6 research outputs found
Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang Dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, Dan Cara Rata-Rata Aljabar (Studi Kasus Curah Hujan Beberapa Stasiun Hujan Daerah Bandar Lampung)
This research is done with the purpose to calculate the correlation of measurable rainfall data with rainfall data on the calculation using each method mentioned above which is every method using three rainfall stasions, four rainfall stasions, and five rainfall stasions. It's also purposed to decide with how many stasions and what method is resulting the best correlation value. As the result of the research using algebraic average method, normal ratio method, and inversed square distance method with daily rainfall data in a year, cumulative monthly rainfall data, and also average monthly rainfall data, it can be concluded that the greater number of stasions resulting the better correlation value. The correlation value with cumulative monthly rainfall data and average monthly rainfall data using some different number of stasions for each method is resulting a not significant differences with the value of percentage is 0,00025% to 0,01182%. Thecalculation uses cumulative monthly rainfall data and average monthly rainfall data showing the better correlation value than calculation using daily rainfall data in a year (0,67230 - 0,72097compared to 0,19305 - 0,25890)
Analisa Hidrologi dan Hidrolika Saluran Drainase Box Culvert di Jalan Antasari Bandar Lampung Menggunakan Program HEC-RAS
This research was conducted to know the Rainfall Intensity in Antasari area using Intensity Duration Frequency curve (IDF) knowing at what time of year again when the maximum discharge channel in Antasari will be exeeted and to know drainage channels capacity in Antasari based on hydrology analysis and hydraulic using HEC-RAS.The calculations performed by using minutely rainfall data obtained from BKMG Panjang, Bandar Lampung from 2000 until 2011. After checked based on statistical parameters, using Log Pearson III methods to find rain plan based on 2 years, 5 years and 10 years return period. The results were made in IDF curve by connecting consentration time to IDF curve obtained rainfall intensity for each return period. This intensity value will be inserted into the rational formula to obtained the discharge plan value for each return period. The discharge value will be inserted to channels modelling made on HEC-RAS program. it can be obtained for what return period the discharge will be exceeded. The hydrology analysis and hydraulic performed again by using trial and error model. it can obtained the channel capacity.Based on these results, it can conclude that the rainfall intensity is 58 mm/hour for 2 years return period, 76 mm/hour for 5 years return period and 115 mm/hour for 10 years return period of time. The channels capacity exceeded for 10 years period of time and channels capacity is 1,09 m3/hour
Analisis Stabilitas Breakwater Tenggelam Tipe Batu Pecah
Untuk mencegah kerusakan atau abrasi yang disebabkan oleh gelombang pada daerah pantai salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu bangunan yang mampu meredam energi gelombang sebelum sampai ke daerah pantai yaitu dengan membangun breakwater. Dipilihnya breakwatertenggelam dikarenakan breakwater tenggelam lebih efisien dari segi estetika karena tidak menghilangkan kesan alamiah pada pantai dan cenderung meniru konsep terumbu karang. Pada penelitian ini dilakukan uji pemodelan fisik breakwater tipe batu pecah dengan dimensi model lebar puncak 9,20 cm, tinggi 8,12 cm, kemiringan 1:1,5 dan berat unit armor 14,18 gram serta kedalaman dasar terhadap muka air tenang (d) 14,12 cm dan kedalaman puncak breakwater terhadap muka air tenang (dbw) 6 cm. dengan batas maksimal Hi adalah 7,25 cm, Panjang gelombang (L) 53 cm, dan kecepatan gelombang (C) 94,64 cm/s.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas unit lapis lindung breakwater tenggelam tipe batu pecah serta mengetahui karakteristik gelombang yang terjadi pada breakwater tipe batu pecah. Dari hasil pengamatan gelombang pada model breakwater didapatkan tinggi gelombang datang (Hi) rata-rata sebesar 4,53 cmnilai panjang gelombang (L) rata-rata sebesar 65,08 cm, kecepatan (C) rata-rata gelombang sebesar 82,51 cm/s, dan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa breakwater yang digunakan dikatakan layak karena memeiliki persentase kerusakan sebesar 0% dan memiliki nilai KDmaksimum sebesar 1,58 dimana nilai tersebut mendekati nilai angka aman
Studi Refleksi Gelombang Menggunakan Model Breakwater Tipe Dinding Berpori dengan Pemodelan Fisik 2-D
Pemecah gelombang mempunyai fungsi untuk mereduksi gelombang dan melindungi garis pantaidari hamparan ombak. Gelombang yang merambak mengenai suatu bangunan pemecahgelombang, sebagian energinya akan diteruskan (transmisi), sebagian energinya dipantulkan(refleksi), dan sebagian energinya akan dihancurkan (disipasi). Hal tersebut melatar belakangipenelitian “Studi Refleksi Menggunakan Model Breakwater Tipe Dinding Berpori denganPemodelan Fisik 2-D”. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah, Tinggi gelombangdatang (Hi), Tinggi gelombang pantul (Hr), Ketinggian muka air tenang (d), Panjang gelombang(L), Koefisien Refleksi (Kr). Hubungan koefisien korelasi dan determinasi model breakwater yangdihasilkan berada pada range 59%-79% dan termasuk hubungan yang baik. Data yang dihasilkanyaitu berupa hubungan antara luasan lubang dengan koefisien refleksi yang dimana kofisienrefleksi terbesar dan terkecil dihasilkan pada model empat dan satu dengan angka kr, 0,3436 dan0,2373