1,809 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR (Dillenia philippinensis) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN PASCA INDUKSI ALOKSAN

    Get PDF
    Jumlah penderita penyakit diabetes melitus (DM) selalu meningkat setiap tahun. Penanganan masalah DM cukup kompleks sehingga diperlukan pengobatan yang mendukung dan memasyarakat. Simplisia daun simpur merupakan salah satu contoh pengobatan alternatif untuk mencegah terjadinya kondisi hiperglikemia sebagai gejala dari penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia daun simpur terhadap penurunan kadar gula darah pasca induksi aloksan. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) terhadap 28 ekor mencit jantan galur Swiss webster dengan berat rata- rata 30 gr yang terbagi menjadi tujuh kelompok: kelompok kontrol negatif (KN), kelompok positif diabetes (KP), kelompok pembanding diabetes + glibenklamid (Kpembanding), dan kelompok perlakuan yaitu kelompok diabetes yang diberi simplisia daun simpur dosis 4,2; 10,5; 21; 31,5 mg/30 gr BB. Penelitian dimulai setelah hewan percobaan diinduksi aloksan via subkutan dengan masa perlakuan yang berlangsung selama 21 hari, interval pengukuran gula darah yaitu minggu ke-1, ke-2, dan ke-3. Sampel darah diambil dengan membuat perlukaan di bagian vena caudalis kemudian darah yang keluar diukur menggunakan glucometer test. Hasil kemudian dicatat dan dianalisa menggunakan SPSS 16 for Windows. Data hasil penelitian Tukey Test menunjukkan bahwa pemberian simplisia daun simpur berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah penderita hiperglikemia dan dosis yang paling efektif untuk digunakan dalam menurunkan kadar gula darah adalah dosis 4,2 mg/30 gr BB. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Simplisia Daun Simpur, Gula Darah, Hiperglikemia, Aloksan

    Hubungan Antara Faktor Tingkat Pendidikan Dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Lansia Yang Tidak Mempunyai Pasangan Hidup Di Wilayah Puskesmas Gemolong II

    Get PDF
    Seorang lanjut usia (lansia) biasanya mengalami berbagai masalah seperti masalah fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Rasa sepi sebagai akibat meninggalnya pasangan hidup lanjut usia dapat menambah cemas. Berat ringannya kecemasan pada lansia dapat dipengaruhi latar belakang tingkat pendidikan lansia, dukungan keluarga yang diporoleh lansia dalam mengatasi kecemasannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara faktor tingkat pendidikan dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia yang tidak mempunyai pasangan hidup di wilayah Puskesmas Gemolong II. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi sebanyak 382 lansia yang tidak mempunyai pasangan. Sampel penelitian sebanyak 79 orang lansia yang tidak mempunyai pasangan hidup dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Alat analisis data menggunakan uji Kendall tau dan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan 28 orang tidak sekolah, 30 orang berpendidikan SD, 18 orang berpendidikan SMP, 3 orang SMA. Sebanyak 40 responden kurang mendapat dukungan keluarga, 35 orang cukup mendapat dukungan keluarga dan 4 orang mendapat dukungan keluarga dengan baik. 41 orang mengalami kecemasan ringan, 21 orang dengan kecemasan sedang, 17 orang mengalami kecemasan berat. Hasil uji korelasi Kendall tau antara tingkat pendidikan dengan kecemasan sebesar r = -0,182 p = 0,044. Hasil uji antara dukungan keluarga dengan kecemasan r = -0,198 dengan p = 0,014. Hasil uji regresi berganda diperoleh persamaan Y = 52,638-2,030X1 -0,326X2. Faktor tingkat pendidikan merupakan faktoryang lebih dominan dibanding dengan faktor dukungan keluarga dalam mempengaruhi dengan tingkat kecemasan lansia yang tidak mempunyai pasangan hidup di wilayah Puskesmas Gemolong II

    PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN NATRIUM, KALIUM, MAGNESIUM DAN KEBIASAAN MINUM KOPI PADA PRALANSIA WANITA HIPERTENSI DAN NORMOTENSI (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2016)

