136 research outputs found

    Kurikulum muatan lokal bahasa Rejang di kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu

    Get PDF
    This paper describes the local curriculum on Rejang language, especially on the aspect of local curriculum policies, preparation process, learning implementation and diverse factors that drive and inhibit implementation process of local curriculum learning in Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. The teaching practice of local curriculum itself is run officially based on Decree of Rejang Lebong Regent, number 309, dated September 12, 2009 entitled Formation Team for Arrangement and Development of Local Curriculum of Rejang Language in Rejang Lebong Regency. However, the application of local curriculum and its entire learning process itself is felt quite late viewed from Indonesian government's policy as to implement the local curriculum in school. Local curriculum of Rejang language began by the creation of Decree of Rejang Lebong Regent on Rejang language curriculum development team. The team consists of diverse representatives from BMA (Indigenous Consultative Body), academics, teachers of Elementary School, Junior High School and Senior High School, and Department of Education of Rejang Lebong. The pedagogic introduction of Rejang culture and language to the students allows them to familiarize with their own culture and native lingual environment as part of Rejang language. However, various things arise in the implementation of local curriculum namely the matter of teaching material as to be taught in local curriculum as well as human resources or teachers who will be assigned to teach the local curriculum itself

    Orang Minangkabau dan budaya berdemokrasi

    Get PDF
    Tulisan ini ingin menjelaskan tentang orang Minangkabau dan budaya berdemokrasi. Sebagai sebuah etnik mayoritas yang mendiami daerah Sumatera Barat sekarang ini, budaya berdemokrasi sudah berurat dan berakar dalam kehidupannya. Bahkan komunitas masyarakat matrilineal terbesar di dunia ini, juga dibesarkan dalam suasana masyarakat egalitarian dan menghargai kebebasan individual mereka. Budaya demokrasi menjadi perihal utama dalam hidup bermasyarakat bagi mereka. Bahkan musyawarah untuk menemukan mufakat sebagai landasan dasar dari berdemokrasi menjadi salah-satu solusi terpenting dalam adat Minangkabau itu sendiri. Orang Minangkabau sangat menghargai prinsip-prinsip berdemokrasi dan menganggapnya sebagai ungkapan dari suatu demokrasi yang jauh melampaui demokrasi mayoritas yang dikenal di Barat. Mereka sangat peka terhadap keputusan-keputusan yang dipaksakan pada mereka dan menganggap keputusan-keputusan demikian sebagai penghinaan kepada mereka pribadi dan adat, yaitu budaya, kebiasaan, dan hukum Minangkabau. Mereka sangat sadar bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan sosial-mereka mempunyai berbagai tanggung jawab dan juga hak-hak. Menjadi bagian dari kelompok, namun tidak berarti orang lain dapat membuat keputusan bagi mereka. Setiap orang berhak menyatakan pendapatnya dan setiap orang pada akhirnya harus memberikan persetujuan. Begitulah jalannya demokrasi bagi orang Minangkabau tersebut

    Hardian Radjab dan karyanya: maestro dalam bidang kebudayaan di Provinsi Sumatera Barat

    Get PDF
    Salah satu biografi pelaku sejarah, dalam hal ini tokoh seni yang belum terungkap sampai saat sekarang ini dan belum terpublikasikan adalah mengenai biografi Hardian Radjab dengan karyanya. Hardian Radjab sendiri dilahirkan tanggal 11 November 1958 di tepi Danau Maninjau, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Ayahnya bernama Radjab Ayub dan Ibunya Rosmaniar. Sampai beliau meninggal telah menghasilkan karya seperti Skenario Putri Karang Putih, sebuah skenario film kerjasama dengan PT Semen Padang. Skenario tersebut menceritakan tentang sejarah PT Semen Padang di Indarung, Padang, Simaco, sebuah skenario sandiwara anak-anak untuk Televisi. Skenario ini dibuat oleh Hardian Radjab selesai tanggal 1 Juni 1993, Skenario Munah Kayo, Denyut, Inspektur, Kinantan Ayam Jantan, Bulan Urat Tabuik, Sorong Patah Siku, Siti Manggopoh dan lainnya. Berdasarkan fakta diatas, maka sepatutnya ditulis biografi Hardian Radjab dengan karyanya yang memiliki pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman tersebut sejogyanya ditulis, untuk dipahami, dipelajari, serta dapat terpublikasikan dan diketahui oleh generasi muda atau penerus. Sebab tokoh seni Hardian Radjab memiliki pengalaman tidak sampai direkam ingatannya akan membuat kita nanti kehilangan jejak sejarahnya. Untuk itulah perlu terobosan untuk memunculkan kepermukaan, sehingga diketahui oleh masyarakat banyak. Khususnya bagi sejarawan sendiri, tentu kondisi tersebut masih merupakan lahan yang luas untuk dikaji, khususnya kajian sejarah. Atas dasar pemikiran diatas maka penelitian biografi Hardian Radjab dengan karyanya. Untuk itu penelitian ini dilaksanakan, dan penelitian ini diberi judul : Biografi Hardian Radjab dan Hasil Karyanya

