68 research outputs found
Sifat Fisis Dan Mekanis Roda Gigi Reducer Sebelum Dan Sesudah Proses Heat Treatment
Untuk meningkatkan kualitas pada roda gigi reducer ini dilakukan proses heat treatment. Tujuan dari peneliltian pada roda gigi reducer dengan merk TKB, CEA, CCM adalah untuk mengetahui kualitas roda gigi reducer, mengetahui komposisi bahan, struktur mikro, kekerasan, sebelum dan
sesudah heat treatment. Bahan yang dipakai pada penelitian ini berupa roda gigi reducer merk TKB, CEA, CCM. Pada spesimen dilakukan proses heat treatment berupa
pemanasan pada suhu 950 ÂșC selama kurang lebih 1 jam, heat treatment ini berupa quenching, aging, annealing. Pengujian yang dilakukan antara lain uji komposisi kimia dengan standar ASTM E 415, struktur mikro dengan standar
ASTM E 3, dan uji kekerasan Vickers dengan standar ASTM E 92. Dari uji komposisi kimia, roda gigi cacing silindris merk TKB, CEA, CCM, unsur paduan paling dominan adalah karbon (C), merk TKB: 4.4182%, CEA: 4.9736%, CCM: 3.7225%, untuk batang cacing dengan merk TKB, CEA, CCM, unsur paduan paling dominan mangan (Mn), merk TKB: 0.9640%,
CEA: 0.9225%, CCM: 0.7100%. Untuk uji struktur mikro roda gigi cacing
silindris merk TKB, CEA, CCM di temukan fasa grafit, ferit,sebelum dan
sesudah proses heat treatment berupa quenching untuk aging dan annealing
tambah fasa perlit, pada batang cacing merk TKB, CEA, CCM di dapat fasa
ferit dan perlit sebelum dan sesudah proses heat treatment. Hanya untuk
quenchig merk TKB muncul fasa martensit, Jadi tidak ada perubahan fasa
pada roda gigi cacing silindris dan batang cacing. Pada uji kekerasan roda
gigi cacing silindris dan batang cacing merk TKB, CEA, dan CCM mempunyai
peningkatan kekerasan setelah proses heat treatment berupa quenching,
sehingga proses ini cocok untuk meningkatkan kekerasan bahan tersebut.
Sedangkan untuk proses aging dan annealing mengalami penurunan
kekerasan
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Struktural Dengan Metode Profile Matching Pada Karyawan Universitas Negeri Semarang
â Proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara manual, yaitu tidak adanya proses penilaian kinerja yang dilakukan secara pasti, dalam hal ini hanya dilakukan secara sepihak, tidak adanya standar baku atau bobot nilai yang pasti dalam menentukan kualitas pegawai, dan tidak adanya sistem yang dapat memberikan alternatif solusi dalam penilaian kinerja pegawai untuk kenaikan jabatan oleh karena itu rumusan masalah yang disusun adalah bagaimana cara membangun Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan Struktural pada Karyawan UNNES. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Metode ini mempunyai 5 tahapan yaitu analisis kebutuhan, sistem dan software desain, pengkodean, pengujian dengan menggunakan pengujian blackbox testing dan perawatan. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam membangun sistem pendukung keputusan ini digunakan MySQL dalam pengelolaan databasenya sedangkan Adobe Dreamweaver dalam membuat desain interface nya. Proses penyeleksian kenaikan jabatan struktural ini digunakan 5 aspek kompetensi yang didasarkan pada hasil wawancara dengan Kasubag Akademik BAUK UNNES dan PP. No. 100 tahun 2000 tentang pengangkatan PNS pada jabatan struktural yaitu hasil tes, pengalaman, diklat, seniortitas dan usia yang akan diproses pada sistem dengan menggunakan metode Profile Matching. Fitur tambahan sistem yaitu mampu memberikan solusi apabila terdapat nilai yang sama pada akhir perhitungan dengan fitur tambahan berupa penyeleksian berdasar core factor dan aspek utama. Kata kunciâMetode Profile Matching, Karyawan Universitas Negeri Semaran
ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING MELALUI EMOTIONAL RESPONSE (Studi Kasus Pada Matahari Dept Store Cabang Paragon Mall Semarang)
The background of this research by more and more developing a wide range of retail, but in recent years a decline in consumer shopping behavior in Supermarket / Hypermarket. This study aims to provide empirical evidence whether Promotions and Store Atmosphere effect on Emotional Response and impact on the Impulse Buying Matahari Department Store branches Paragon Mall Semarang.
