107 research outputs found
Perancangan Tata Letak Proses Produksi Kursi Furnitur Menggunakan Metode Activity Relationship Chart (ARC) di PT. Rama Teknik
Rama Teknik Company, a manufacturing company in Indonesia founded in 2015, offers innovative business solutions based on research and development. The production process faces layout irregularities which result in disruptions in the production flow. The impact is that the material handling frequency becomes longer and causes material handling costs to become high. Apart from that, the company also experienced failure to achieve production targets. Decision making regarding layout and location is very important in determining a company's long-term operational efficiency. The aim of the research is to redesign the optimal factory layout. To improve the layout of workstations, the research department uses the Activity Relationship Chart (ARC) method which is implemented through FlexSim simulation software. The initial and proposed layouts were simulated using FlexSim software. The stages start from designing the initial layout, then looking for problem gaps. After that, redesign the new layout. The results of the initial layout show 309 finished products, representing a 100% output rate for Queue4 semi-finished goods, 5 warehouses, and 0 finished products in PL. After retesting with the proposed layout, the initial raw materials were 334.49, Queue1 had 285 items, and there was a 38% increase in finished products, a total of 427 seats
Simulasi Sistem Dinamik Pada Air Minum Dalam Kemasan Cup di Perusahaan Tirta Sasmita
The industry is experiencing rapid growth, as evidenced by the many new companies emerging. To remain competitive, companies must have a strong strategy. Tirta Sasmita Company, an integrated company with Pamulang University, which focuses on the production of Bottled Drinking Water (AMDK), faces fluctuations in the production of AMDK cups every month. Data shows an average production output of 8,430 units, with an average fluctuation of 8.33% every month in 2022. This study aims to understand the dynamic behavior of AMDK cup production and the factors that influence it. In the simulation using Anylogic 8.8. In general, the stages of solving problems using the dynamic system method are formulating the problem, identifying existing data in the production system, processing the data obtained, formulating the model mathematically, simulating the model that has been designed and obtaining results from the simulation. The results of the research show that the simulation shows that the increase in sales by implementing the optimistic scenario is quite significant, namely, in 2027 the average sales will increase by 120,892 cups or 2,518 cartons every month. Factors that influence each other in the production of AMDK cups include raw materials, production processes and sales. Therefore, the optimistic scenario is worth considering as it promises higher sales projection
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT): AN ENDEAVOUR TO IMPROVE STUDENTS’ SCIENTIFIC CREATIVITYAND MASTERY CONCEPT IN LEARNING GLOBAL WARMING
This research was investigated the impact of Numbered Heads Together (NHT) as a type of cooperative learning to be acted as an endeavor to improve students scientific creativity and mastery concept in learning global warming. The method that was used in this experiment was combination of descriptive and pre experiment with one-group pretest-posttest design. The sample was taken based on convenient situation (n=19 students) grade 7 in a Private Bilingual School. The quantitative data was gained through mastery concept test and scientific creativity test, while qualitative data was gathered trough rubrics and questionnaire. Based on the analysis of the results, it is shown that students’ scientific creativity improved in all indicators tested and the normalized gain results for mastery concept shown 0.59 which categorized as medium improvement.All of the results are supported with the responseof students towards NHT implementationwhich showed positive response in all indicators. This research indicated that NHT implementation in Global Warmingtopic can improve students’scientific creativity and mastery concept.