    Migrasi dan interaksi antara etnis di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

    Get PDF
    Tulisan ini menjelaskan tentang migrasi dan interaksi antaretnisyakni Minangkabau, Mandailing, dan Jawa di daerah Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Interaksi ketiga etnis tersebut tidak terlepas dari proses migrasi. Di rantaunyaMinangkabau tersebut etnik Minangkabau sebagai penduduk asli (urang asa) menganggap dua etnis yakni Mandailing dan Jawa sebagai penduduk pendatang (urang datang). Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah. Dalam metode penelitian sejarah ada empat tahapan penting yakni pertama heuristic,mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah atau pengumpulan sumber, Kedua, kritik menilai otentik atau tidaknya suatu sumber dan seberapa jauh kredibilitas sumber. Ketiga, sintesis dari fakta yang diperoleh melalui kritik sumber atau disebut juga kredibilitas sumber, dan keempat, penyajian hasilnya dalam bentuk tertulis. Hasil penelitian yakni di daerah Pasaman Barat telah terjadi interaksi ketiga etnis tersebut. Interaksi tidak terlepas dari proses migrasi. Dari proses migrasi dan interaksi telah terjadi perkawinan campuran. Salah satu daerah yang paling menarik yakni Nagari Jambak. Sebuah daerah yang berada di Pasaman Barat dan ditempati oleh tiga etnis tersebut. Perkawinan campuran antar etnis telah terjadi di daerah tersebut, perkawinan campuran yang berbeda tentu membawa perubahan dari masing-masing etnik terutama menyangkut keyakinan dan nilai budaya yang dianut oleh masyarakat dan juga memperluas jaringan kekerabatan. Perkawinan campuran dalam masyarakat yang multienik membentuk keyakinan penduduk bahwa tidak ada lagi perbedaan antar etnik, berguna untuk menghilangkan streotype etnik yang tidak baik terhadap etnik lainnya. Kata Kunci : Migrasi, interaksi, etnik, dan Pasaman Barat

    Hubungan ranah dan rantau

    Get PDF
    Buku ini menguraikan tentang sebuah peristiwa yang sangat unik yakni hubungan ranah dan rantau studi kasus Kongres Kebudayaan Minangkabau (KKM) tahun 2010. Sebuah ritme polemik berawal dari gagasan atau ide pelaksanaanya oleh organisasi Gebu Minang, sebuah organisasi yang berasal dari rantau dan berkantor di Jakarta. Pemolakan atas kegiatan ini pun bermunculan dari Ranah sendiri, akumulasi semua itu membuat kegiatan kongres diubah menjadi seminar. Ritme inilah yang membuat buku ini menjadi menarik untuk icermati dan dibaca. selamat mebac

    KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PEDESAAN DI SIMANCUANG KABUPATEN SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Kajian ini memusatkan perhatian pada kajian bentuk kearifan lokal dalam masyarakat pedesaan di Simancuang Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. Secara metodologi, penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah. Hasil kajian diperoleh bahwa bentuk kearifan lokal pada masyarakat Simancuang dapat dibagi dua yakni (1) pada persawahan dan (2) hutan. Sebagian besar warga desa yang berdiri sejak tahun 1974 ini berprofesi sebagai petani padi dan masih mempertahankan cara menanam padi tradisional sehingga jumlah pupuk dan pembasmi hama berbahan kimia yang digunakan jauh lebih sedikit. Kemudian dalam bidang kehutanan, berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.573/Menhut-II/2011 tanggal 03 Oktober 2011 tentang Penetapan Kawasan Hutan Lindung sebagai areal kerja Hutan Desa/Nagari Simancuang Alam PauhDuo seluas + 650 (enam ratus limapuluh) hektar di Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat, dan ini merupakan dasar hukum berdirinya Hutan Nagari Simancuang Nagari Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan yang selanjutnya mendapatkan izin pengelolaan Hutan Nagari berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 522-43-2012 tanggal 19 Januari 2012 tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Nagari pada Kawasan Hutan Lindung seluas + 650 hektar kepada Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Simancuang

