14 research outputs found
Automatisasi Penentuan Jalur Koneksi Internet pada Tiga Provider
Along with the times, the computer network has undergone many changes from time to time. Eventually, internet network is known. To test the reachability of a host on an IP address (internet protocol) network and to measure the round-trip time for messages sent from the host to the destination, computer needs to perform ping process. Ping operates by sending ICMP (Internet Control Message Protocol) echo request packets to the target host and waiting for an ICMP response. internet connection lane determination automation uses three providers done by comparing the smallest average value of the result of the ping. The test results are printed in the form of a statistical summary of the response packets received, including the minimum, maximum and average round-trip time. The signal strength is not directly proportional to the value of average, because the signal strength is affected by the report the data RSCP, throughput and quality of services covering CSSR (Call Setup Success Ratio), CCSR (Call Completion Success Ratio), DCR (Dropped Call Ratio) and BCR (Blocked Call Ratio) which can be used to optimize the network
Pemetaan Potensi Kerentanan Pencemaran Air Permukaan Untuk Pengendalian Sanitasi Lingkungan Di Kabupaten Buleleng (Mapping on the Potential Vulnerability of Surface Water Pollution for Environmental Sanitation Control in Buleleng Regency)
Upaya mencegah pencemaran air salah satunya dilakukan dengan memetakan potensi kerentanan pencemaran untuk mendukung pengambilan kebijakan pengendalian kualitas air. Lokasi penelitian berada di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Panas, bagian dari DAS Saba yang berhulu di lereng Barat Laut Kompleks Gunung Api Bratan dan di bagian hulunya terdapat Danau Tamblingan, Kabupaten Buleleng. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) memetakan parameter potensi kerentanan pencemaran air permukaan, yaitu curah hujan rata-rata tahunan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan, 2) memetakan Perubahan tutupan lahan tahun 2000 dan 2016, 3) memetakan potensi kerentanan pencemaran air permukaan dan dinamikanya pada tahun 2000 dan 2016, serta 4) merumuskan rekomendasi pengelolaan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan. Pemetaan tingkat kerentanan pencemaran air permukaan dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi geografis (SIG) dan metode Point Count System Model (PCSM) menggunakan parameter kemiringan lereng, penutupan lahan, dan curah hujan rerata tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian wilayah hulu dan wilayah tengah Sub DAS Panas masuk dalam kategori potensi kerentanan tinggi terhadap pencemaran air permukaan yang disebabkan oleh kondisi lereng curam, penutupan lahan perkebunan/kebun, dan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.251 – 2.500 mm/tahun. Berbagai usulan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan antara lain melalui pengelolaan limbah secara individu atau kelompok secara terpadu, seperti pembangunan septic tank secara kolektif, pembuangan sampah yang terorganisir, dan pembangunan IPAL; memberikan arahan pengolahan lahan yang benar bagi para petani agar beban pencemar akibat penggunaan pestisida dapat dikendalikan; serta melakukan pengendalian dan pengawasan Kawasan wisata di sekitar Danau Tamblingan
Pemetaan Potensi Kerentanan Pencemaran Air Permukaan Untuk Pengendalian Sanitasi Lingkungan Di Kabupaten Buleleng (Mapping on the Potential Vulnerability of Surface Water Pollution for Environmental Sanitation Control in Buleleng Regency)
Upaya mencegah pencemaran air salah satunya dilakukan dengan memetakan potensi kerentanan pencemaran untuk mendukung pengambilan kebijakan pengendalian kualitas air. Lokasi penelitian berada di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Panas, bagian dari DAS Saba yang berhulu di lereng Barat Laut Kompleks Gunung Api Bratan dan di bagian hulunya terdapat Danau Tamblingan, Kabupaten Buleleng. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) memetakan parameter potensi kerentanan pencemaran air permukaan, yaitu curah hujan rata-rata tahunan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan, 2) memetakan Perubahan tutupan lahan tahun 2000 dan 2016, 3) memetakan potensi kerentanan pencemaran air permukaan dan dinamikanya pada tahun 2000 dan 2016, serta 4) merumuskan rekomendasi pengelolaan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan. Pemetaan tingkat kerentanan pencemaran air permukaan dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi geografis (SIG) dan metode Point Count System Model (PCSM) menggunakan parameter kemiringan lereng, penutupan lahan, dan curah hujan rerata tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian wilayah hulu dan wilayah tengah Sub DAS Panas masuk dalam kategori potensi kerentanan tinggi terhadap pencemaran air permukaan yang disebabkan oleh kondisi lereng curam, penutupan lahan perkebunan/kebun, dan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.251 – 2.500 mm/tahun. Berbagai usulan untuk mengendalikan pencemaran air permukaan antara lain melalui pengelolaan limbah secara individu atau kelompok secara terpadu, seperti pembangunan septic tank secara kolektif, pembuangan sampah yang terorganisir, dan pembangunan IPAL; memberikan arahan pengolahan lahan yang benar bagi para petani agar beban pencemar akibat penggunaan pestisida dapat dikendalikan; serta melakukan pengendalian dan pengawasan Kawasan wisata di sekitar Danau Tamblingan
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelum memulai ataupun mengembangkan sebuah bisnis, tentunya setiap badan usaha baik perorangan maupun institusi perlu mengadakan penelitian mengenai bagaimana cara memulai atau mengembangkan sebuah usaha apakah dapat menguntungkan perusahaan atau tidak. Mendapatkan keuntungan adalah penyebab salah satu dari tujuan utama perusahaan/organisasi didirikan. Agar tercapainya tujuan perusahaan sesuai yang diharapkan, maka hendaknya jika akan melakukan investasi alangkah baiknya dimulai dengan melakukan studi.
Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan bisnis. Oleh sebab itu dalam memulai sebuah bisnis dibutuhkan berbagai pertimbangan, Metode dalam membuat pertimbangan tersebut yaitu dengan studi dengan meneliti berbagai aspek tentang layak atau tidaknya sebuah bisnis yang ingin dilakukan/dijalankan.
Dalam buku diawali dengan bahasan mengenai ruang lingkup dan tujuan studi kelayakan bisnis yang dilanjutkan dengan aspek hukum, aspek organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek perilaku konsumen, aspek produksi dan teknologi, aspek keuangan serta aspek penilaian investasi terakhir yaitu aspek politik, ekonomi dan amdal yang dilengkapi dengan contoh bentuk desain pelaporan studi kelayakan bisnis
MANAJEMEN KEUANGAN (Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis)
Manajemen keuangan adalah bagian penting dalam perusahaan. Bisa dibilang, ruang lingkup manajemen keuangan yang berhubungan dengan pencarian dan pengelolaan dana perusahaan atau organisasi.
Pada dasarnya manajemen keuangan adalah suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan suatu perencanaan, penganggaran dana, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau suatu perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, adanya manajemen keuangan sangatlah penting. Karena manajemen keuangan mengatur aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh pendanaan untuk modal kerja perusahaan, setelah itu penggunaan dan pengalokasian dana tersebut, serta mengelola aset yang dimiliki oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal.
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. selain itu, Unsur manajemen keuangan juga harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen keuangan merupakan segala aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.selain itu kegiatan manajemen ini juga bertujuan untuk mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan (profit). Dalam perusahaan atau bisnis, manajemen keuangan memiliki tiga aktivitas utama yang dilakukan oleh manajer keuangan yaitu: perolehan dana, aktivitas penggunaan dana dan pengelolaan aktiva. Ketiga hal tersebut berkaitan dengan sumber keungan internal maupun eksternal perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan saham juga termasuk tugas dalam manajemen keuangan. Sedangkan manajemen keuangan perusahaan merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Keuangan adalah dasar operasional perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan keuangan yang buruk tentu dapat mengakibatkan kerugian dan pada tahap ekstrem dapat menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan perusahaan diantaranya perusahaan harus memiliki prinsip keterbukaan terhadap aktivitas keuangan perusahaan. Profesional di bagian keuangan sebuah perusahaan wajib menyediakan informasi tentang aktivitas keuangan bagi orang yang berkepentingan, sehingga setiap departemen di perusahaan mendapat gambaran mengenai hal apa yang harus dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Kemudian akuntabilitas dalam manajemen keuangan merupakan kewajiban hukum dalam sebuah perusahaan
AUDITING (PETUNJUK PRAKTISI AKUNTAN PUBLIK)
Istilah auditing diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas pengumpulan dan juga pemeriksaan bukti secara objektif dan sistematik yang berhubungan dengan suatu pengumpulan informasi atau data dan mendapatkan serta mengevaluasi bukti secara objektif tentang berbagai pertanyaan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi menetapkan tingkat kesesuaian antara pertanyaan- pertanyaan tersebut dengan kriteria yang sudah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan untuk menentukan dan juga membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dengan standar atau kriteria yang sudah ditentukan. Umumnya pemeriksaan atau auditing dilakukan terhadap laporan keuangan, berbagai catatan akuntansi dan bukti yang disajikan oleh manajemen senior perusahaan. Proses pemeriksaan dilakukan oleh penguji dari seseorang yang memiliki pengetahuan ujian dan mandiri.Tujuan melakukan audit adalah untuk meninjau subjek ujian untuk menentukan apakah memenuhi persyaratan, standar, dan metode yang disetujui oleh perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola perusahaan dalam menjalankan roda perputaran perusahaan agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas prusahaan yang baik. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang ekonomi, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang ekonomi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (URGENSI, TREND DAN RUANG LINGKUP)
Pengelolaan SDM yang kompeten menjadi syarat utama dalam menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan. Apalagi dalam Era Revolusi Industri 4.0. dan digitalisasi saat ini, yang secara umum terdapat empat tantangan besar yang harus dihadapi, yakni: kecepatan, kekacauan, perubahan, dan fleksibilitas. Secara alamiah, setiap terjadi perubahan maka dapat dipastikan disana ada manusia yang selalu berusaha mencoba menyelesaikan permasalahan yang ada. Begitu juga keadaan yang terjadi saat ini yang dikenal dengan sebutan “VUCA area”, yakni: Volatility (mudah berubah-ubah), Uncertainty (tidak pasti), Complexity (hubungan yang kompleks), dan Ambiguity (ambiguitas).
Selanjutnya ruang lingkup MSDM dapat diumpamakan sebagai sebuah siklus yang dimulai dari proses merekrut, menseleksi dan menempatkan karyawan, memberikan orientasi, memberikan pelatihan dan pengembangan, menilai kinerja karyawan, memutuskan kompensasi dan renumerasi, memotivasi karyawan, memelihara hubungan yang baik dengan karyawan dan serikat pekerja, memastikan keselamatan karyawan, memberikan kesejahteraan dan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan mematuhi semua peraturan hukum lainnya yang berlaku.
Disamping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa ruang lingkup Manajemen SDM merupakan sebuah pembahasan yang cukup luas dan Ilmu Manajemen SDM juga terkait dengan berbagai bidang ilmu (multidisiplin). oleh karena itu, manjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Setiap perusahaan unutk bisa menerapkan Manajemen SDM sesuai dengan jenis dan kebutuhan perusahaan serta tujuan yang ditargetkan oleh perusahaan tersebut. selain itu, karena Manajemen SDM merupakan kunci utama keberhasilan suatu perusahaan maka harus dipegang oleh orang-orang yang memiliki komptensi yang handal dan memhami konsep Manajemen SDM yang mumpuni