Penelitian ini mengungkap efek dari Numbered Heads Together (NHT) yang merupakan salah satu tipe dari cooperative learning sebagai sebuah usaha untuk meningkatan kreatifitas ilmiah dan penguasaan konsep siswa dalam topik pemanasan global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara deskriptif dan pre-experiment dengan desain one group pretest-posttest. Sampel diambil menggunakan convenient sampling di sebuah sekolah bilingual kelas 7 dengan (n=19 Siswa). Data kuantitatif didapat dari test penguasaan konsep dan kreativitas ilmiah, sedangkan data kualitatif didapatkan melalui rubric dan Kuisioner. Hasil analisis menunjukkan kreativitas ilmiah siswa mengalami peningkatan di seluruh indicator, begitu pula dengan penguasaan konsep menunjukkan hasil normalized gain sebesar 0.59 yang dikategorikan seabagai peningkatan yang medium. Seluruh hasil pun didukung dengan respons positif dari siswa selama pengimplementasian NHT. Maka, penelitian ini mengindikasikan bahwa pengimplementasian NHT pada topic pemansan global dapat meningkatakan kemampuan kreativitas ilmiah dan penguasaan konsep pada siswa
PEMANFAATAN ASESMEN TES DENGAN PLATFORM LMS (LEARNING MANAGEMENT SYSTEM) PADA KEGIATAN PELATIHAN DI BALAI DIKLAT BASARNAS
ABSTRAK
Untuk mengukur keberhasilan peserta pelatihan dalam pembelajaran, perlu diadakannya suatu evaluasi sebagai tolok ukur keberhasilan peserta diklat dalam memahami materi yang diinformasikan oleh instruktur. Evaluasi yang diberikan biasa berupa uji tertulis, aplikasi, maupun lisan. Agar memudahkan melakukan evaluasi, seorang instruktur profesional dituntut supaya membuat sesuatu model maupun sesuatu metode evaluasi yang kreatif, tidak cuma berfungsi sebagai penguji kemampuan peserta pelatihan pula harus mampu memberikan pengalaman belajar yang dapat membantu perkembangan peserta pelatihan dalam memahami materi pelatihan terkait. Alternatif dari permasalahan tersebut ialah dengan dorongan teknologi pembelajaran. Salah satunya yakni pemanfaatan media pembelajaran online. Riset ini bertujuan untuk dapat mengenali reaksi peserta diklat terhadap media pendidikan Learning Management System (LMS) Moodle dan mengenali pemanfaatan asesmen tes dengan platform Learning Management System (LMS) Moodle. Metode riset ini dengan memakai pendekatan kuantitatif deskriptif. Periset melaksanakan studi pemanfaatan asesmen tes dengan platform Learning Management System (LMS) Moodle dan melaksanakan analisa terhadap asumsi peserta diklat serta pemanfaatan e- learning tersebut.
Adapun hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa (1) Respon peserta terkait dengan asesmen dengan platform Learning Management System (LMS) Pada Kegiatan Pelatihan Di Balai Diklat Basarnas mayoritas peserta memberikan respon yang baik dari berbagai aspek penilaian asesmen dengan aspek keterbacaan tulisan respon peserta yang menunjukkan sangat baik sejumlah 6 orang sedangkan respon peserta dengan nilai baik sebanyak 44 peserta, sedangkan pada aspek warna yang jelas seluruh peserta merespon dengan nilai yang baik. Pada aspek kemudahan akses 48 peserta merespon dengan nilai bagus sedangkan peserta sebanyak 2 orang merespon sangat baik. Sedangkan pada aspek kecepatan download 49 peserta merespon baik dan 1 orang peserta merespon sangat baik. (2) Efektifitas pemanfaatan asesmen tes dengan platform learning management system (LMS) pada kegiatan pelatihan di balai diklat Basarnas dengam menggunakan rumus N Gain dengan kriterianya, penulis menemukan hasil penelitian diantaranya adalah dengan frekuensi 45 dan porsentase 90% pemanfatan asesmen tes dengan platform learning managemen system (LMS) pada kegiatan pelatiahan di balai diklat Basarnas tidak efektif.
Kata Kunci: Asesmen Tes, Pendidikan dan Pelatihan, LMS Moodle
ABSTRACT
To measure the success of training participants in learning, it is necessary to hold an evaluation as a measure of the success of training participants in understanding the material informed by the instructor. The evaluation given is usually in the form of a written test, application, or oral. In order to facilitate the evaluation, a professional instructor is required to make a model or a creative evaluation method, not only to function as a tester of the ability of the trainees but also to be able to provide learning experiences that can help the development of trainees in understanding the related training material. An alternative to these problems is the encouragement of learning technology.This research aims to identify the reaction of training participants to theeducational media Learning Management System (LMS) Moodle and to recognize the use of test assessments with theplatform Learning Management System (LMS) Moodle. This research method uses a descriptive quantitative approach. Researchers conducted a study on the use of test assessments with theplatform Learning Management System (LMS) Moodle and carried out an analysis of the assumptions of training participants and the use of e-learning.
