9 research outputs found
Kajian literatur hubungan antara metode ekstraksi senyawa flavonoid pada daun tanaman kelor (Moringa oleifera) terhadap aktivitas inhibisi α-glukosidase
Inhibitor α-glukosidase dapat menunda dekomposisi polisakarida kompleks menjadi monosakarida melalui penghambatan aktivitas α-glukosidase, sehingga menurunkan kadar glukosa darah postprandial dan menekan hiperglikemia postprandial. Senyawa flavonoid diketahui memiliki aktivitas dalam menginhibisi enzim α-glukosidase. Daun tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu bagian tanaman yang kaya akan senyawa flavonoid. Diperlukan metode ekstraksi untuk mengambil senyawa aktif flavonoid dari daun tanaman kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penelusuran kajian literatur mengenai hubungan antara metode ekstraksi senyawa flavonoid pada daun tanaman kelor (Moringa oleifera) terhadap aktivitas inhibisi α-glukosidase. Proses penelusuran literatur menggunakan search engine Pubmed, Science Direct, Google Scholar, dan ProQuest dengan penyesuaian kriteria inklusi-eksklusi. Pada penelitian ini dilakukan kajian literatur terhadap 19 artikel yang telah diskrining duplikasi. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 15 artikel membahas mengenai metode ekstraksi senyawa flavonoid pada daun tanaman Moringa oleifera, 2 artikel membahas mengenai stabilitas kandungan beberapa senyawa flavonoid, dan 2 artikel membahas mengenai metode ekstraksi senyawa flavonoid dari daun tanaman Moringa oleifera yang memiliki aktivitas dalam menginhibisi enzim α-glukosidase. Kesimpulan, metode ekstraksi ultrasonik daun tanaman M. oleifera dengan pelarut etanol 50%, rasio 52 ml/g, waktu 43 menit, dan suhu 76 °C memberikan kadar total kandungan flavonoid sebesar 61,09 mg/g ekuivalen kuersetin dan terdapat ragam jenis flavonoid yang bervariasi. Di samping itu, ekstrak daun tanaman M. oleifera yang diperoleh dari proses maserasi memberikan daya hambat enzim α-glukosidase sebesar 75,65% dan 83,14%, yang mana ketika dianalisis terdapat masing-masing senyawa yaitu rutin dan flavon sebagai flavonoid