3,250 research outputs found

    Toward a generic representation of random variables for machine learning

    Full text link
    This paper presents a pre-processing and a distance which improve the performance of machine learning algorithms working on independent and identically distributed stochastic processes. We introduce a novel non-parametric approach to represent random variables which splits apart dependency and distribution without losing any information. We also propound an associated metric leveraging this representation and its statistical estimate. Besides experiments on synthetic datasets, the benefits of our contribution is illustrated through the example of clustering financial time series, for instance prices from the credit default swaps market. Results are available on the website www.datagrapple.com and an IPython Notebook tutorial is available at www.datagrapple.com/Tech for reproducible research.Comment: submitted to Pattern Recognition Letter

    A proposal of a methodological framework with experimental guidelines to investigate clustering stability on financial time series

    Full text link
    We present in this paper an empirical framework motivated by the practitioner point of view on stability. The goal is to both assess clustering validity and yield market insights by providing through the data perturbations we propose a multi-view of the assets' clustering behaviour. The perturbation framework is illustrated on an extensive credit default swap time series database available online at www.datagrapple.com.Comment: Accepted at ICMLA 201

    PROSES SOSIALISASI NILAI-NILAI POLITIK DALAM KELUARGA DI GAMPONG KULU KUTA KECAMATAN KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN

    Get PDF
    ABSTRAKVERY AFRIZAL, 2017 PROSES SOSIALISASI NILAI-NILAI POLITIK DALAM KELUARGA DI GAMPONG KULU KUTA KECAMATAN KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (ix,72), pp., bibl., app. (Dr. Mujibussalim, SH, M.Hum)Sosialisasi nilai-nilai politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik para amggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi nilai-nilai ini para anggota masyarakat akan memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan piolitik. Sosialisasi politik melibatkan proses pendidikan dan indoktrinisasi. Proses ini berlangsung seumur hidup baik yang diperoleh secara sengaja melalui pendidikan formal, non formal maupun informal maupun secara tidak sengaja melalui kontak dan pengalaman sehari-harI, salah satunya melalui keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peran orang tua sebagai agen sosialisasi nilai-nilai politik dalam keluarga dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sosialisasi politik bagi remaja di Gampong Kulu Kuta Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan orang tua merupakan agen primer dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai politik dan telah dilakukan sejak usia dini. Melalui interaksi sosial yang terjadi antara orang tua dan anak dapat membantu anak dalam membentuk kepribadian dan dapat membantu anak belajar nilai-nilai politik yang baik. Disamping itu, terdapat peran agen atau melalui media, baik media elektronik seperti televisi, radio, dan hp maupun media cetak seperti koran dan spanduk dalam proses sosialisasi nilai-nilai politik. Terdapat beberapa hambatan dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai politik seperti adanya dogma yang menyatakan bahwa anak-anak yang belum dewasa tidak berhak ikut campur urusan politik yang diperoleh anak dari lingkungan sekitar, namun tidak dominan, kemudian perbedaan pendapat dalam keluarga misalnya perbedaan pendapat dalam penentuan kriteria calon pemimpin. Kesimpulan menunjukkan bahwa sosialisasi nilai-nilai penting untuk dilakukan dalam lingkungan keluarga sebagai tempat pertama remaja mendapatkan pendidikan. Kemudian semua hambatan yang terjadi dalam hal proses sosialisasi nilai-nilai politik dapat diatasi oleh para orang tua baik melalui diskusi maupun memberi contoh teladan yang baik mengenai kehidupan sosial politik yang baik.Kata Kunci: Sosialisasi, Nilai-nilai Politik, KeluargaABSTRACTVERY AFRIZAL, 2017PROCESS OF SOCILIZATION POLITICAL VALUES ON THE FAMILY IN GAMPONG KULU KUTA DISTRICT OF KUTA BLANG IN BIREUEN DISTRICT Faculty of Social and Political Sciences, University of Syiah Kuala (ix, 72), pp., Bibl., App.(Dr. Mujibussalim, SH, M. Hum)Socialization of political values is the process of forming attitudes and political orientation of the society member. Through the process of socialization of these values community members will acquire the attitude and orientation towards politics life. Political socialization involves a process of education and of understanding. This process either intentionally acquired through formal education, non-formal and informal or accidentally by contact and daily experience, one of them by family. The purpose of this study was to the role of parents as agents of socialization of political values in the family and the factors that influence the success of political socialization for teenagers in Gampong Kulu Kuta district of Kuta Blang in Bireuen district. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques were used field research and library research. The results of this study show parents are the primary agents in socializing the political values and has done since an early age. Through social interaction that occurs between parents and children can help children in shaping the personality and can help children learn the values of good politics. In addition, there is the role of agents or through the media, both electronic media such as television, radio, and phone and print media such as newspapers and banners in the process of socialization of political values. There are several obstacles to disseminate political values such as the dogma which states that children who are minors are not entitled to interfere political affairs obtained children from the neighborhood, then the dissent in the family such a difference of opinion in determining the criteria potential leaders. The conclusion showed that the socialization of values important to be done within the family as a teenager to get an education first. Then all the obstacles that occur in the process of socialization of political values can be overcome by the parents either through discussion and give good exemplary of the political and social life.Keywords: Socialization, Political Values, Famil

