahan yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat salah satunya adalah tidak memiliki lahan yang cukup luas tetapi dengan sistem aquaponik masyarakat tetap dapat melakukan penanaman. Selain itu sistem aquaponik sendiri masih banyak yang bersifat manual Dengan adanya sistem aquaponik pintar diharapkan sistem aquaponik lebih mudah dan lebih efisien bagi para petani. Sistem aquaponik dirancang secara otomatis agar dapat mengontrol kadar potential of Hydrogen (pH) sesuai kebutuhan tanaman dan dapat mengetahui perubahan suhu pada air. Dengan menggunakan dua inputan sebagai parameter yaitu kadar potential of Hydrogen (pH) dan suhu pada air dan diklasifikasi dengan metode K-Nearest Neighbor maka alat ini akan berjalan secara otomatis. Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor dan di uji dengan RStudio dengan dataset yang ada menunjukkan hasil nilai accuracy sebesar 87,80%, nilai presisi 91,42%, dan nilai recall 89,76%. Data hasil pengukuran kadar potential of Hydrogen (pH) dan suhu air dapat dilihat pada tampilan web yang dapat diakses melalui jaringan internet
Edukasi program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo
Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian lapangan mengenai Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam Membangun Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah mengenai (1) Bagaimana Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo? (2) Bagaimana implikasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi secara langsung maupun tidak langsung, wawancara dengan obyek (informan) yang ditentukan dan dokumentasi sebagai bukti atau penunjang dalam penelitian tersebut. Teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons digunakan untuk menganalisis fungsi tiap struktur lapisan masyarakat dalam kaitannya dengan Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1.) Edukasi Program SBH dilakukan dengan memberikan stimulus pada masyarakat berupa pengadaan kompetisi, dimana pada kompetisi tersebut diberikan pendampingan selama 4 bulan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Pengedukasian ini pun tidak luput dari peran lembaga pemerintahan tingkat kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT yang turut membantu membangun kepedulian lingkungan pada masyarakat di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. 2.) Implikasi dari Program SBH dapat dikatakan signifikan. Karena dengan adanya program SBH masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan, utamanya mengenai pemilahan dan pengolahan sampah. Masyarakat menjadi tergerak dengan membuat inovasi-inovasi terkait dengan pengelolaan lingkungan sekitarnya. Pengaruh itu menjadi lebih signifikan karena adanya kerjasama antar lapisan masyarakat (pemerintah dan warga desa) dalam pengolahan lingkungan. Meskipun perubahan tersebut tidak terjadi dalam waktu yang cepat dan serentak
Udin: Optimalisasi Capacity Development UMKM Melalui Strategi Digital Marketing di Masa Pandemi Covid-19
Every year the growth of Micro-Small and Medium Enterprises (MSME) has increased by 4.2% from 2016-2019 with a contribution to GDP of 50%. However, there is a challenge in the future: declining turnover due to high consumer interest through digital transactions, while only 13% of MSMEs are connected to the go-digital network. Whereas the concept of digital marketing provides hope for MSMEs to develop into centers of economic power. Departing from these problems, the author has the innovation called Udin (UMKM Digital Marketing), which is a platform that allows the empowerment of MSMEs through a digital-based creative economy in an effort to optimize capacity development. Udin will be integrated with the Department of Industry, Cooperatives and MSMEs. The methodology used is descriptive qualitative with literature study. The existence of innovation is expected to be able to regenerate go-digital-based MSMEs through capacity building in digital marketing, the impact of which is correlated to the improvement of the national economy as well as an effort to increase the standard of living of a just and prosperous society
Implementasi Sistem Load Balancing Menggunakan Metode Least Time First Byte Dan Multi-Agent System Pada Lingkungan Virtual
In this modern era, the technology is growing rapidly, the Internet is misled. This condition will be related to the service provider or commonly referred to as a server. Increasing the number of clients, the server also has to work heavier so that it often occurs overload. The Load Balancing mechanism uses the Least Time First Byte and Multi Agent system methods. This mechanism allows the server to overcome the number of users who perform service requests so that the load from the server can be resolved. This solution is considered efficient and effective because the request process on the information system will be shared evenly on multiple server back ends. The results of the research that can be proved if using this mechanism the server can work well when the request is from a user or client dating, this method successfully distributes the balancer evenly through the server backend. So the server is no longer experiencing overload. This can be proved when a system that has used the load balancing method with 300 connections generates a throughput of 123.1 KB/s as well as response time value of 4.72 MS and a system that does not use the load balancing method has a throughput of 108.4 KB/s as well as a response time value of 120.3 Ms. Therefore by implementing load balancing the performance of the system can always be improved
Implementasi decision support system dynamic menggunakan weight product untuk menentukan uang kuliah tunggal