    MIGRASI DAN INTERAKSI ANTARETNIS DI KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Tulisan ini menjelaskan tentang migrasi dan interaksi antaretnisyakni Minangkabau, Mandailing, dan Jawa di daerah Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Interaksi ketiga etnis tersebut tidak terlepas dari proses migrasi. Di rantaunyaMinangkabau tersebut etnik Minangkabau sebagai penduduk asli (urang asa) menganggap dua etnis yakni Mandailing dan Jawa sebagai penduduk pendatang (urang datang). Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah. Dalam metode penelitian sejarah ada empat tahapan penting yakni pertama heuristic,mencari dan menemukan sumber-sumber sejarah atau pengumpulan sumber, Kedua, kritik menilai otentik atau tidaknya suatu sumber dan seberapajauh kredibilitas sumber. Ketiga, sintesis dari fakta yang diperoleh melalui kritik sumber atau disebut juga kredibilitas sumber, dan keempat, penyajian hasilnya dalam bentuk tertulis. Hasil penelitian yakni di daerah Pasaman Barat telah terjadi interaksi ketiga etnis tersebut. Interaksi tidak terlepas dari proses migrasi. Dari proses migrasi dan interaksi  elah terjadi perkawinan campuran. Salah satu daerah yang paling menarik yakni Nagari Jambak. Sebuah daerah yang berada di Pasaman Barat dan ditempatioleh tiga etnis tersebut. Perkawinan campuran antar etnis telah terjadi di daerah tersebut, perkawinan campuran yang berbeda tentu membawa perubahan dari masing-masing etnik terutama menyangkut keyakinan dan nilai budaya yang dianut oleh masyarakat dan juga memperluas jaringan kekerabatan. Perkawinan campuran dalam masyarakat yang multienik membentuk keyakinan penduduk bahwa tidak ada lagi perbedaan antar etnik, berguna untuk menghilangkan streotype etnik yang tidak baikterhadap etnik lainnya

    Bunga rampai budaya Sumatera Barat budaya masyarakat Minangkabau: seni, teknologi tradisional, dan hubungan antar budaya

    Get PDF
    Indonesia kaya dengan seni tradisi, adalah suatu hal yang tak terbantahkan. Kekayaan itu berupa tari, lagu, teater dan seni lainnya.Ben1uk negara yang merupakan negara kesatuan dan terdiri dari berbagai suku bangsa, menunjang semua itu karena masing-masing suku bangsa memiliki seni tradisinya sendiri Setiap seni tradisi yang dimiliki suku bangsa-suku bangsa itu adalah khas dan unik Seni tradisi yang dimiliki suku bangsa Jawa berbeda dengan seni tradisi Sunda atau Betawi. Begitupun dengan seni tradisi Batak atau Minangkabau yang berbeda dengan seni tradisi Bugis, Makasar atau Papua dan masih banyak lagi mengingat jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai kurang lebih limara1us suku bangsa. Seni tradisi yang beraneka ragam itu tidak hanya dikenal oleh masyarakat pendukungnya tetapi telah 'merambah' ke seluruh nusantara bahkan mancanegara. Sebut saja beberapa diantaranya seni tradisi berupa tari, seperti tari srimpi dan bedhaya dari Jawa, pendet dan kecak dari Bali,jaipong dari Sunda, tari zapin dari Melayu, tari piring dan tari payung dari Minangkabau, tari perang dari Papua dan masih banyak lagi

    Bunga rampai maestro seni Provinsi Bengkulu

    Get PDF
    Perkembangan dan perubahan zaman menyebabkan sebagai besar masyarakat lebih bangga akan tradisi dan budaya yang datang dari luar. Faktor ini menyebabkan banyak tradisi dan budaya daerah atau lokal yang mulai terlupakan. Kondisi ini jelas mengkhawatirkan sebab masyarakat yang tidak lagi mengetahui tradisi dan budaya mereka renta terhadap krisis identitas. Seluruh anak bangsa memiliki peranannya masing -masing agar kekayaan budaya yang dimiliki tidak hilang ditelan masa. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki kewajiban agar kesenian dan tradisi yang dimiliki oleh setiap wilayah di daerah kerja dapat dipertahankan dan dilestarikan. Langkah yang dilakukan oleh BPNB Sumatera Barat terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsinya adalah melakukan kajian dan pelestarian tentang kebudayaan yang ada di wilayah kerja. Untuk itu pada tahun 2015, BPNB Sumatera Barat melakukan kajian tentang beberapa mestro seni di wilayah kerja. Tujuan kegiatan ini adalah menulis biografi beberapa mestro seni yang ada di Propinsi Bengkulu, dalam biografi tersebut akan menjelaskan riwayat hidup sang tokoh, serta kiprah yang telah dilakukan dalam mengembangkan dan mempertahankan kesenian daerah yang mereka miliki. Tahun 2017, hasil catatan tersebut diterbitkan dalam bentuk buku untuk masing – masing propinsi. Buku yang saat ini yang disuguhkan kepada pembaca adalah buku mestro seni dari Propinsi Bengkulu, yakni M. Yusuf Mestro Tari dari Kota Bengkulu, yang ditulis oleh Refisrul, Siti Zahra : Mestro Tari Gandai dari Mukomuko yang ditulis Hasanadi. Buku ini juga menjelaskan tentang Syamsuri Zulkifli Tokoh Seni Tradis Sarapal Anam yang ditulis oleh Mutiara Al Husna, sedangkan tentang Aladin Bin Awam Menari Untuk Tradisi dan Negeri ditulis oleh Ferawati. Pada bagian terahir buku ini menjelaskan tentang Biografi Sayamsul Bahhri ditulis oleh Undri
    • …
    corecore