1 research outputs found

    METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SPLDV DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA KELAS VIII-A MTs AS SYAFI’IYAH GONDANG

    No full text
    xix ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah SPLDV Ditinjau dari Gaya Belajar pada Kelas VIII-A Mts As Syafi’iyah Gondang” ini ditulis oleh Vivi Putri Lestari, NIM. 12204183154, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Syaiful Hadi, M. Pd. Kata kunci : Metakognisi, Memecahkan Masalah, Gaya Belajar, Visual, Auditorial, Kinestetik, SPLDV Siswa dalam memecahkan masalah Matematika khususnya materi SPLDV dalam bentuk soal cerita, sebagian mengalami kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi masalah yang diberikan. Siswa juga terkadang merasa kebingungan dalam merencanakan langkah-langkah untuk menyelesaikannya dan belum mampu merefleksikan hasil berfikirnya sendiri dalam memecahkan permasalahan. Berdasarkan kasus tersebut, metakognisi sangat berpengaruh terhadap pemecahan masalah Matematika dan dalam hal ini peneliti menghubungkan metakognisi dengan gaya belajar siswa (visual, auditorial, dan kinestetik). Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan metakognisi siswa dengan gaya belajar visual dalam memecahkan masalah SPLDV di Kelas VIII-A MTs As Syafi’iyah Gondang. (2) mendeskripsikan metakognisi siswa dengan gaya belajar auditorial dalam memecahkan masalah SPLDV di Kelas VIII-A MTs As Syafi’iyah Gondang. (3) mendeskripsikan metakognisi siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam memecahkan masalah SPLDV di Kelas VIII-A MTs As Syafi’iyah Gondang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subek penelitian terdiri dari 6 siswa kelas VIII-A MTs As Syafi’iyah Gondang. Pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket gaya belajar, tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) metakognisi siswa dengan gaya belajar visual dalam memecahkan permasalahan SPLDV sudah mampu memenuhi indikator metakognisi. Pada tahapan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi siswa mampu memenuhi semua indikator tanpa terkecuali. (2) metakognisi siswa dengan gaya belajar auditorial dalam memecahkan permasalahan SPLDV hanya mampu memenuhi sebagian indikator metakognisi. Pada tahapan perencanaan siswa belum mampu mengidentifikasi permasalahan dengan menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan. Pada tahapan pemantauan siswa belum mampu mengerjakan dengan langkah-langkah yang berurutan. Pada tahapan evaluasi siswa belum mampu menerapkan cara yang sama untuk memecahkan permasalahan yang berbeda. (3) metakognisi siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam memecahkan permasalahan SPLDV hanya mampu memenuhi sebagian indikator metakognisi. Pada tahapan perencanaan siswa belum mampu mengidentifikasi permasalahan dengan menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan. Pada tahapan pemantauan siswa mampu memenuhi hanya satu indikator saja, yaitu mampu mengerjakan dan menjelaskan hasil jawaban yang telah dituliskan. Pada tahapan evaluasi siswa hanya mampu memenuhi satu indikator, yaitu mampu menuliskan kesimpulan dari proses penyelesaian masalah
    corecore