10 research outputs found

    Formulasi sediaan sabun transparan ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata)

    Get PDF
    Dalam aktivitas sehari-hari, kulit terpapar oleh radikal bebas yang berasal dari dalam tubuh maupun lingkungan. Labu kuning merupakan salah satu buah yang banyak dijumpai di Indonesia dan kaya akan beta-karoten sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penggunaan antioksidan dalam bentuk topikal diperlukan untuk melindungi kulit dan menormalkan kondisi kulit. Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan adalah sabun. Sabun adalah hasil reaksi antara alkali dan asam lemak yang dapat bekerja membersihkan tubuh karena sifat surfaktan yang dimilikinya. Sabun transparan memiliki keunggulan yaitu menghasilkan busa yang lembut dan penampilan yang berkilau. Pada penelitian ini sari buah labu kuning diformulasikan menjadi sediaan sabun transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak labu kuning dalam formula sabun transparan yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi serta mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak dalam formula sabun transparan terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas sediaan. Konsentrasi ekstrak labu kuning yang digunakan adalah 2% (Formula I), 10% (Formula II) dan 20% (Formula III). Evaluasi yang dilakukan meliputi mutu fisik, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas sediaan. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH baik terhadap ekstrak maupun terhadap sediaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sediaan sabun transparan yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi (169,91%) adalah sediaan dengan konsentrasi ekstrak 20% (Formula 3). Peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh secara signifikan pada pH, kadar air, jumlah asam lemak, kadar alkali/asam lemak bebas, lemak tak tersabunkan, aksi pembersihan, stabilitas dan tinggi busa serta aktivitas antioksidan yang dihasilkan

    Formulasi sediaan sabun transparan ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata)

    No full text
    Dalam aktivitas sehari-hari, kulit terpapar oleh radikal bebas yang berasal dari dalam tubuh maupun lingkungan. Labu kuning merupakan salah satu buah yang banyak dijumpai di Indonesia dan kaya akan beta-karoten sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penggunaan antioksidan dalam bentuk topikal diperlukan untuk melindungi kulit dan menormalkan kondisi kulit. Salah satu sediaan topikal yang dapat digunakan adalah sabun. Sabun adalah hasil reaksi antara alkali dan asam lemak yang dapat bekerja membersihkan tubuh karena sifat surfaktan yang dimilikinya. Sabun transparan memiliki keunggulan yaitu menghasilkan busa yang lembut dan penampilan yang berkilau. Pada penelitian ini sari buah labu kuning diformulasikan menjadi sediaan sabun transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak labu kuning dalam formula sabun transparan yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi serta mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak dalam formula sabun transparan terhadap mutu fisik, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas sediaan. Konsentrasi ekstrak labu kuning yang digunakan adalah 2% (Formula I), 10% (Formula II) dan 20% (Formula III). Evaluasi yang dilakukan meliputi mutu fisik, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas sediaan. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH baik terhadap ekstrak maupun terhadap sediaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sediaan sabun transparan yang memberikan aktivitas antioksidan tertinggi (169,91%) adalah sediaan dengan konsentrasi ekstrak 20% (Formula 3). Peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh secara signifikan pada pH, kadar air, jumlah asam lemak, kadar alkali/asam lemak bebas, lemak tak tersabunkan, aksi pembersihan, stabilitas dan tinggi busa serta aktivitas antioksidan yang dihasilkan
    corecore