2 research outputs found

    ANALISA PERBANDINGAN PERANCANGAN DAN KELAYAKAN IMPLEMENTASI JARINGAN LTE DAN WIMAX DI SURABAYA PADA AREA URBAN, SUBURBAN, DAN RURAL DENGAN PENDEKATAN TECHNO-ECONOMY

    Get PDF
    ABSTRAKSI: LTE dan WiMAX merupakan teknologi yang mewakili generasi ke-4 atau 4G. Dalam thesis ini dilakukan penentuan jumlah perangkat LTE dan Mobile WiMAX yang dibutuhkan berdasarkan coverage dalam lingkungan dengan karakteristik Urban, Sub Urban, dan Rural di area salah satu operator selular baru di Surabaya dilihat dari aspek teknis, aspek market, dan perhitungan ekonomisPada tesis ini dianalisa secara tekno ekonomi untuk implementasi jaringan LTE Release 10 dan Mobile WiMAX. Penentuan jumlah site dilakukan dengan menggunakan metode coverage dan capacity analysis. Hasil jumlah site yang diperlukan didapatkan dengan melihat jumlah sites terbanyak dari hasil coverage dan capacity analysis tersebut dengan memperhitungkan parameter lainnya seperti link budget dan overall data rate yang diperlukan.Hasil perhitungan jumlah sites dari kedua metode tersebut mempengaruhi komponen lainnya seperti komponen core network yang diperlukan yang akan mempengaruhi komponen CAPEX yang diperlukan.Dari hasil perhitungan komponen perangkat yang diperlukan akan didapatkan nilai NPV untuk LTE dan Mobile Dari hasil perhitungan komponen perangkat yang diperlukan akan didapatkan nilai NPV untuk LTE dan Mobile v WiMAX pada tiga scenario berbeda yaitu kondisi moderat, optimis, dan pesimis. Parameter ekonomi yang dihitung dalam tesis ini meliputi NPV, IRR, PBP dan analisa sensitivitas NPV terhadap kurs dollar, penetrasi pelanggan, dan nilai CAPEX dan OPEX. Analisa sensitivitas menunjukkan beberapa hasil yang menjadi pertimbangan operator baru tersebut untuk melihat kelayakan implementasi LTE atau Mobile WiMAX di Surabaya untuk area Urban, Suburbanm dan Rural. Dari hasil analisa secara keseluruhan menunjukkan bahwa implementasi Mobile WiMAX lebih layak diimplementasikan jika dibandingkan dengan implementaso LTE dilihat dari factor ekonomi yang didapatkan dari hasil analisa.Kata Kunci : LTE, Mobile WiMAX, tekno-ekonomi, NPV,PBP,IRRABSTRACT: LTE and WiMAX is a technology representing the 4th generation or 4G. This thesis is to determine the required number of LTE and Mobile WiMAX by considering the environment characteristics of the coverage areas, Urban, Sub-Urban, and Rural areas,of a new mobile operator in Surabaya from the points of view of technical aspects, market aspects, and economic calculations. This thesis analyzed the techno-economics for the implementation of LTE Release 10 network and Mobile WiMAX. Themethod to determine the number of sitesappliedcoverage and capacityanalysis.The required number of sites were obtained by selecting the highest number of sites resulted from the analysis of coverage and capacity and taking into account other parameters such as link budget and the related overall data rate.The calculation using those two methods affected the core network which in turn affected the required CAPEX components. The calculation of the required components resulted the value of NPV for LTE and Mobile WiMAX in three different scenarios, namely the moderate, optimist, and pessimist conditions.The calculation of economic parameterin this thesis covered NPV, IRR, PBP and NPV sensitivity analysis to the dollar exchange rate, customer penetration, and CAPEX and OPEX values. The new operator might consider the results of sensitivity analysis to look at the feasibility of implementing LTE or Mobile WiMAX in Surabaya for Urban, Suburban, and Rural areas. The results of the overall analysis showed that from the point of view of economic factors, implementing Mobile WiMAXwas more feasible than implementing LTE.Keyword: LTE, Mobile WiMAX, tecno-economy, NPV,PBP,IR

    ANALISA PERFORMANSI KOMUNIKASI VOIP DAN DATA PADA JARINGAN INTERNET PROTOCOL MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS) DENGAN CORE NETWORK WIRELESS LAN PERFORMANCE ANALYSIS OF VOIP AND DATA COMMUNICATION ON INTERNET PROTOCOL MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS) NETWORK WITH WIREL

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Teknologi Next Generation Network banyak memperkenalkan beberapa alternatif pengembangan yang ditujukan untuk lebih mengoptimalkan dan mengefisiensikan penggunaan jaringan telekomunikasi. IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan menginterkoneksikan teknologi wireless dan wireline dengan menawarkan berbagai layanan voice dan juga layanan data dengan menggunakan prinsip teknologi mengatur session untuk setiap layanan yang berbeda. Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa performansi komunikasi Voice over IP ( VoIP ) dan juga komunikasi data pada jaringan IP Multimedia Subsystem (IMS) dengan user core network jaringan Wireless LAN yang meliputi parameter-parameter Quality of Service ( QoS ). Parameter-parameter performansi yang akan dianalisa dalam tugas akhir ini yaitu throughput, packet loss, delay, jitter, call setup dan traffic sent dengan menggunakan algoritma MPLS.OSPF, dan diffserv dengan PQ dan WFQ. Hasil yang dapat diambil dari algoritma yang digunakan adalah bahwa dengan menggunakan algoritma MPLS, perutingan trafik memberikan perbaikan performansi yang signifikan baik dari segi delay, jitter, dan paket loss. Algoritma MPLS memberikan performansi yang lebih baik untuk trafik VoIP dan data dibandingkan dengan algoritma OSPF pada jaringan IMS. Selain itu, untuk perbandingan metode diffserv dengan scheduling PQ dan WFQ yang diimplementasikan dalam jaringan IMS, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa metode PQ cocok untuk trafik real time seperti VoIP dengan memberikan prioritas utama pada jaringan. Sedangkan metode WFQ memberikan performansi yang baik untuk aplikasi data dengan adanya pembagian bandwidth pada jaringan.Kata Kunci : IP Multimedia Subsystem (IMS), Voice over IP ( VoIP ), Wireless LAN, Quality of Service (QoS), MPLS, OSPF, Diffserv , PQ, WFQABSTRACT: Next Generation Network technology introducing some development alternative for optimization and efficiently in using telecommunication network. IP Multimedia Subsystem (IMS) is the one technology which growth with interconnection wireless and wireline technology with apply any voice service and data service by principle with set session for any different service. In this final task, done performance analysis for communication VoIP and data on IMS with user core network WLAN to analysis characteristic some QoS parameters. The parameters is throughput, packet loss, delay, jitter, call setup and traffic sent with MPLS and OSPF algorithm, and diffserv with PQ and WFQ. The result from this algorithm that’s MPLS algorithm give best performance which significant look from delay, jitter, and packet loss. MPLS algorithm have performance more better than OSPF algorithm. In the other hand, comparison diffserv PQ and WFQ which implemented on IMS network, obtained result that’s PQ is good for real time traffic such as VoIP with high priority. WFQ give good performance for data application with bandwidth sharing on the networkKeyword: IP Multimedia Subsystem (IMS), Voice over IP ( VoIP ), Wireless LAN, Quality of Service (QoS), MPLS, OSPF, Diffserv , PQ, WF
    corecore