76 research outputs found
The effect of geometric structure on stiffness and damping factor of wood applicable to machine tool structure
Stiffness and vibration damping capability are important criteria in design of machine tool structure. In other sides, the weight of machine tool structure must be reduced to increase the handling capability. This paper presents an analysis of the effect of geometric structure on stiffness and vibration damping of wood structure. The stiffness was analysed using numerical method, so called finite element method (FEM), while the vibration damping capability was experimentally tested. Vibration testing was also performed to wood structures with sand powder filled into its rectangular hole to observe the its effect on damping factor. Simulation results show that the cross ribs structure yielded minimum mass reduction ratio compared to the three square holes as well as the single rectangular hole structures. While the vibration test results explained that the damping factor of Shorea laevis wood was higher than that Hevea braziiensis wood. The use of sand powder as vibrating mass in closed-box structure effectively increased the damping capability, for single rectangular hole structure the damping factor was increased from 0.048 to 0.07
Graphical Concept-Based Mining Model pada Kategorisasi dan Klasterisasi Dokumen Berbahasa Indonesia
ABSTRAKSI: Text mining merupakan bagian dari data mining yang memfokuskan bidangnya pada pengambilan informasi berharga dari database yang berupa teks. Sebagian besar proses data mining menggunakan dua metode yaitu kategorisasi yang dikenal juga dengan klasifikasi, dan klasterisasi. Kategorisasi adalah teknik yang bertujuan untuk menentukan topik dari suatu artikel atau text document berdasarkan atribut kelas yang sudah ditentukan sebelumnya (supervised). Sedangkan klasterisasi adalah pengelompokan topik dari suatu artikel berdasarkan kemiripannya dengan artikel yang lain tanpa melihat atribut kelasnya (unsupervised).Jika diperhatikan lebih lanjut, sebagian besar teknik pengelompokan pada text mining bekerja berdasarkan analisis statistikal dari frekuensi kemunculan term pada suatu dokumen tanpa menghiraukan semantik atau arti kata dari term tersebut. Sehingga bisa saja terjadi dua term mempunyai frekuensi yang sama pada suatu dokumen padahal salah satu term diantara kedua term tersebut memberikan kontribusi yang lebih besar dalam proses penentuan topik sebuah dokumen. Oleh karena itu perlu diterapkan pendekatan baru yang melibatkan term yang mempunyai peranan dalam semantik kalimat untuk mencapai hasil yang lebih akurat.Graphical concept-based mining model memberikan pendekatan baru dalam pemisahan term yang berarti dan yang tidak berarti bagi penentuan topik sebuah dokumen berdasarkan peranan term dalam semantik. Hal tersebut yang menyebabkan graphical concept-based mining model memberikan hasil yang lebih akurat.Kata Kunci : TF IDF, graphical concept-based mining model, conceptual ontological graph, concept, semantik.ABSTRACT: Text mining is a part of the data mining field which is focuses its work on getting valuable information from the text database. If we pay attention, most of the data mining process using two methods, categorization and clusterization. Categorization is a technique that aims to determine the topic of an article or text document based on the class attribute (supervised). While clusterization grouping the article into topic based on the similarity with the other articles (unsupervised).Most of the categorization techniques are based on analysis of the frequency of term occurrences in the document without considering the semantics or meaning of the word. However, two term can have the same frequency in their documents, but one term contributes more to the meaning of its sentences than the other term. Therefore, we need to apply a new approach that involves the terms that have a role in the semantics to achieve more accurate results.Graphical concept-based mining model provides a new approach in the separation of the term which is important and not important for determinate the topic of a document based on the term in the role of semantics. This causes a graphical concept-based mining model provides more accurate results.Keyword: TF IDF, graphical concept-based mining model, conceptual ontological graph, concept, semantic
PENGEMBANGAN SISTEM DATA BASE UNTUK APLIKASI SMART TURNING CNC DENGAN INDENTIFIKASI KORELASI ANTARA GAYA POTONG DAN GAYA MAKAN
Lahirnya mesin-mesin perkakas computer numerical control (CNC) merupakan terobosan
penting dalam proses manufaktur untuk memecahkan persoalan akurasi dimensi, efisiensi dan
ongkos produksi. Berbagai pengembangan terus dilakukan terutama untuk meningkatkan
efektivitas dan kemudahan dalam pengoperasian mesin. Penelitian ini mengusulkan
pengembangan sistem cerdas untuk aplikasi mesin bubut CNC. Perubahan parameter proses
pemesinan yang terjadi diidentifikasi dengan perubahan harga korelasi yang merupakan
perbandingan gradient antara persamaan garis gaya potong dan gaya makan yang diukur
secara simultan pada saat proses pemotongan. Kesamaan harga korelasi aktual dan harga
korelasi referensi dalam sistem data base digunakan sebagai acuan proses eksekusi sehingga
diperoleh suatu kondisi pemotongan yang stabil sesuai dengan kriteria awal yang ditentukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan parameter proses pembubutan secara
spesifik dapat ditunjukkan oleh perubahan harga korelasinya. Namun untuk menjamin akurasi
proses eksekusi diperlukan harga koefisien korelasi (R2
) yang setinggi mungkin yang dapat
diartikan diperlukannya sistem pengukur gaya potong dan gaya makan yang akurat.
