23 research outputs found
SMART METER DAN PENGONTROL PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK BERDASARKAN SMART RELAY DENGAN KOMUNIKASI ETHERNET DAN WIRELESS
Akhir-akhir ini pemerintah memberikan petunjuk arah bagi masyarakat untuk bijak menggunakan energi listrik yang disupply oleh Perusahan Listrik Negara (PLN). Hal itu karena pertumbuhan pelanggan listrik lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga listrik di indonesia . Namun untuk menerapkan penggunaan energi listrik pada Kilowatt jam ( kWh ) rumah dengan angka yang sulit berhubungan dengan orang awam dan keterbatasa tersebut maka kami akan membuat sebuah prototipe “smart meter dan pengontrolan penggunaan energi listrik berdasakan smart relay dengan komunikasi Ethernet dan wireless”. Dengan menggunakan data arus dan tegangan yang di olah menggunakan fungsi matematika untuk mendapatkan satuan daya listrik. Dibandingkan dengan menggunakan mikro controller sekelas arduino ketahanan dan kontinuitas smart relay yang lebih terjamin, Keunggulan prototipe ini mudah diterapkan karena dalam bentuk angka, menampilkan penggunaan energi listrik dan dapat mengendalikan (on / off) peralatan listrik yang dapat diakses dari layar smart relay dan komputer pribadi dengan komunikasi ethernet dan nirkabel. Pada alat smart meter ini tidak mempertimbangkan phi, perhitungan perhitungan perkalian antara data hasil tegangan dan arus listrik beban
Diode Clamped Multilevel Inverter Berbasis Fuzzy Logic Sebagai Peredam Harmonik Pada Sistem Kelistrikan Kapal Akibat Propulsi Elektrik
Transportasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan saat ini. Kapal merupakan salah satu transportasi yang digunakan. Umumnya kapal masih menggunakan propulsi bertenaga diesel yang mana saat kecepatan meningkat akan membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak. Dengan menggunakan propulsi elektrik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, pengaturan kecepatan yang mudah melalui konverter frekuensi. Timbulnya harmonik distorsi pada sistem kelistrikan kapal mengakibatkan berkurangnya kualitas daya listrik pada kapal dan gangguan yang tidak diinginkan. Dalam penelitian ini untuk meredam besar harmonik menggunakan diode clamped multilevel inverter (DCMLI) tiga tingkat dengan fuzzy logic sebagi kontrol keseimbangan tegangan pada kapasitor DCMLI. Menunjukan kondisi THDi yang lebih baik setelah menggunakan kontrol fuzzy logic untuk keseimbangan tegangan kapasitor DCMLI. Analisa besar total harmonic distortion (THD) dilakukan dengan penggunaan propulsi elektrik Main propulsion dan Bow Thruster, dengan rata-rata besar THD pada Main propulsion 0.44% THDv dan 208.53% THDi sebelum dengan kontrol fuzzy logic, dan sesudah dengan kontrol fuzzy logic 7.86% THDv dan 92.55% THDi. Pada Bow Thruster rata-rata THD sebesar 0.90% THDv dan 208.68% THDi saat sebelum dengan kontrol fuzzy logic, dan sesudah dengan kontrol fuzzy logic 6.62% THDv dan 62.51% THDi
SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)
Pada saat ini salah satu jenis energy alternative yang berkembang pesat dan banyak digunakan oleh banyak negara adalah energy matahari yang digunakan sebagai pembangkit listrik dalam bentuk sel surya. Teknologi ini dapat mengkonversi intensitas matahari menjadi energi listrik. Dalam pengembangannya diperlukan sebuah sistem pengendali untuk mengoptimalkan daya keluaran sel surya, sistem tersebut bertujuan untuk mengontrol posisi sel surya agar selalu tegak lurus dengan arah matahari secara otomatis. Sistem yang digunakan untuk pengaturan tersebut dinamakan sistem tracking matahari dengan kontrol Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah sel surya dinamis yang dapat tegak lurus dengan arah matahari sehingga mendapatkan nilai tegangan, arus dan daya yang lebih besar dibandingkan dengan sel surya yang statis
MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) BERDASARKAN METODE PERTURB AND OBSERVE DENGAN SISTEM TRACKING PANEL SURYA SINGLE AXIS
Energi terbarukan merupakan salah satu dari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar untuk pembangkit listrik. Diantaranya yaitu Energi surya. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel yang disebut foton. Dengan memanfaatkan energi surya tersebut, diperoleh solusi yaitu sistem yang mampu memaksimalkan tegangan atau yang disebut Maximum Power Point Tracker (MPPT). Dimana dengan Maximum Power Point Tracker tersebut bertujuan untuk memaksimalkan keluaran daya yang diserap lebih optimal. Algoritma penjejak menggunakan perturb and observe. Sebuah algoritma yang mencari dP/dV yang bernilai nol sebagai pertanda puncak kurva Maximum Power Point (MPP). Untuk lebih memaksimalkan lagi, sistem yang dibuat pada penelitian ini menggunakan sistem panel surya bergerak. Dimana penggeraknya menggunakan motor DC gearbox. Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah tracking panel surya single axis yang dapat tegak lurus dengan arah matahari dan mendapatkan nilai tegangan, arus dan daya yang lebih besar dengan menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) berdasarkan metode perturb and observe
Optimalisasi Penempatan UPFC Pada Sistem Jawa Bali 500kv Menggunakan Algoritma Genetika
The transmission network is an important part of the power system to deliver electrical energy from the power plant to the load, therefore the power system must be maximized to achieve optimal power flow, Unified Power Flow Control (UPFC) is one of the Flexible AC Transmission System (FACTS ) capable of controlling the power of the transmission line separately on electrical transmission and can be mounted on both the sender and the receiving end of the power. The UPFC power injection model to the transmission line is made in a power flow equation. In the Java Bali (Jali) 500 kV system analyzed by the Genetic Algorithm method, to produce a power injection that minimizes the active and reactive power losses of the transmission line without exceeding the UPFC device limit. In the Java Bali (Jali) 500 kV system analyzed by Genetic Algorithm method, the optimum UPFC value of Reactive Power injected to the system for bus 39 is 9695.593207MVar, bus 15 is 10598.78754 MVar, and on bus 37 is10755.88608 MVar. The total loss of channel power on the system prior to installation of UPFC is1815.775809 MW, while the total loss of channel power in the system after installing UPFC with GA is1537.391648 MW
Optimasi Nilai Static Var Compensator (SVC) Untuk Perbaikan Jatuh Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization (PSO)
Listrik adalah salah satu sumber tenaga yang paling utama dibutuhkan oleh masyarakat. Bersamaan dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan tenaga listrik yang terus berkembang setiap tahunnya menyebabkan sistem distribusi dipaksa untuk beroperasi pada batasnya kemampuannya. Sehingga menimbulkan turunnya kualitas tegangan. Penyebab menurunnya kualitas tegangan salah satunya adalah adanya jatuh tegangan. Jatuh Tegangan dari sistem tenaga listrik dapat diatasi dengan menggunakan peralatan Flexible AC Transmission System (FACTS). Perangkat FACTS yang digunakan adalah Static Var Compensator (SVC). FACTS adalah teknologi modern yang dapat meningkatkan stabilitas sistem tenaga, meningkatkan profil tegangan dan dapat meningkatkan transfer daya nyata, dengan mengontrol parameter yang berbeda seperti impedansi, tegangan, dan sudut sistem tenaga, namun terdapat alokasi dan ukuran yang optimal dalam daya. Static VAR Compensator (SVC) yang dipasang secara paralel pada bus-bus saluran distribusi digunakan untuk mengkompensasi daya reaktif pada saluran distribusi. Untuk dapat memberikan kompensasi yang tepat, diperlukan suatu metode untuk menentukan nilai kapasitansi dari SVC. Pada penelitian ini dibahas mengenai studi optimasi nilai SVC untuk perbaikan jatuh tegangan menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO). Hasil dari pemasangan SVC dengan metode PSO yaitu tegangan di bus 4 yang awalnya 94,48% menjadi 98,35. Bus 14 yang awalnya 94,4% menjadi 99,12% dan bus 15 yang awalnya 94,32% menjadi 99,21%
Implementasi Internet Of Things Dalam Rancang Bangun Sistem Monitoring Pada Solar Cell Berbasis Web
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi Matahari (cahaya) diubah menjadi listrik. Pembangkit listrik dapat digunakan Penggunaan fotovoltaik juga bisa disebut sel surya. Dalam penelitian Merancang prototipe dengan fungsi pengukuran watt-hour meter menggunakan ESP8266 Dan dilengkapi modul monitoring jarak jauh melalui teknologi website. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian dari baterai - beban rata – rata nilai error pada pembacaan sebesar 0.61% pembacaan tegangan sedangkan pada pembacaan arus memiliki error sebesar 1.22%. kemudian pengujian prototipe pada solar cell dapat diamati melalui website selama ± 1 jam. Hasil yang didapatkan selama pengujian Error percent yang dihasilkan selama pemonitoringan pada solar cell menghasilkan rata- rata error 0,42% pada sisi tegangan, arus sebesar 5,4% dan daya sebesar 5,8 dengan demikian karakteristik dari kedua pengukuran dapat di anggap memenuhi syarat dengan standar IEC no. 13B-23 sebagai pembanding dalam sebuah penelitian