Samples were consumers Matahari Dept. Store in town Paragon Mall, amounting to 100 people. analysis method used is quantitative analysis using multiple linear regression analysis. Quantitative methods include the validity and reliability, the classical assumption, hypothesis testing through F test, t test and the coefficient of determination (R2). And in this study using Sobel test to detect variables that Emotioanl Response interveningnya.
The results of multiple regression analysis that has been done shows with model equations 1 Y1 = 0,305 X1 + 0,433 X2, while the results of model 2 Y2 = 0,210 X1 + 0,283 X2 + 0,392 Y1. Research shows that the promotion and Store Atmosphere showed a positive influence on Emotional Response, further Emotioanl Response received as an intervening variable in mediating Promotions and Store Atmosphere on Impulse Buying
Tinjauan Yuridis Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Sebagai Tindak Lanjut Atas Putusan Pengujian Undang-Undang Oleh Mahkamah Konstitusi
Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui dan mengkaji secara yuridis pelaksanaan putusan uji materiil oleh Mahkamah Konstitusi yang tidak berbentuk Undang-Undang. Kedua, untuk mengetahui dan mengkaji pengaturan ke depan mengenai pembentukan Undang-Undang yang Berlaku sebagai implementasi dari putusan Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian hukum normatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder dengan bahan hukum primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, putusan Mahkamah Konstitusi tentang uji materi yang dilaksanakan dengan bentuk hukum selain undang-undang dengan menguji Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tidak sesuai jika bentuk hukum selain undang-undang yang mengimplementasikan atas putusan Mahkamah Konstitusi tentang uji materi tersebut. Kedua, putusan Mahkamah Konstitusi tentang uji materi harus dilaksanakan dengan undang-undang. Maka dari itu penulis memberikan rekomendasi pelaksanaan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi mengenai uji materiil tersebut, agar tidak terdapat berbagai bentuk hukum pelaksanaan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi tersebut; regulasi yang tumpang tindih; dan ketidakpastian hukum
Studi Pengaruh Anion Asetat Terhadap Kelarutan Li2CO3 sebagai Dasar Recovery Litium pada Kondisi Terlindi Asam Asetat
Litium karbonat, salah satu bentuk senyawa litium yang paling sering dihasilkan pada proses daur ulang baterai bekas. Pada industri proses mineral, pembentukan senyawa litium karbonat disintesis pada kondisi adanya anion-anion ikutan yang berasal dari proses pelindian. Pada beberapa dekade, penggunaan larutan pelindi anorganik mulai ditinggalkan dan beralih ke pelindi organik. Salah satu asam organik yang memberikan hasil recovery leaching tertinggi adalah asam asetat, akan tetapi pembentukan litium karbonat dalam larutan yang mengandung anion asetat sulit dilakukan yang dikarenakan efek anion asetat terhadap kelarutan litium karbonat belum teridentifikasi, Pada penelitian ini, dipelajari pengaruh anion asetat dalam pengendapan litium karbonat dan dari hasil ini didapatkan bahwa pengaruh konsentrasi asetat bersifat non linear terhadap kelarutan litium karbonat dan disimpulkan bahwa konsentrasi asetat 0,2 mol memberikan kelarutan terendah terhadap litium karbonat. Dengan informasi tersebut, maka diharapkan permasalahan recovery litium karbonat pada larutan pelindi asetat dapat terselesaikan
LKP : Aplikasi Pencatatan Penjadwalan Dinas Karyawan Pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya
Komputer merupakan salah satu bentuk hasil dari perkembangan jaman yang terjadi. Aplikasi menjadi hal yang sangat penting untuk membantu pekerjaan sehari-hari bahkan untuk pengambilan keputusan. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya adalah badan pengelolaan lingkungan yang dibentuk oleh pemerintah yang berada di kota Surabaya, sebagai salah satu badan pengelolaan hidrologi yang ber-standart internasional, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya masih belum mempunyai media yang efektif untuk membuat penjadwalan yang efektif.
Dalam Kerja Praktek ini, Penulis menggunakan software Visual Basic 2005 dan Microsoft Sql Server untuk membangun sebuah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pencacatan penjadwalan dinas keluar. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, diharapkan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya dapat memiliki media untuk mengelolah informasi-informasi yang dibutuhkan oleh bagian administrasi mengenai penjadwalan secara cepat, tepat dan akurat.
Komponen yang terdapat pada aplikasi tersebut antara lain daftar karyawan, biaya perjalanan, tujuan, serta jadwal perjalanan itu sendiri
Analisa Sistem Propulsi Elektrik Hybrid Tenaga Surya Dan Generator Pada Perancangan Kapal Wisata Di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara
Kepulauan Karimunjawa memiliki banyak pulau indah dan spot
terumbu karang eksotis yang menjadikannya sebagai tujuan
wisata bahari utama untuk turis domestik maupun asing. Dengan
semangat untuk meningkatkan kunjungan wisata ke
Karimunjawa dan semangat energi terbarukan, maka pada Tugas
Akhir ini dilakukan perancangan kapal wisata yang memiliki
sistem propulsi hybrid dengan memadukan panel surya dan
generator sebagai penyuplai daya.
Proses perancangan kapal wisata ini diawali dengan penentuan
design requirement yang mengacu pada jumlah wisatawan dan
kondisi perairan Karimunjawa. Setelah itu, dilakukan
perhitungan teknis yang meliputi perhitungan hambatan kapal,
kebutuhan daya kapal, stabilitas, pembuatan rencana garis,
rencana umum dan bangunan tiga dimensi kapal.
Dari Tugas Akhir ini didapatkan rancangan kapal wisata dengan
dimensi panjang kapal 22 m, lebar kapal 5,7 m dan sarat kapal
1,2 m yang memiliki kapasitas penumpang 23 orang meliputi 20
wisatawan, 2 kru kapal dan 1 pemandu wisata. Kapal wisata yang
dirancang memiliki kecepatan maksimal 7 knots dan
kecepatanan dinas 6 knots. Pada sistem penyuplai daya
listriknya, kapal ini dilengkapi dengan 1 generator kapasitas 50
kw, 40 buah panel surya, 4 buah solar charger controller dan 8
buah baterai.
===============================================================================================
Karimun Islands have many beautiful islands and coral reef exotic
spots which makes it as main of maritime tourism destination for
domestic and foreign tourists. With a passion to increase the tourist
visits to Karimunjawa Islands and spirits of using renewable
energy, so in this final project will be designed the tourism boat
which has a hybrid propulsion system with a combination of solar
panels and a generator as power supply.
This tourist ship design process will begin with determining the
design requirements that refers to the number of tourists and water
conditions of Karimunjawa Islands. The next step is doing
technical calculation which include resistance of ship calculation,
the ship power requirements, stability, lines plan, general plan and
three-dimensional building ship.
From this final project will be obtained tourism boat design with
dimensions of length of the vessel of 22 m, the vessel width of 5.7
m and draft of 1.2 m that has a passenger capacity of 23 people
includes 20 tourists, 2 crews and a tour guide. This boat is provided
with 7 knots for maximum velocity and 6 knots for service velocity.
