4 research outputs found
PENGELOLAAN HIPERTERMI PADA An. A DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER DI RUANG MELATI RSUD UNGARAN
Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit virus yang tersebar luas di seluruh dunia terutama daerah tropis. Penyakit DHF ini disebabkan oleh virus denge dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur <15 tahun. Tujuan penulisan ini yaitu untuk melakukan pengelolaan hipertermi pada anak sekolah dengan DHF di ruang Melati RSUD Ungaran.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengelolaan kasus. Pengelolaan hipertermi dilakukan 2 hari dengan teknik data berupa wawancara dan observasi secara langsung kepada pasien maupun keluarga.
Hasil pengelolaan dilakukan selama 2 hari. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah hipertermi adalah pengaturan suhu dan manajemen lingkungan yang di dalamnya terdapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien, menyesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien, menghindari dari paparan udara terlalu panas, kurangi rangsangan lingkungan yang sesuai, menyediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman. Dengan implementasi memberikan kompres air hangat.
Hasil pengelolaan didapatkan pengelolaan hipertermi teratasi sebagian dengan data suhu tubuh 37o C. , teraba hangat.
Saran bagi keluarga pasien diharapkan dapat mengetahui tanda-tanda serta gejala yang muncul pada penyakit DHF serta dapat melakukan pencegahan hipertermi pada pasien dengan DHF
HUBUNGAN STIGMA MASYARAKAT PADA PEKERJA PABRIK DENGAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA RANDUGUNTING KECAMATAN BERGAS
Stigma mempengaruhi sikap masyarakat terhadap penderita
covid 19. Orang yang terinfeksi virus covid 19 bukan disebabkan karena perilaku
yang berkaitan dengan aib, sehingga tidak perlu dikucilkan atau dijauhi. Stigma
negatife kepada penderita positif covid 19 harus dianulir dengan literasi kesehatan
yang optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma covid
19 dengan pelaksanaan protokol kesehatan pada pekerja pabrik di Bergas.
Metode: Metode penelitian dengan observasional kuantitatif dengan
menggunakan design penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah pekerja pabrik di Bergas. Teknik yang digunkan untuk pengambilan
sampel kasus adalah purposive sampling Alat ukur penelitian ini menggunakan
kuesioner dengan 70 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji chi
square.
Hasil: Pekerja pabrik yang tidak diberi stigma dan melakukan protokol kesehatan
memiliki persentase sebesar 95,6 % (43 orang), pekerja pabrik yang diberi stigma
dan melakukan pelaksanaan protokol kesehatan memiliki persentase sebesar 92,0
% (23 orang). Sedangkan pada pekerjaa pabrik yang tidak diberi stigma dan tidak
melakukan protokol kesehatan memiliki persentase sebesar 4,4 % (2 orang) dan
8,0 % (2 orang) memiliki stigma buruk dan protokol kesehatan yang kurang.
Simpulan: Tidak ada hubungan stigma covid 19 dengan pelaksanaan protokol
kesehatan pada pekerja pabrik di Bergas dengan signifikansi 0,613
Saran: Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya
protokol kesehatan pada masa pandemic covid 19
(Re)mapping indigenous 'race'/place in postcolonial Peninsular Malaysia
10.1111/j.1468-0459.2006.00222.xGeografiska Annaler, Series B: Human Geography883285-29