Kata kunci: harga korelasi, gaya potong, gaya makan, sistem cerda
Pengaruh Aspek Desain Leadscrew Sebagai Komponen Mekanisme Gerak Modular Terhadap Surface Finish Produk Pemotongan
Leadscrew merupakan salah satu komponen gerak dalam mekanisme gerak sumbu mesin perkakas yang berfungsi untuk mengubah putaran motor menjadi gerak linier sistem mover. Paper ini membahas pengaruh aspek desain diameter minor leadscrew, arah gerakan mover dan posisi mover dalam mekanisme gerak modular terhadap kondisi permukaan produk pemotongan. Mekanisme sumbu gerak disusun dari dua batang baja silindris berdiamater 25 mm sebagai slideway dengan sistem mover yang menggunakan ball bearing. Leadscrew menggunakan ulir segitiga yang umum di pasaran. Sistem bantalan leadscrew menggunakan double taper bearing yang disusun secara fixed-free. Uji pemotongan dilakukan dengan mekanisme sumbu gerak tunggal yang dibautkan pada meja mesin milling konvensional. Gerakan pemakanan dilakukan secara independen dengan stepping motor, sedangkan gerak pemotongan dihasilkan oleh putaran spindel mesin milling. Benda kerja berupa bahan paduan aluminium (duralumin) dengan kecepatan potong konstan, yaitu 20 m/menit, kedalaman potong 0,7 mm dan kecepatan makan 60 mm/menit. Proses pemotongan dilakukan dalam kondisi kering tanpa cairan pendingin. Hasil pengujian pemotongan menunjukkan bahwa diameter minor leadscrew berpengaruh Pada saat pemotongan, arah putaran leadscrew menentukan kondisi pembebanan aksial leadscrew yang berupa tekan atau tarik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pembebanan tekan pada leadscrew menghasilkan kondisi permukaan yang lebih kasar dibandingkan hasil pembebanan tarik leadscrew
ANALISA SIFAT FISIK, SIFAT MEKANIK, STRUKTUR PRODUK PROSES INDIRECT PRESSURELESS SINTERING BERBAHAN SERBUK Ni DAN SIFAT TERMAL BERBAHAN SERBUK Cu DENGAN SUPPORTING POWDER BESI COR
Teknologi rapid prototyping (RP) adalah teknologi menghasilkan prototype sebuah produk dengan cepat dan biaya terjangkau sebelum produk industri diproduksi secara masal. Banyak pengembangan bentuk dan dimensi produk yang semakin kompleks dengan geometri yang tidak mungkin dikerjakan dengan proses permesinan konvesional. Salah satu cara untuk menghasilkan produk adalah dengan menggunakan teknologi rapid prototyping (RP). Salah satu teknik RP adalah dengan metode Multi Material Deposition Indirect Sintering (MMDIs). Penelitian ini merupakan lanjutan dari proses sinter konvensional dimana MMDIs tidak memerlukan kompaksi tetapi menggunakan besi cor mesh 100 dan 150 sebagai supporting powder untuk menyangga serbuk Ni mesh 10 µm. Dengan variasi suhu sintering 870OC, 900OC, 930OC, produk hasil MMDIs serbuk Ni mempengaruhi karakteristik seperti kekuatan tarik karena semakin lama proses sintering kekuatannya semakin besar yaitu 42.83 MPa, densitas sebesar7.5 gr/cm3, penyusutan besar sebesar 35.33%, kemurnian Ni menurun menjadi 75% dan konduktivitas termal Cu hasil sintering sebesar 112.5 W/m.0C.