The power supply of this boat is provided by a 50 kW for generator,
40 solar panel, 4 solar charger controller and 8 batteries
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus Pada Industri Kerupuk UD. Makmur Di Lumajang)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap kepuasan konsumen. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada variabel bebas yaitu variabel kepuasan konsumen dan variabel terikat yaitu kualitas pelayanan, harga dan lokasi pada industri kerupuk UD. Makmur Semua pernyataan valid, reliabel dan normal. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen, berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan dengan nilai koefisien 0,403 dapat dilihat bahwa variabel kualitas pelayanan (X1), 0, 433 variabel harga (X2) dan 0,036 variabel lokasi (X3). Jika kualitas pelayanan di tingkatkan sebesar satu poin, maka kepuasan konsumen akan bertambah sebesar 40,3%, setiap kenaikan tingkat harga sebesar satu poin maka kepuasan konsumen akan mengalami kenaikan sebesar 43,3% dan lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen ditunjukkan nilai sebesar 03,6%. Kualitas pelayanan (X1), harga (X2) dan lokasi (X3) yang memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat pada nilai R Square sebesar 0,472, yang menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri kualitas pelayanan, harga dan lokasi dapat dijelaskan dengan kepuasan konsumen sebesar 47,2% mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kepuasan konsumen (Y) sedangkan sisanya sebesar 52,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada industri kerupuk UD. Makmur, sedangkan lokasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Analisis Hubungan Faktor Fisik (Ergonomis) Dan Faktor Kognitif Terhadap Individu Dalam Menerima Sebuah Teknologi Informasi (Studi Kasus : Website)
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah membawa banyak kemudahan pada dunia
industri dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif di pasaran. Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Dalam prosesnya, teknologi yang di ciptakan
tentunya melibatkan faktor-faktor pendukung sehingga
teknologi tersebut nantinya dapat diterima dengan mudah.
Setiap individu juga mempunyai hak untuk menentukan sebuah
teknologi apa yang nanti akan di gunakan berdasarkan
kebutuhan masing - masing.
Penelitian ini membahas secara mendalam terkait
hubungan dari faktor fisik, faktor kognitif, dan Intention to Use.
Faktor fisik difokuskan pada penglihatan sebagai sarana utama
manusia dalam menggunakan teknologi informasi, dan diuji
melalui Web-Based Test (WBT). Sedangkan faktor kognitif yang
memiliki ruang lingkup berupa aktivitas otak manusia diteliti
sebagai dampak dari penggunaan teknologi informasi, dan
diuji dengan metode Electroencephalogram (EEG). Intention to
Use atau yang berarti âkeinginan untuk menggunakanâ
merupakan satu variabel yang menggambarkan keinginan dari
vi
pengguna teknologi informasi untuk menggunakan teknologi
informasi di masa depan, apabila fisik dan kognitif pengguna
terpengaruhi.
Hasil dari penelitian ini adalah ketiga variabel tersebut
saling berhubungan dan memiliki hubungan yang signifikan.
Akan tetapi, hasil eksperimen hubungan dari faktor fisik ke
kognitif menunjukkan hasil bahwa kedua variabel ini tidak
mempunyai hubungan. Setelah dianalisis lebih lanjut, terdapat
kemungkinan bahwa ada faktor lain diantara fisik dan kognitif
yang menghubungkan keduanya
======================================================================================================
The fast-growing pace of knowledge and technology
brings simplicity to industries and enables companies to
increase competitive superiority into the market. Technology is
a whole tool to serve anything needed to support humanâs
existence. Within the process, technologies those are made
involve some supporting factors, so that the technology will be
accepted easily. An individual has the right to choose the
technology to be used based on each otherâs needs.
This research is mainly focused to the relationship of
physical factor, cognitive factor and intention to use variable.\ud
Physical factor is focused into human vision as the main sense
of using information technology, and is tested through a Web-
Based Test (WBT). Cognitive factor which has a scope of
humanâs brain activity is observed as the effect of using the
information technology, and is tested through
Electroencephalogram (EEG) method. Intention to use variable
determines the intention or willing of a user to use the
information technology in the future, if the physical and
cognitive of the user is affected.
The result of this research is that the three variables
are all related significantly. But, the result obtained from the
viii
experiment shows that the physical factor and cognitive factor
are not related. After being analyzed further, there is a
probability that there is one more factor which is related to
cognitive more than the physical factor, and it is affective
factor
- âŠ