The results of this study conclude that (1) The participant's responses related to the assessment with theplatform Learning Management System (LMS)In the Training Activities at the Basarnas Training Center the majority of participants gave good responses from various aspects of the assessment assessment with aspects of the readability of the participant's response writing which showed very good as many as 6 people while the response of participants with good scores was 44 participants, while in the aspect of clear color all participants responded with good scores. In the aspect of ease of access, 48 participants responded with good scores, while 2 participants responded very well. While on the aspect of download speed 49 participants responded well and 1 participant responded very well. (2) The effectiveness of the use of test assessments with aplatform learning management system (LMS)in training activities at the National Basarnas training center using the N Gain formula with the criteria, the authors found that the research results included a frequency of 45 and a percentage of 90% of the use of test assessments with aplatform learning management. system (LMS) on training activities at the Basarnas training center is not effective.
.
Keywords: Test Assessment, Education and Training, LMS Moodl
SOSIALISASI DISPENSER DIGITAL TERINTEGRASI DALAM MENGURANGI SAMPAH BOTOL PLASTIK DI DESA CIJENGKOL SUKABUMI JAWA BARAT
Pembagian Wilayah Desa Cijengkol Kecamatan Caringin hingga sekarang tahun 2020 terdapat 5 wilayah Kedusunan, 11 wilayah RW dan 30 wilayah RT. Jarak fisik dari titik pusat Desa atau Kantor Kepala Desa Cijengkol ke Ibu Kota Negara kurang lebih 122,5 Km, jarak ke Ibu kota Propinsi kurang lebih 98 Km, jarak ke ibu kota Kabupaten kurang lebih 46 Km, dan ke ibu kota Kecamatan 3 Km, sehingga diperlukan pengenalan teknologi IoT pada dispenser digital ini untuk memecahkan masalah banyaknya sampah botol plastik yang dihasilkan serta untuk meningkatkan minat masyarakat membawa tempat minum pribadi melalui kegiatan pengenalan alat kepada Warga Desa Cijengkol dengan nama kegiatan “Sosialisasi dispenser digital terintegrasi dalam mengurangi sampah botol plastik di Cijengkol Sukabumi, Jawa Baratâ€
PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS KERJA MEKANIK DI BENGKEL TOYOTA AUTO 2000 HR. MUHAMMAD SURABAYA
ABSTRAK PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS KERJA MEKANIK DI BENGKEL TOYOTA AUTO 2000 HR. MUHAMMAD SURABAYA Nama : Alvin Taufik Maulana NIM : 14050524045 Program Studi : S1 Pendidikan Teknik MesinKonsentrasi : Otomotif Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Drs. I Made Muliatna, M.Kes. Penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja mekanik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kualitas dan produktivitas kerja mekanik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel bebas penelitian ini adalah penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Variabel terikat penelitian ini adalah kualitas dan produktivitas kerja mekanik. Subjek penelitian adalah mekanik di bengkel PT. Toyota Auto 2000 HR. Muhammad Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode observasi, metode penilaian kinerja serta metode angket. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji hipotesis korelasi product moment dan uji T untuk mengetahui hubungan signifikan. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kualitas kerja mekanik di bengkel Toyota Auto 2000 HR. Muhammad Surabaya, dengan nilai r hitung 0.762 dan hasil uji t diperoleh 3.72. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh 0.5806 atau 58.06%. Terdapat pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja mekanik di bengkel Toyota Auto 2000 HR. Muhammad Surabaya, dengan nilai r hitung 0.696. dan hasil uji t diperoleh 5.13. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh 0.4844 atau sebesar 48.44%. Kata Kunci: Keselamatan Dan Kesehatan kerja, Kualitas Kerja, Produktivitas Kerja, Mekanik. ABSTRACT THE INFLUENCE OF IMPLEMENTATION OCCUPATIONAL HEALT AND SAFETY TO MECHANICS OCCUPATIONAL PRODUCTIVITY AND QUALITY AT TOYOTA AUTO 2000 HR. MUHAMMAD SURABAYA MACHINE SHOP Name : Alvin Taufik Maulana NIM : 14050524045 Courses : Bachelor of Mechanical Engineering Education Concentration : Automotive Department : Mechanical Engineering Faculty : Engineering Institution : Surabaya State University Supervisor : Drs. I Made Muliatna, M.Kes. Implementation of occupational health and safety programs is one way to improve mechanics occupational productivity and quality. The purpose of this research is to know influence implementation occupational health and safety to mechanics occupational productivity and quality. This research is a quantitative descriptive study. The independent variable in this study is occupational health and safety. The dependent variable in this study is mechanics occupational productivity and quality. The subject in this research were mechanics at Toyota Auto 2000 HR. Muhmammad Surabaya workshop. The methods that used in this research observation are observation method, work test method, and questionnaire method. Analize in this research used hipothesis test correlation product moment and T test to know signifikan correlation.. The result of the research showed that there were influence between occupational health and safety to mechanics occupational quality at Toyota Auto 2000 HR. Muhammad Surabaya workshop with count r value 0.762 and T test obtained 3.72. The result of count determination coefficient obtained 0.5086 or 58.06%. There is an influence between occupational health and safety to mechanics occupational productivity at Toyota Auto 2000 HR. Muhammad Surabaya machine shop with count r value 0.696 and T test obtained 5.13. The result of count determination coefficient obtained 0.4844 or 48.44% Keywords : occupational health and safety, occupational quality, occupational productivity, mechanic
Pengaruh Feedback dan Motivasi Latihan Terhadap Keterampilan Passing Control Sepak Bola
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan variabel bebas terhadap variabel terikat. Terdapat dua variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu perlakuan latihan feedback dan motivasi latihan. Sebagai variabel terikat adalah hasil latihan passing control dalam sepakbola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Penelitian Rancangan Treatment By Level 2 x 2.subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Atlet ekstrakulikuler sepakbola SMP N 2 Depok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang melibatkan variabel bebas, yaitu feedback langsung, feedback tertunda dan motivasi latihan, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan passing control sepakbola. Berdasarkan hasil penelitian, 1. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif pada Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Langsung (A1) mean sebesar 18,50 nilai median sebesar 18,00, nilai modus sebesar 25. 2. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif pada Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Tertunda (A2) didapatkan mean sebesar 16,80 nilai median sebesar 17,00, nilai modus sebesar 17. 3. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif pada Motivasi Latihan pada Kelompok Feedback Langsung (B1) mean sebesar 154,15 nilai median sebesar 156,00, nilai modus sebesar 159. Simpangan baku sebesar 7,365. 4. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif Motivasi Latihan pada Kelompok Feedback Tertunda (B2) didapatkan mean sebesar 144,20 nilai median sebesar 144,50, nilai modus sebesar 150. Simpangan baku sebesar 6,363. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif frekuensi Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Langsung yang memiliki Motivasi Latihan Tinggi (A1B1) didapatkan mean sebesar 22,80, nilai median sebesar 23,50, nilai modus sebesar 25. Simpangan baku sebesar 2,348. 6. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Tertunda yang memiliki Motivasi Latihan Tinggi (A2B1) didapatkan mean sebesar 19,30 nilai median sebesar 19,00 nilai modus sebesar 17. Simpangan baku sebesar 2,312. 7. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Langsung yang memiliki Motivasi Latihan Rendah (A1B2) didapatkan mean sebesar 14,20 nilai median sebesar 14,50. Nilai modus sebesar 11 Simpangan baku sebesar 2,440. 8. Perhitungan kelas interval, frekuensi absolut dan frekuensi relatif Keterampilan Passing Control Sepak Bola pada Kelompok Feedback Tertunda yang memiliki Motivasi Latihan Rendah (A2B2) didapatkan mean sebesar 14,30 nilai median sebesar 15,00 nilai modus sebesar 17. Simpangan baku sebesar 2,66
