4 research outputs found

    Evaluasi Penambahan Eugenol Daun Cengkeh sebagai Aditif dalam Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Pakan Ayam Pedaging

    Get PDF
    Minyak atsiri daun cengkeh mengandung 79,72% eugenol yang merupakan antimikroba, antibiotik dan antioksidan. Penambahan eugenol dalam pakan broiler diharapkan dapat memperbaiki efisiensi penggunaan pakan. Penelitian ini mengevaluasi penggunaan eugenol daun cengkeh dalam pakan yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Setiap unit percobaan tersebut digunakan 10 ekor ayam pedaging umur 1 minggu dengan berat badan awal 142,25 ± 7,75 g/ekor selama 5 minggu (umur ayam 42 hari), sehingga total ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor. Eugenol yang digunakan berbentuk cair yang diisolasi dari minyak atsiri daun cengkeh. Perlakuan yang digunakan adalah E0 (Pakan Basal tanpa penambahan eugenol daun cengkeh), E1 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 0,5%), E2 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 1,0%) dan E3 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 1,5%). Parameter yang diukur adalah konsumsi protein, konsumsi energi metabolis, efisiensi penggunaan pakan dan rasio efisiensi protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eugenol daun cengkeh 0,5 – 1,5% dalam pakan dapat meningkatkan secara sangat nyata (P<0.01) konsumsi protein dan energi metabolis pakan, efisiensi penggunaan pakan dan rasio efisiensi protein pada ayam pedaging. Efisiensi pakan dan rasio efisiensi protein pakan terbaik pada penggunaan eugenol daun cengkeh 1% dalam pakan ayam pedaging masing-masing 0,62±0,02 dan 3,00±0,12 sehingga disarankan penggunaan eugenol daun cengkeh pada ayam pedaging 1% dalam pakan

    Pengaruh Konsentrasi Penambahan Eugenol Daun Cengkeh Terhadap Kecernaan Nutrien Ransum Pada Ayam Pedaging

    No full text
    Kandungan eugenol yang cukup besar dalam minyak atsiri daun cengkeh dapat berperan sebagai antimikroba, antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai zat bioaktif pengganti antibiotik sintetik.&nbsp; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar eugenol dalam pakan terhadap nilai kecernaan nutrien ransum pada ayam pedaging. Eugenol yang digunakan diekstraksi dari bahan daun cengkeh yang diperoleh dari kebun petani di Sulawesi Tengah. Pengujian kecernaan nutrisi pakan dilakukan di Kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Analisa kandungan bahan kering, protein kasar dan gross energi ransum dan ekskreta dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Universitas Hasanuddin Makassar. Percobaan studi kecernaan nutrisi pakan dilakukan dengan menggunakan 25 ekor ayam pedaging (broiler) umur 6 minggu dengan bobot badan berkisar 1,97 ± 0,092 kg. Pada percobaan ini ditambahkan eugenol pada ransum basal dengan 5 perlakuan yaitu: E0 = ransum basal + 0% eugenol; E1 = ransum basal + 0,5% eugenol; E2 = ransum basal + 1% eugenol; E3 = ransum basal + 1,5% eugenol; E4 = ransum basal + 2% eugenol. Variabel yang diamati adalah nilai kecernaan protein, bahan kering dan energi metabolis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan yang lebih tinggi adalah penambahan eugenol minyak atsiri daun cengkeh 1,5% pada ransum (E3) dengan kecernaan protein, bahan kering dan energi metabolis masing-masing sebesar 80,3%, 61,5%, dan 68,9%.Kandungan eugenol yang cukup besar dalam minyak atsiri daun cengkeh dapat berperan sebagai antimikroba, antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai zat bioaktif pengganti antibiotik sintetik.&nbsp; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar eugenol dalam pakan terhadap nilai kecernaan nutrien ransum pada ayam pedaging. Eugenol yang digunakan diekstraksi dari bahan daun cengkeh yang diperoleh dari kebun petani di Sulawesi Tengah. Pengujian kecernaan nutrisi pakan dilakukan di Kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Analisa kandungan bahan kering, protein kasar dan gross energi ransum dan ekskreta dilaksanakan di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Universitas Hasanuddin Makassar. Percobaan studi kecernaan nutrisi pakan dilakukan dengan menggunakan 25 ekor ayam pedaging (broiler) umur 6 minggu dengan bobot badan berkisar 1,97 ± 0,092 kg. Pada percobaan ini ditambahkan eugenol pada ransum basal dengan 5 perlakuan yaitu: E0 = ransum basal + 0% eugenol; E1 = ransum basal + 0,5% eugenol; E2 = ransum basal + 1% eugenol; E3 = ransum basal + 1,5% eugenol; E4 = ransum basal + 2% eugenol. Variabel yang diamati adalah nilai kecernaan protein, bahan kering dan energi metabolis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan yang lebih tinggi adalah penambahan eugenol minyak atsiri daun cengkeh 1,5% pada ransum (E3) dengan kecernaan protein, bahan kering dan energi metabolis masing-masing sebesar 80,3%, 61,5%, dan 68,9%
    corecore