Consideration of Mandibular Third Molar Extraction for Post-Orthodontic Relapse Prevention

Background: Orthodontic treatment may result in undesired teeth movement which is called “relapse”. One of the factors thought to influence post-orthodontic treatment relapse is the third molar, especially mandibular third molar it’s because third molar eruption and mandibular anterior crowding occur simultaneously. The extraction of this teeth can be suitable prevention of tooth relapse after orthodontic treatment. Purpose: This study aimed to describe whether there is an effect of mandibular third molar extraction on relapse in post-orthodontic treatment crowding cases so that it can determine whether this action can be a preventive solution in these cases. Review: This review was conducted by studying total 11 journals (n = 2/11) mentioned that there was third molar relation to the anterior crowding teeth and most likely recommended its extraction to prevent relapse post- orthodontic treatment. Meanwhile (n = 8 / 11) did not agree with the statement, and (n= 1/11) is still undetermined. Conclusion: Extraction of the mandibular third molar can prevent crowding relapse, in case of impaction it must be extracted, and this extraction can be performed before, during, or after orthodontic treatment

Pengaruh inulin-medium chain triglycerides terhadap rasio t-limfosit CD3CD4CD25 dan CD3CD8CD25 pada limpa mencit swiss webster metode fluorescence-activated cell sorting (FACS))

Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan (overweight) akibat adanya akumulasi lemak secara berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dalam kondisi obesitas, perubahan sistem imun baik secara lokal maupun sistemik. Salah satu strategi untuk menurunkan tingkat obesitas adalah dengan memperbaiki pola asupan makanan dengan cara mengonsumsi serat pangan, yaitu Inulin. Diketahui inulin memiliki efek positif terhadap penurunan berat badan dan memperbaiki sistem imun karena memiliki kemampuan secara selektif dalam merangsang pertumbuhan bifidobacteria dan lactobacilli dalam usus yang berperan sebagai imunomodulator. Namun, tidak hanya inulin yang dapat memberikan efek dalam menurunkan berat badan tetapi terdapat juga pada Medium Chain Triglycerides (MCT). Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek kombinasi suplementasi inulin-MCT (IF) terhadap rasio sel T-limfosit CD3CD4CD25 dan CD3CD8CD25 pada limpa mencit yang diinduksi pakan tinggi lemak sukrosa. Sebanyak 20 ekor mencit dibagi menjadi empat kelompok (n=5), yaitu IF, kontrol negatif (CO), kontrol positif Acarbose 1000 ppm (AC) dalam kondisi obesitas yang diberikan pakan tinggi lemak-sukrosa dan satu kelompok Standard (AA) yang tidak dibuat obesitas tetapi hanya diberikan pakan standard Chow-diet. Suplementasi diberikan selama 30±2 hari setelah mencit dalam kondisi obesitas. Deteksi sel T-limfosit CD3CD4CD25 dan CD3CD8CD25 dilakukan dengan metode Fluorescene-activated cell sorting (FACS) menggunakan instrumen flow cytometry. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian suplementasi inulin-MCT tidak meningkatkan rasio sel T-limfosit CD3posCD4posCD25pos dan D3posCD8posCD25pos pada mencit yang mengalami obesitas