Mengelola Potensi Desa Sebagai Modal Bisnis Badan Usaha Milik Gampong Bakau Hulu
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengÂidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi terkait dengan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Gampong Bakau Hulu, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan metode pendampingan dengan tahapan diskusi kelompok terarah dan pendampingan. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan bantuan dalam memperbaiki berkas-berkas kelembagaan, khususÂnya berkas pendirian, membuat analisa kelayakan usaha untuk rencana usaha baru, dan menyusun laporan keuangan sesuai kemampuan. Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Gampong Bakau Hulu adalah dari segi Sumber Daya Manusia yang masih terbatas mengakibatkan berkas kelembagaan tidak rapi, perenÂcanaan bisnis belum menggunakan analisis kelayakan sehingga sangat riskan. dalam pelaksanaannya, serta pengelolaan keuangan yang masih manual. Dampak dari kegiatan pengabdian ini adalah tersusunnya berkas-berkas kelembagaan BUMG serta tersusunnya analisis kelayakan bisnis BUMG sehingga pengelolaan BUMG lebih terarah
Pelatihan Teknik Pemasaran dan Distribusi Logistik Tepung Pisang di Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Banten
Abstrak/AbstrackProduksi pisang di Jawa Barat dan Banten. khususnya Kabupaten Lebak sangat potensial, yang banyak dibudidayakan oleh para petani. Produksi pisang yang stabil menandakan pisang sudah menjadi salah satu komoditas buah utama di Kabupaten Lebak. Kecenderungannya produksi akan meningkat tiap tahun Pisang merupakan sumber daya yang banyak sekali manfaatnya. Pisa bisa dimakan secara langsung sebagai buah ataupun dijadikan bahan olahan kue. Salah satu olahan pisang yang masih belum banyak dikenal masyarakat adalah tepung pisang. Tujuan utama pemberdayaan tepung pisang adalah sebagai bahan baku dan bahan substitusi terigu untuk industri makanan olahan. Namun pangsa pasar untuk tepung pisang ini masih harus dikembangkan. Untuk itu perlu adanya pelatiahan terkait dengan pemasaran dan distribusi logistik. Metode yang bisa menggunakan E-Commerce dalam pemasarannya, sedangkan untuk pendistribusian logistik harus dilakukan dengan hati-hati dan metode yang bisa digunakan yaitu Make to Order dan Make to Stock untuk WIP (Work in Process). Perlu adanya pemahaman dari warga desa Cijengkol untuk mengembangkan usaha tepung pisang. Karena ketersediaan bahan baku dan jumlah bahan baku yang tersedia sangat menentukan dalam pengelolaan pengolahan pisang menjadi tepung Kata Kunci: Pemasaran, Distribusi, Tepung Pisan
The Effect of hand grip strength, wrist flexibility, and hand-eye coordination on forehand drive skills
This research aimed to cognize the effect of hand grip strength, wrist flexibility, and hand-eye coordination on forehand drive skills in badminton extracurricular students in senior high schools in Jatiasih sub-district. The research method used was a survey method by using test and measurement techniques. The data was analyzed with path analysis. The population was determined in students who followed badminton extracurricular badminton in senior high schools in Jatiasih sub-district as many as 60 students. Sampling technique used was total sampling so that sample numbered 60 people. Instrument hand grip strength test, flexibility test, hand eye coordination test, and forehand drive test in badminton. The instrument was compiled by researchers and consulted with Sports Test and Measurement expert. The result showed that (1) there was a direct effect of hand grip strength (X1) on hand-eye coordination (X3). (2) There was a direct effect of wrist flexibility (X2) on the variable hand-eye coordination (X3). (3) There was a direct effect of hand grip strength (X3) on forehand drive skills (Y). (4) There was a direct effect of wrist flexibility (X2) on forehand drive skills (Y). (5) There was a direct effect of hand-eye coordination (X3) on forehand drive skills (Y). (6) There was an indirect effect of hand grip strength (X1) on forehand drive skills (Y) through hand-eye coordination (X3). (7) There was an indirect effect of wrist flexibility (X2) on forehand drive skills through hand-eye coordination (X3)
- …