    Get PDF
    Pralansia merupakan rentang usia yang penting untuk mempersiapkan diri menuju usia lanjut dengan menerpakan pola hidup sehat akan mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi. Faktor risiko hipertensi yang dapat dikendalikan antara lain asupan zat gizi natrium, kalium, magnesium dan gaya hidup yaitu kebiasaan minum kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecukupan natrium, kalium, magnesium dan kebiasaan minum kopi pada pralansia wanita hipertensi dan normotensi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan case control untuk menilai seberapa besar peran faktor risiko dalam kejadian penyakit. Populasi adalah seluruh pralansia wanita hipertensi dan normotensi yang terdaftar di posyandu lansia Kelurahan Sendangguo, Kota Semarang. Jumlah sampel 21 orang untuk masing-masing kelompok pralansia wanita hipertensi dan normotensi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data tingkat dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan natrium lebih (52,4%), kalium kurang (92,2%) dan magnesium kurang (38,1%) lebih banyak terjadi pada kelompok pralansia wanita hipertensi dibanding pralansia wanita normotensi. Sedangkan kebiasaan minum kopi antara kelompok pralansia wanita hipertensi dan normotensi memiliki persentase yang sama (28,6%). Penelitian ini juga menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kecukupan natrium (p=0,003; OR=10,45; 95%CI=1,9-56,6), kalium (p=0,045; OR=10,00; 95%CI=1,1-90,5), magnesium (p=0,003; OR=4,50; 95%CI=1,0-20,1) dan tidak ada perbedaan kebiasaan minum kopi (p=1,000; OR=1,0; 95%CI=0,2-3,8) pada pralansia wanita hipertensi dan normotensi. Saran penelitian ini pralansia perlu aktif dalam posyandu agar mendapatkan penyuluhan tentang makanan yang baik dan sehat dan pemeriksaan tekanan darah agar tekanan darah dapat terkontrol. Kata Kunci: Natrium, kalium, magnesium, pralansia wanita, hipertens

    ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. INDOFOOD

    Get PDF
    Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan, pengukur tersebut dapat dipergunakan untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja juga berguna untuk kepentingan bisnis lain seperti untuk analisis harga pasar saham, penciptaan nilai suatu perusahaan, analisa struktur modal suatu perusahaan dan penentuan imbalan bagi manajemen.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris kinerja perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan menggunakan analisis secara internal yaitu dengan melihat perkembangan laporan keuangan dari periode ke periode berikutnya. Alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah analisis Du Pont System. Periode penelitian adalah tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Hasil analisis data dengan Du Pont System diperoleh kesimpulan hasil perhitungan ROA menunjukkan kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur dalam menghasilkan laba bersih dari total aset tidak stabil. ROA pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 1,3%, hal ini disebabkan karena laba bersih yang dihasilkan menurun sebesar Rp. 168.882.740 dari tahun 2003, sehingga profit margin yang dihasilkan menurun. Pada tahun 2005 juga menunjukkan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur dalam menghasilkan laba bersih dari total aset mengalami penurunan, hal ini dilihat dari penurunan ROA sebesar 1,4% dari tahun 2004. Namun pada tahun 2006 ROA PT. Indofood Sukses Makmur justru meningkat sebesar 2,7% dari tahun 2005, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur dalam menghasilkan laba bersih dari total aset pada tahun 2006 semakin meningkat. Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan laba bersih yang diterima sebesar Rp. 463.910.545. Hasil perhitungan ROE menunjukkan bahwa pada tahun 2003-2006 ROE yang dihasilkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur relatif stabil, hal ini disebabkan total utang yang dihasilkan relatif meningkat namun peningkatannya tidak besar. ROE pada tahun 2004 ada penurunan sebesar 3,6% dari tahun 2003, hal ini disebabkan adanya peningkatan hutang sebesar Rp. 1,262,899,569.00 dari tahun 2003, walaupun total aktiva juga ada peningkatan sebesar Rp. 1.227.217.011,00, namun peningkatan hutang lebih besar dari total aktivanya. ROE pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 4,8% dari tahun 2004, hal ini disebabkan adanya penurunan hutang sebesar Rp. 1.713.218.832 pada tahun 2005, walaupun total aktiva juga ada penurunan, namun penurunan hutang lebih besar daripada penurunan aktiva. Pada tahun 2006 ada peningkatan ROA sebesar 8,3% dari tahun 2005, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur menghasilkan laba bersih berdasarkan modal meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan total aktiva pada tahun 2006 sebesar Rp. 2.208.130.567,00 sedangkan peningkatan hutang hanya sebesar Rp. 1.455.634.393,00

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD ANGKASA COLOMADU, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

    Get PDF
    Tri Wahyuni K7109189. COOPERATIVE LEARNING MODEL APPLICATION TYPE TIME TOKEN ARENDS TO IMPROVE UNDERSTANDING OF GLOBALIZATION IN FOURTH GRADE ANGKASA ELEMENTARY SCHOOL COLOMADU, KARANGANYAR ACADEMIC YEAR 2012/2013. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University Surakarta, May 2013. The purpose of this study to improve the understanding of globalization using cooperative learning model time token arends in Angkasa Elementary School Colomadu fourth grade student, Karanganyar academic year 2012/2013. This research shaped Classroom Action Research (CAR). The research process was conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely: (1) action planning, (2) implementation of the action, (3) observation, and (4) reflection. The subjects used in this study is a Angkasa Elementary School Colomadu fourth grade student, Karanganyar academic year 2012/2013. totaled 24 students consisting of 19 boys and 5 girls. Source of data used is the information from sources that fourth grade teachers and students, observations and process understanding of the globalization of learning data by applying a type of cooperative model time token arends, and official documents. Data collection techniques used were observation, interview, test, and document review. To test the validity of the data, the researcher used triangulation of data sources and triangulation methods. The data analysis technique used is interactive model includes three components: data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. Result of the research showed that through the application of cooperative learning model time token arends can improve the understanding of globalization. Increased understanding can looking from the average values obtained before action (precycle) is 63.54 with 37% classical completeness. In the first cycle, the average grade increased to 71.3 with 63% classical completeness. After the second cycle of the action class average value increased to 78.8 with 85% classical completeness. Conclusion of this research is the application of cooperative learning model time token arends type can improve understanding of globalization on Angkasa Elementary School Colomadu fourth grade students, Karanganyar academic year 2012/2013. Keywords: understanding, time token arends, globalization Tri Wahyuni. K7109189. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD ANGKASA COLOMADU, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2013. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token arends pada siswa kelas IV SD Angkasa Colomadu, Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Angkasa Colomadu, Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari narasumber yaitu guru kelas IV dan siswa, hasil pengamatan proses dan data pembelajaran pemahaman tentang globalisasi dengan menerapkan model kooperatif tipe time token arends, dan dokumen resmi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token arends dapat meningkatkan pemahaman tentang globalisasi. Peningkatan pemahaman tersebut dapat dilihat dengan diperoleh nilai rata-rata sebelum tindakan (prasiklus) yaitu 63.54 dengan ketuntasan klasikal 37%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat mencapai 71,3 dengan ketuntasan klasikal 63%. Setelah tindakan pada siklus II nilai rata- rata kelas meningkat menjadi 78,8 dengan ketuntasan klasikal 85%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token arends dapat meningkatkan pemahaman tentang globalisasi pada siswa kelas IV SD Angkasa Colomadu, Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci : pemahaman, time token arends, globalisas

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI ALTERNATIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 REJOSARI KEC. GROBOGAN KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : 1) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pokok yang meliputi metode observasi dan metode tes serta metode bantu yang meliputi catatan lapangan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan: 1) penerapan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar IPA, (a) siswa yang berani mengajukan pertanyaan sebelum tindakan sebesar 23,07%, dan pada akhir tindakan 65,78%, (b) siswa yang aktif mengerjakan soal sebelum tindakan sebesar 86,61%, dan akhir tindakan 100%, (c) siswa yang berani menjawab pertanyaan sebelum tindakan sebesar 12,82%, dan pada akhir tindakan 34,21%. Mengacu hasil penelitian tersebut, peneliti mengambil kesimpulan penerapan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA

    EFEKTIVITAS SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK) SEBAGAI KELANCARAN PENANGANAN USULAN BERKAS MASUK PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) REGIONAL II SURABAYA JAWA TIMUR

    Get PDF
    Abstrak Perkembangan teknologi yang cepat dan informasi yang semakin mudah diakses menuntut sebuah instansi pemerintahan untuk semakin berbenah. Penggunaan sistem aplikasi penerimaan berkas usulan masuk diharapkan dapat membantu petugas pelayanan kepegawaian dalam pengelolaan berkas usulan yang lebih baik, efektif, dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan berkas usulan yang masuk yang ada di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II Surabaya Jawa Timur. Adapun poin yang akan diteliti yaitu mengenai: 1). Kinerja Pegawai, 2) Efektifitas sistem, 3). Manfaat sistem, serta 4). Cara kerja dari SAPK tersebut. Subyek penelitian yaitu pegawai Bidang Pensiun. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah sistem pengamatan (observasi), wawancara, serta dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa SAPK dinilai sudah efektif dalam membantu penanganan usulan berkas masuk yang ada di BKN karena mempermudah pekerjaan dari para pegawai, mempersingkat waktu penanganan berkas, serta menghemat biaya operasional dari bidang yang menggunakannya. Kata kunci: SAPK, efektivitas, berkas kepegawaian   &nbsp

    PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 26 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006 / 2007

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi berprestasi dan kepuasan reward terhadap prestasi belajar matematika, 2) pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika, 3) pengaruh kepuasan reward yang diberikan terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 26 Surakarta kelas VIII tahun ajaran 2006/ 2007,dengan populasi 252 siswa,sampel penelitian 40 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan dua prediktor.Dengan uji asumsi normalitas, linieritas, dan keberartian. Dari hasil penelitian dengan taraf signifikansi 5 % dapat diketahui: 1) terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi ditunjukan oleh t = 3,806 > t =1,96, 2) terdapat pengaruh kepuasan reward terhadap prestasi belajar ditunjukan oleh harga t = 2,352 > t = 1,96, 3) terdapat pengaruh motivasi berprestasi dan kepuasan reward terhadap prestasi belajar ditunjukan oleh F = 18,686 > F = 3,232, dengan persamaan garis regresi Y = -14,026 + 1,031X1 + 0,487X dan besar R = 0,503. Dari hasil analisis didapat sumbangan tiap-tiap prediktor adalah sebagai berikut: 1) Sumbangan relatif motivasi berprestasi (SR) = 70,1 % dan sumbangan efektif (SE) = 35,3 %, 2) sumbangan relatif kepuasan reward (SR) = 29,9 % dan sumbangan efektif (SE) =15,0 %. hitung tabel hitung tabel hitung tabel 2

    Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Instrumen Penilaian Berbasis Hots Melalui Workshop di MIN 2 Sleman

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru dalam menyusun intrumen penilaian berbasis HOTS melalui workshop di MIN 2 Sleman. Metode – Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan (Action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, peaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengann menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal kemampuan guru dalam menyusun instrument penilaian kurang baik, dengan skor rata-rata 68 dan masuk dalam kualifikasi cukup. Siklus pertama menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 74 dan menunjukkan kualifikasi cukup. Siklus kedua menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 84 dengan kualifikasi baik. Dapat disimpulkaan berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun instrumen penilaian di MIN 2 Sleman. Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) bagi guru yang mendapatkan kesulitan dalam penyusunan instrumen penilaian dapat melaksanakan diskusi dan praktik intensif berbasis KKG perjenjang. (2) Agar hasil penyusunan lebih maksimal, pelatihan penyusunan secara intensif dan berkelanjutan perlu dilakukan
    • …
    corecore