12 research outputs found
Efektivitas emulgel ikan kutuk (Channa striata) terhadap penurunan jumlah makrofag dan neutrofil pada tikus putih dengan luka bakar
Ikan Kutuk merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang ada di indonesia. Ikan kutuk mengandung protein, asam amino esensial, lemak, mineral seng (Zn), tembaga (Cu), dan besi (Fe) yang membantu proses penyembuhan luka. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian emulgel ikan kutuk terhadap penurunkan jumlah makrofag dan neutrofil pada tikus putih dengan luka bakar. Hasil dari evaluasi sifat fisik emulgel menunjukkan sediaan berwarna putih dengan bau khas, pH 4,83, daya sebar 6,35 dan viskositas 191000 cPs. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan sebanyak 18 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok, blanko positif (Bioplacenton®) , blanko negatif (basis emulgel ) dan perlakuan (emulgel ekstrak ikan kutuk). Hasil stastistik jumlah neutrofil pada hari ke-3 menunjukkan emulgel ekstrak ikan kutuk (11.56 ± 0,19) dan kontrol positif (10,99 ± 0,57) tidak memiliki perbedaan bermakna. Hasil statistik jumlah makofag pada hari ke-7 menunjukkan jumlah makofag dari emulgel ekstak ikan kutuk (12,89 ± 2,52) dan kontrol positif (12,78 ± 0,69) tidak memiliki perbedaan bermakna
Efektivitas emulgel ikan kutuk (Channa striata) terhadap penurunan jumlah makrofag dan neutrofil pada tikus putih dengan luka bakar
Ikan Kutuk merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang ada di indonesia. Ikan kutuk mengandung protein, asam amino esensial, lemak, mineral seng (Zn), tembaga (Cu), dan besi (Fe) yang membantu proses penyembuhan luka. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian emulgel ikan kutuk terhadap penurunkan jumlah makrofag dan neutrofil pada tikus putih dengan luka bakar. Hasil dari evaluasi sifat fisik emulgel menunjukkan sediaan berwarna putih dengan bau khas, pH 4,83, daya sebar 6,35 dan viskositas 191000 cPs. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan sebanyak 18 ekor yang dibagi menjadi 3 kelompok, blanko positif (Bioplacenton®) , blanko negatif (basis emulgel ) dan perlakuan (emulgel ekstrak ikan kutuk). Hasil stastistik jumlah neutrofil pada hari ke-3 menunjukkan emulgel ekstrak ikan kutuk (11.56 ± 0,19) dan kontrol positif (10,99 ± 0,57) tidak memiliki perbedaan bermakna. Hasil statistik jumlah makofag pada hari ke-7 menunjukkan jumlah makofag dari emulgel ekstak ikan kutuk (12,89 ± 2,52) dan kontrol positif (12,78 ± 0,69) tidak memiliki perbedaan bermakna