    Peran Politik Perempuan dalam Persfektif Gender

    Full text link
    Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kepustakaan, dan kemudian bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana peran politik perempuan dalam dinamika perpolitikan Indonesia selama ini. Kemudian pembahan berawal dari budaya patriarki yang dominan dalam realitas masyarakat bahkan negara, mengakibatkan tidak mudah mengubah pandangan bahwa politik adalah wilayah publik yang penting dan bisa dimasuki oleh perempuan. Akibat selanjutnya, jumlah perempuan berpotensi di bidang ini masih sedikit untuk mampu berkompetisi dengan para laki-laki yang selama ini dikonstruksikan untuk lebih maju daripada perempuan. Animo perempuan untuk memasuki wilayah publik ini memang sudah meningkat, tetapi prosentasenya masih rendah walau sudah dijamin oleh ketentuan undang-undang

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Menabung Di Bank Syariah (Studi Kasus Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh pelayanan, bagi hasil, keyakinan dan lokasi terhadap minat masyarakat menabung di Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen dan mengetahui manakah di antara faktor pelayanan, bagi hasil, keyakinan dan lokasi yang paling dominan mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen di dalam pengambilan keputusan pemasaran untuk meningkatkan jumlah nasabah. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen.Pengambilan sampel ini adalah 100 nasabah Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen.Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara non probability sampling dengan convenience sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen, hal ini terbukti dari hasil perhitungan nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,994> 1,985) dengan probabilitas 0,004 1,985) dengan probabilitas 0,007 1,985) dengan probabilitas 0,009 1,985) dengan probabilitas 0,007< 0,05.Pelayanan yang tepat merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Mega Mitra Syariah Cabang Sragen

    Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode pelatihan terhadap kemampuan kerja, pengaruh metode pelatihan terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang. Penelitian ini menggunakan metode penjelasan (explanatory research). Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis jalur. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hipotesis penelitian dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap kemampuan kerja pada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang, dengan nilai P ≤ 0,05 dan koefisien jalur 0,745. Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap kinerja karyawanpada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang, dengan nilai P ≤ 0,05 dan koefisien jalur 0,408. Dapat dilihat pula terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang, dengan nilai P ≤ 0,05 dan koefisien jalur 0,416. Kemampuan kerja berstatus sebagai variabel moderator atau penguat dalam hubungan pelatihanterhadap kinerja karyawan, karena nilai pengaruh total lebih besar dari pengaruh langsung. Hal ini berarti pelatihan akan mampu menaikkan kinerja lebih besar jika melalui peningkatan kemampuan kerja
    corecore