Automatic Tube Counter Monitoring System using Infrared Sensor based on NODEMCU ESP8266
Technology is needed in every industry because it can simplify the production process, improve production quality, and enhance the company's reputation in the sight of consumers. The cylinder counting activity at PT Batuah Energi Indonesia is still done manually, involving time and standardized estimation of LPG cylinder loads, which faces inaccuracy issues. In fact, PT Batuah Energi Indonesia has facilities that handle many LPG cylinders from various users and providers of LPG cylinders. While accurate cylinder counts are beneficial to the industry, companies need technology that can automatically calculate the number of filled LPG cylinders. Therefore, this study was carried out to demonstrate to students how to develop automatic tube counters using an infrared E18-D80NK as a tube detector, NodeMCU microcontrollers ESP8266 as controllers, Arduino IDE for developing programs, and IoT for remote monitoring. The developed device approach, specifically using the E18-D80NK infrared proximity sensor based on the NodeMCU ESP8266, can be coded using the Arduino IDE compiler. For the detection of the number of tubes, the E18-EN80K infrared sensor is used and data transmission wirelessly utilizes the Blynk application. The results of the automatic tube counter monitoring tool were successfully tested with a 100% accuracy rate, utilizing the E18-D80NK infrared sensor and NodeMCU microcontroller ESP8266, and can be monitored remotely using Blynk
Thyristor Controlled Series Capasitor Berbasis Adaptive Fuzzy Logic Controller Sebagai Percepatan Peredaman Osilasi Daya Pada Sistem Tenaga
The current population growth is very fast, so also the number of settlements more evenly, with this demand fulfillment demand for electricity is increasingly widespread and more, therebr making electric power generation service providers continue to strive to provide uniform and stable electrical energy. On the other hand there is an impact due to the many loads on the network electricity that can not be estimated its use, rise and fall of the load, therefore the power system stability must be maintained, this makes the stability of the power system the main concern in a operating. Without good dampening the disturbance will be isolated in the system and out of the stability area, so it can lead to worse effects such as total blackout. Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC) is a device that can be used to regulate power inmadance of power system. TCSC has three main components such as inductor, capacitor, and thyristor. The way TCSC works is by setting the angle of ignition, here the adaptive fuzzy controller is used as the best alpha-viewer the system needs. From the comparison simulation, the difference of fuzzy controller with adaptive fuzzy with fuzzy controller can reduce oscillation at 0.68 second average time and with fuzzy oscillation adaptive controller that can be muffled at 0.56 seconds, with this adaptive fuzzy controller capable damping oscillations 0.12 seconds faster in comparison with fuzzy controllers. So with this oscillation damping can reduce the impact of isolated disturbances in the system.
Hybrid-PI Fuzzy Controller Based Static Var Compensator for Voltage Regulation under Uncertain Load Conditions
This paper presents the voltage regulation strategy under uncertain load condition, using Hybrid PI-Fuzzy controller based Static Var Compensator. The Static Var Compensator could obtain the appropriate value of injected susceptance by triggering the thyristor of the SVC with proper firing angle. This proper firing angle could be acquired by Hybrid PI-Fuzzy control strategy. A series of connected simple PI controller and Fuzzy logic controller formed the Hybrid PIFuzzy controller. The simulations showed that this control strategy is capable to regulate the voltage under uncertain load. The proposed controller resulted in an average settling time of 0.1346 seconds for the first case and 0.1469 seconds for the second case. The conventional PI controller resulted in an average settling time of 0.188 seconds for the first case and 0.1702 seconds for the second case