Kata kunci :Multi Material Deposition Indirect Sintering (MMDIs), kompaksi, mesh, supporting powder
Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Suku Bunga Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor Batubara di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan suku bunga terhadap return saham perusahaan subsektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017–2021. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan 25 perusahaan terpilih sebagai sampel selama periode pengamatan. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, yang terdiri dari uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, 2) Nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, dan 3) Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Pengujian simultan membuktikan bahwa secara bersama-sama, inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara bersamaan mempengaruhi return saham perusahaan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2017-2021
Pengaruh bentuk takik spesimen baja poros terhadap kekuatan lelah pada pembebanan puntir.
The objective of this study is to observe the effect of notch shapes on fatigue characteristic of shaft steel specimens with torque loading. The specimen is shaft steel with about 0.5 percent of carbon content. The V- notch and U-notch are made to produce stress concentration effect. The value of stress concentration factor was analyzed using a finite element method with Catia Elfini software. Other tests were also conducted including static tension, micro-structure, static torque and hardness the material.
The fatigue test with R = 0 result shows that the fatigue strength of V-notch specimen with Kt = 4.48 is lower than the fatigue strength of U-notch specimen with Kt = 2.24. On the 25 kg/mm 2 torque loading, the fatigue strength of U-notch specimen with radius of 1 mm is higher than the fatigue strength of V-notch specimen with notch radius 0.4 mm around 750 %.
From the cross section failure area on the same of nominal loading, the pre-crack distribution on front notch surface of V-notch specimens are smoother than U-notch specimens. Generally, fatigue test result on rotary bending and torque loading give the same of crack initiation, crack propagation and static failure mode
Simulation of Automated Irrigation ON-OFF Controller based on Evapotranspiration Analysis
Climate change tends to be extreme that have a negative impact on the productivity of agriculture business. An automated system is one attempt to solve the problem. This paper presents the development of ON-OFF controller on automated irrigation system based on evapotranspiration analysis. The input data included: temperature, heat radiation, wind speed and air pressure were used to calculate evapotranspiration using revised Penman Mointeith equation. Furthermore the output of such equation was used for input data of ON-OFF controller end then it was compared with a reference of soil moisture data. The use of ON-OFF controler, a reference of soil moisture is approximated by triangular signal, in which the deviation error can be decreased by reducing discretization sampling time. Sampling time of 0.5 second and 0.005 second yielded the deviation error of 30.5% and 11,1%, respectively
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN MODEL PERCONTOHAN DESA SIAGA COVID-19
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan kelompok masyarakat di Kelurahan Tembalang.. Lokasi mitra berada di dekatkampus Undip. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan model percontohan desa siaga COVID-19 ini selainbertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemandirian masyarakat dalam melawan COVID-19, namun juga untukmeningkatkan kenyamanan warga dalam menggunakan hand sanitizer dan sabun organik, memanfaatkan lidah buaya yang ditanamwarga, dan pencegahan penularan virus corona. Program ini memiliki maksud dan tujuan untuk meningkatkan penghasilan iburumah tangga pada saat pandemi dan mengembalikan produktivitas warga. Sasaran pada program pengabdian kepada masyarakatini adalah kelompok ibu rumah tangga dan kelompok bapak-bapak di Tembalang. Oleh karena itu dalam kegiatan ini di berikanpelatihan tentang pembuatan hand sanitizer dari lidah buaya dan sabun organik. Pendampingan setelah pelatihan juga dilakukan.Metode penyelesaian yang digunakan pada program ini adalah melakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan pendampingan danmembuat modul cara pembuatan hand sanitizer dan sabun organik. Hasilnya sekarang masyarakat dapat membuat produk handsanitizer dan sabun organik secara mandiri.Kata kunci : sabun organik, hand sanitizer, pemberdayaa
- …