4 research outputs found
Pembuatan Media Belajar English For Ecotourism Untuk Masyarakat Hinterland
The English communication skill of people in Pasir Panjang in the context of tourism and trade is still inadequate. To support trade activities, English communication skill is required, especially for those who run business, such as traders as well as other service providers. For this reason, this community service activity was carried out in the form of training. The materials consists of an introduction to vocabulary and idiom commonly found in the context of tourism and trade activities. In this training, several learning media was used to increase participants' interest in learning. Through the delivery of English communication training, it is hoped that communication in English related to tourism and trade can take place more effectively. For the people of Pasir Panjang, an increased confidence level is another benefit that can be acquired through mastery of English, which is considered to hold high prestige by most Indonesians. From the activity that has been carried out, it can be concluded that the media are effective in the delivery of the material. This is evident from the opinion of most participants stating the media are interesting and helps them in learning English.Kemampuan berbahasa Inggris masyarakat kawasan pesisir di Desa Pasir Panjang dalam bidang pariwisata dan perdagangan masih belum memadai. Guna menunjang kegiatan jual beli, kemampuan bahasa Inggris perlu dimiliki oleh sumber daya manusia usia produktif yang menjalankan usaha di kawasan tersebut, seperti para pedagang dan penyedia jasa lainnya di kawasan tersebut. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan dengan materi berupa pengenalan kosa kata umum dan idiom yang kerap ditemui dalam bidang pariwisata dan kegiatan jual beli. Dalam pelatihan ini, digunakan beberapa media belajar untuk meningkatkan minat belajar peserta. Melalui pemberian pelatihan bahasa Inggris ini, diharapkan komunikasi dalam bahasa Inggris terkait bidang pariwisata dan perdagangan dapat berlangsung dengan lebih efektif. Bagi warga Desa Pasir Panjang, peningkatan kepercayaan diri merupakan salah satu hal yang juga akan diperoleh melalui penguasaan bahasa Inggris, yang dianggap mempunyai prestise tinggi oleh warga negara Indonesia pada umunya. Dari kegiatan yang telah terlaksana, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam penyampaian materi sudah tepat. Hal ini tampak dari pendapat sebagian besar peserta yang menyatakan bahwa media yang digunakan menarik dan selaras dengan pembelajaran bahasa Inggris
Pengaruh Dosis Urea Berbeda terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Pigmen dan Protein Chlorella sp.
Mikroalga merupakan tumbuhan air tingkat rendah yang berukuran renik yang terdiri dari berbagai jenis dengan sifat dan karakteristik yang berbeda. Mikroalga dalam siklus makanan di perairan berperan sebagai produsen utama, hampir 40% dapat dilakukan oleh mikroalga. Salah satu mikroalga yang memiliki banyak manfaat yakni Chlorella sp. faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Chlorella sp. diantaranya suhu, salinitas, pH, intensitas cahaya, dan aerasi. Kebutuhan nutrisi (unsur hara) seperti unsur makro (C, H, N, P, K, S, Mg dan Ca) dan mikro (Fe, Cu, Mn, Zn, Si, Mo, B) yang sesuai dengan Chlorella sp. Kebutuhan nitrogen untuk budidaya chlorella sp. umumnya menggunakan BG-1, namun penggunaan media ini untuk skala produksi cukup mahal sekitar 22.000/kg. oleh karena itu diperlukan bahan pengganti sumber nitrogen yang lebih terjangkau. Urea merupakan salah satu sumber nitrogen termurah dan dianggap berpengaruh terhadap pertumbuhan Chlorella sp.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pengaruh pemberian dosis urea berbeda terhadap pertumbuhan, biomassa, pigmen dan protein pada Chlorella sp. yang diharapkan menjadi salah satu informasi yang baru mengenai pemberian dosis urea yang optimal dan penggunaan urea sebagai salah satu sumber nitrogen untuk pertumbuhan, biomassa, pigmen dan protein.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pengaruh dosis urea berbeda yaitu (A) 0,5 g/l, (B) 1 g/l, (C) 1,5 g/l, (D) 2 g/l. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, biomassa, kandungan protein, dan pigmen yang meliputi klorofil-a, klorofil-b dan karotenoid Chlorella sp. serta parameter penunjang yang diukur adalah suhu, pH, nitrat dan fosfat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis urea berbeda pada kultur Chlorella sp. berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan,biomassa, protein Chlorella sp. namun tidak berpengaruh nyata terhadap pigmen Chlorella sp. penggunaan dosis urea berbeda terbaik menunjukkan hasil rata-rata kepadatan sel tertinggi pada dosis 2 g/l sebesar 1,378 sel/ml dengan laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada dosis 1 g/l sebesar 1,77/hari, doubling time sebesar 0,39 hari, biomassa tertinggi pada dosis 2 g/l sebesar 0,970 g/l, protein tertinggi pada dosis 1 g/l sebesar 44,85%, klorofil-a tertinggi pada dosis 0,5 g/l sebesar 14,40 μg/ml, klorofil-b tertinggi pada dosis 1 g/l sebesar 13,81 μg/ml dan karotenoid tertinggi pada dosis 0,5 g/l sebesar 4,77 μg/ml. Hasil pengukuran parameter penunjang seperti suhu, pH, nitrat dan fosfat pada saat penelitian yakni suhu kisaran 23,7-27,3 0C, pH kisaran 6,17-8,82, serapan nitrat tertinggi didapatkan pada dosis 0,5 g/l sebesar 34,18% dan serapan fosfat tertinggi didapatkan pada dosis 1,5 g/l sebesar 84,80%.
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis urea berbeda mempengaruhi pertumbuhan, biomassa, protein pada Chlorella sp. untuk pemberian dosis yang optimal dapat menggunakan dosis 1 g/l-2 g/l berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan