2 research outputs found
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KAYU SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN BESTMITTEL SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Semakin maju dan pesatnya pembangunan di Indonesia terutama pada bidang konstruksi beton, oleh karena itu beton dituntut untuk lebih berinovasi agar dapat menghasilkan beton yang lebih ekonomis dan mempunyai kualitas tinggi serta proses pengerasan yang lebih cepat supaya mengefisien waktu dalam pekerjaan suatu bangunan. Penelitian ini menggunakan bahan tambah berupa serbuk kayu jati sebagai substitusi agregat halus sebanyak 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan zat aditif bestmittel sebanyak 0,5%. Penambahan serbuk kayu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan beton, penelitian ini juga menambahkan zat aditif bestmittel untuk mempercepat pengerasan pada beton serta menambah mutu kuat tekan beton. Dalam penelitian ini beton dibuat dalam bentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm dengan jumlah benda uji keseluruhan sebanyak 36 buah, pengujian dilakukan dalam waktu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan mutu beton fc’ 25 MPa berdasarkan SNI 03-2834-2000. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan beton pada persentase serbuk kayu 0% sebesar 26,124 MPa, serbuk kayu 2,5% dan bestmittel 0,5% sebesar 27,067 MPa, serbuk kayu 5% dan bestmittel 0,5% sebesar 22,541 MPa, serbuk kayu 7,5% dan bestmittel 0,5% sebesar 20,56 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan serbuk kayu sebagai substitusi agregat halus dan zat aditif bestmittel meningkatkan kuat tekan beton sebesar 3,609% pada persentase serbuk kayu 2,5% dan zat aditif bestmittel 0,5%, sedangkan penambahan persentase serbuk kayu 5% dan 7,5% dengan zat aditif bestmittel 0,5% cenderung mengalami penurunan kuat tekan beton
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KAYU SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN BESTMITTEL SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP KUAT TEKAN BETON
ABSTRAC
The more advanced and rapid development in Indonesia, especially in the field of concrete construction, therefore concrete is required to be more innovative in order to produce more economical and high quality concrete and a faster hardening process in order to save time in the work of a building. This study uses added material in the form of teak wood powder as a substitute for fine aggregate as much as 0%, 2.5%, 5%, 7.5% and bestmittel additives as much as 0.5%. The addition of sawdust was carried out to determine its effect on the compressive strength of concrete, this study also added bestmittel additives to accelerate hardening of the concrete and increase the quality of the compressive strength of concrete. In this study, the concrete was made in the form of a cylinder with a size of 15 cm x 30 cm with a total of 36 specimens, the test was carried out within 7 days, 14 days, and 28 days with a concrete quality of fc' 25 MPa based on SNI 03-2834- 2000. The test results showed that the compressive strength of concrete at 0% sawdust was 26.124 MPa, 2.5% sawdust and bestmittel 0.5% was 27.067 MPa, 5% sawdust and 0.5% bestmittel was 22.541 MPa, 7 sawdust. 5% and bestmittel 0.5% of 20.56 MPa. This shows that the addition of sawdust as a substitute for fine aggregate and bestmittel additives increases the compressive strength of concrete by 3.609% at the percentage of 2.5% sawdust and 0.5% bestmittel additives, while the addition of 5% and 7.5 percentages of sawdust. % with 0.5% bestmittel additives tend to experience a decrease in the compressive strength of concrete.
Keywords : Concrete, sawdust, bestmittel, compressive strengthABSTRAK
Semakin maju dan pesatnya pembangunan di Indonesia terutama pada bidang konstruksi beton, oleh karena itu beton dituntut untuk lebih berinovasi agar dapat menghasilkan beton yang lebih ekonomis dan mempunyai kualitas tinggi serta proses pengerasan yang lebih cepat supaya mengefisien waktu dalam pekerjaan suatu bangunan. Penelitian ini menggunakan bahan tambah berupa serbuk kayu jati sebagai substitusi agregat halus sebanyak 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan zat aditif bestmittel sebanyak 0,5%. Penambahan serbuk kayu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan beton, penelitian ini juga menambahkan zat aditif bestmittel untuk mempercepat pengerasan pada beton serta menambah mutu kuat tekan beton. Dalam penelitian ini beton dibuat dalam bentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm dengan jumlah benda uji keseluruhan sebanyak 36 buah, pengujian dilakukan dalam waktu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan mutu beton fc’ 25 MPa berdasarkan SNI 03-2834-2000. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan beton pada persentase serbuk kayu 0% sebesar 26,124 MPa, serbuk kayu 2,5% dan bestmittel 0,5% sebesar 27,067 MPa, serbuk kayu 5% dan bestmittel 0,5% sebesar 22,541 MPa, serbuk kayu 7,5% dan bestmittel 0,5% sebesar 20,56 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan serbuk kayu sebagai substitusi agregat halus dan zat aditif bestmittel meningkatkan kuat tekan beton sebesar 3,609% pada persentase serbuk kayu 2,5% dan zat aditif bestmittel 0,5%, sedangkan penambahan persentase serbuk kayu 5% dan 7,5% dengan zat aditif bestmittel 0,5% cenderung mengalami penurunan kuat tekan beton.
Kata Kunci : Beton, serbuk kayu, bestmittel, kuat tekan