Single tuition is the extension of the single tuition, which can be interpreted as a payment system made at the time of admission in both State and private colleges in Indonesia. Where this single tuition can provide benefits for the equitable of each student and help the students who are less able in terms of the economy that is certainly derived from the underprivileged family. In the calculation process determines the single tuition money each student needs a long process and time. So, there is an idea to implement a Decision Support System Dynamic (DSSD) so that at the time of determination of single tuition can be evenly and by the actual situation. One method that can be used on DSSD is the Weighted Product (WP) method. By implementing the method of WP combined with the concept of DSSD, then generated values of confusion matrix (recall, precision, f-measure, and accuracy) obtained by looking for the value of comparison between test data with pattern data. Obtained confusion matrix value with system testing and get the results Precision 88.89%, Recall 82.76%, Accuracy 77.14%, F-Measure 85.71%
Implementasi sistem load balancing menggunakan metode least time first byte dan multi-agent system pada lingkungan virtual
In this modern era, the technology is growing rapidly, the Internet is misled. This condition will be related to the service provider or commonly referred to as a server. Increasing the number of clients, the server also has to work heavier so that it often occurs overload. The Load balancing mechanism uses the Least Time First Byte and Multi-Agent system methods. This mechanism allows the server to overcome the number of users who perform service requests so that the load from the server can be resolved. This solution is considered efficient and effective because the request process on the information system will be shared evenly on multiple server back ends. The results of the research that can be proved if using this mechanism the server can work well when the request is from a user or client dating, this method successfully distributes the balancer evenly through the server back-end. So the server is no longer experiencing overload. This can be proved when a system that has used the Load balancing method with 300 connections generates a throughput of 123.1 KB/s as well as response time value of 4.72 MS and a system that does not use the Load balancing method has a throughput of 108.4 KB/s as well as a response time value of 120.3 Ms. Therefore by implementing Load balancing the performance of the system can always be improved
Implementation fuzzy weighted product preparation post disaster reconstruction and rehabilitation action based dynamics decision support system
The preparation of post-disaster reconstruction rehabilitation action is conducted to determine the level of
damage and loss of post-natural disasters that must be handled by the government. In order to prevent the level of post-disaster damage and loss in accordance with the conditions in the field then conducted research implementing Decision Support System Dynamic (DSSD) using the method of Fuzzy-Weighted Product (FWP). The Decision Support System Dynamic (DSSD) is the development of the latest Decision Support System (DSS) model, while Fuzzy is an algorithm for determining the level of importance of each criterion used in the Weighted Product method. Whereas Weighted Product is used as a system pattern data formation. The result is a test of the confusion matrix value of the pattern data calculated using the Fuzzy-Weighted Product (F-WP) method compared to the different test data. The results of the test resulted in three different types of data i.e. the same test data as the pattern data, the test data not the same as the pattern data, and the test data that could not be flown for testing. Each of these types of test data has a percentage of 73% of the same test data like the pattern data, 22% of test data is not equal to the pattern data, and 5% is data that can not be used as test data. From the results of the test can be concluded that the method Fuzzy-Weighted Product (F-WP) can be applied to the Decision Support System Dynamic (DSSD) to assist surveyors in the preparation of the rehabilitation of post-disaster reconstruction action
Edukasi program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo
Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian lapangan mengenai Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam Membangun Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah mengenai (1) Bagaimana Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo? (2) Bagaimana implikasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi secara langsung maupun tidak langsung, wawancara dengan obyek (informan) yang ditentukan dan dokumentasi sebagai bukti atau penunjang dalam penelitian tersebut. Teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons digunakan untuk menganalisis fungsi tiap struktur lapisan masyarakat dalam kaitannya dengan Edukasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) dalam membangun masyarakat peduli lingkungan Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1.) Edukasi Program SBH dilakukan dengan memberikan stimulus pada masyarakat berupa pengadaan kompetisi, dimana pada kompetisi tersebut diberikan pendampingan selama 4 bulan oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Pengedukasian ini pun tidak luput dari peran lembaga pemerintahan tingkat kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT yang turut membantu membangun kepedulian lingkungan pada masyarakat di Desa Sruni Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. 2.) Implikasi dari Program SBH dapat dikatakan signifikan. Karena dengan adanya program SBH masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan, utamanya mengenai pemilahan dan pengolahan sampah. Masyarakat menjadi tergerak dengan membuat inovasi-inovasi terkait dengan pengelolaan lingkungan sekitarnya. Pengaruh itu menjadi lebih signifikan karena adanya kerjasama antar lapisan masyarakat (pemerintah dan warga desa) dalam pengolahan lingkungan. Meskipun perubahan tersebut tidak terjadi dalam waktu yang cepat dan serentak