52 research outputs found
PEMANFAATAN TEPUNG JAGUNG NIKSTAMAL DAN APLIKASINYA PADA KUE KERING DAN BROWNIES JAGUNG Di DESA DIMITO KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BOALEMO
Tujuan dari kegiatan KKS PPM UNG ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang diversifikasi produk olahan dari jagung melalui teknologi serta sebagai media pembelajaran dan menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah partisipatif dengan mendidik dan melatih masyarakat bersama para akademisi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Pemerintah bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini. Selain itu paket teknologi proses pengolahan produk olahan jagung yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan teknologi yang efisien sehingga dapat diterapkan kepada masyarakat desa. Lokasi kegiatan ini adalah Desa Dimito di Kecamatan Wonosari. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang. Sedangkan kelompok mitra dari kegiatan ini adalah kelompok-kelompok tani yang ada di Desa Dimito. Kegiatan ini terdiri dari beberapa program yaitu pasca panen, pengolahan cookies dan brownies jagung bakar, pengemasan dan pelabelan produk serta program pemasaran
DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PACKAGING OLAHAN BERBAHAN DASAR KACANG TANAH DI DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA
Progam kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kacang tanah melalui upaya diversifikasi pangan olahan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Pilohayanga Barat. Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah agar kelompok sasaran dapat memperoleh keterampilan pengolahan berbagai macam produk berbahan baku kacang tanah, sehingga secara bertahap mereka termotivasi mengembangkan usaha dengan pola pikir bisnis-komersial. Kegiatan ini akan dilakukan melalui pelatihan yang diikuti oleh ibu-ibu dasa wisma. Materi pelatihan meliputi program pembuatan selaikacang, kacang kentacky dan kacang telur. Materi disajikan dengan metode ceramah dan praktek langsung
Karakteristik Kimia Tape Ubi Jalar Ungu dengan Kemasan dan Lama Fermentasi yang Berbeda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar etanol, total asam, pH dan kadar air pada tape ubi jalar ungu dengan kemasan dan lama fermentasi berbe da. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kemasan yang terdiri dari daun pisang, daun jati dan daun lontar. Faktor kedua adalah lama fermentasi, yang terdiri dari 36 jam, 48 jam, 60 jam. Hasil penelitian menunjukkan jenis kemasan memberikan pengaruh terhadap pH dan kadar air sedangkan lama fermentasi memberika pengaruh terhadap kadar etanol, total asam, pH dan kadar air. Terdapat interaksi antara jenis bahan kemasan dan lama fermentasi total asam dan kadar air tetapi pada kadar etanol dan pH tidak terdapat interaksi. Hasil menunjukkan perlakuan terbaik tape ubi jalar ungu diperoleh pada tape yang dikemas menggunakan daun pisang dengan lama fermentasi 36 jam dengan nilai kadar etanol (3.72%), kadar air (53.2%), pH (5.70), total asam (0.89%)
FISIK DAN KIMIA MIE KERING DARI PATI BONGGOL PISANG KEPOK DENGAN METODE MODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMEN (HMT)
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar pati resisten terbaik pati bonggol pisang kepok modifikasi HMT, dan untuk mengetahui mutu (fisik dan kimia) terhadap mie kering dari pati bonggol pisang kapok modifikasi HMT, proses modifikasi pati secara treatment heat moisture (HMT) pada bonggol pisang kepok dengan perlakuan kadar air HMT yang berbeda 24%, 28% dan 32%. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu pembuatan pati bonggol pisang kepok , pembuatan modifikasi pati bonggol pisang kepok dengan perlakuan kadar air 24%, 28% dan 32% serta pembuatan mie kering yang disibtitusi 50% pati bonggol pisang kepok modifikasi (PBPM) dan 50% tepung terigu. Rancangan yang digunakan pada penelitian modifikasi pati bonggol pisang kepok ini, yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan dan pada pembuatan mie kering dua perlakuan tiga kali ulangan. Hasil yang diperolah dari penelitian ini adalah modifikasi pati bonggol pisang kepok dengan nilai pati resisten pada perlakuan kadar air 24%, 28% dan 32% yaitu dengan nilai berturut-turut 1.40%, 1.21% dan 1.15%, karakteristik mutu mie kering dengan nilai kadar air yaiu 9,72% dan 12.52, kadar abu yaitu 1.276% dan1.10%, kadar protein yaitu 9.68% dan 5.50%, elongasi yaitu 0.12% dan 0.19% daya serap air yaitu 1.46% dan 1.98% sedangkan untuk nilai pati resisten pada kedua perlakuan produk mie kering yaitu 2.64 dan 5.27
ANALISA KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TEMPE DENGAN SUBTITUSI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L)
Tempe produk olahan makanan yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai atau beberapa bahan lainnya. Fermentasi menggunakan beberapa jenis kacang Rhizopus,seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus Oryzae, Rhizopus stolonifer, dan beberapa jenis kapang Rhizopus lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan sensori tempe kacang merah dan pengaruh kacang merah sebagai bahan baku tempe terhadap tingkat penerimaan konsumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu perbandingan kedelai dan kacang merah yang terdiri dari 5 perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan taraf perlakuan kacang merah 0%: kacang kedelai 100%, kacang merah 40%: kacang kedelai 60%, kacang merah 50%: kacang kedelai 50%, kacang merah 60%: kacang kedelai 40% dan kacang merah 100%: kacang kedelai 0% dengan lama fermentasi selama 30 jam. Hasil uji yang diperoleh dari penelitian yaitu jumlah kadar air berkisar antara 60,88-65,79, kadar abu berkisar antara 0,3-0,91, kadar karbohidrat berkisar antara 5,86-19,51, kadar lemak berkisar antara1,25-10,13 dan kadar protein berkisar antara 13,45-22,23. Serta tingkat penerimaan panelis terhadap warna, tekstur dan aroma menunjukkan bahwa panelis menyukai tempe dengan subtitusi kacang merah lebih rendah dibanding kacang kedelai. Hasil formulasi terbaik adalah formula 1, dengan kadar air seebesar 60,88%, kadar abu sebesar 0,91%, kadar karbohidrat sebesar 5,86%, kadar lemak sebesar 10,13% dan kadar protein sebesar 22.23%
KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA BUBUK CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI BAHAN PENGISI DENGAN METODE FOAM MAT DRYING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengisi maltodekstrin dan tapioka terhadap karateristik bubuk cabai rawit yang dikeringkan dengan metode foam mat drying. Pembuatan bubuk cabai rawit menggunakan metode foam mat drying, pada penelitian ini menggunakan bahan pengisi maltodekstrin dan tapioka. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktor yaitu jenis bahan pengisi dan konsentrasi bahan pengisi. Data dianalisis dengan uji statistis Analisis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan jenis bahan pengisi maltodekstrin dan tapioka berpengaruh nyata terhadap kadar air, indeks penyerapan air, total padatan terlarut dan warna, Pada perlakuan antara konsentrasi maltodekstrin dan tapioka berpengaruh nayata terhadap kadar air, vitamin C, dan total padatan terlarut. Perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan penambahan maltodekstrin sebesar 25%, dengan karakteristik kadar air 6,97%, indeks peneyerapan air 11,45%, vitamin C 9,47%, total padatan terlarut 9,53%, kadar abu 1,68% warna L 55,56 warna a 16,40 warna b 27,00, dan perlakuan dengan penambahan tapioka 25% dengan perlakuan tebaik pada nilai rendemen 24,40% dan vitamin C 9,49%
- …