1 research outputs found
MANUFAKTUR ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (FISHING DECK MACHINERY) PRODUKSI DALAM NEGERI
Indonesia memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan 70 % luas wilayah indonesia adalah laut, hal tersebut menjadikan indonesia kaya akan hasil laut yang dapat di manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya kementrian kelautan dan perikanan untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan memberikan bantuan kapal dan alat bantu penangkapan ikan kepada para nelayan. Permasalahan yang ada ialah alat bantu penangkapan ikan (Fishing deck machinery) merupakan produk impor, hal tersebut mengakibatkan perlunya biaya yang tinggi dalam pengadaannya. Untuk dapat mengatasi hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan manufaktur alat penangkapan ikan produksi dalam negri. Dalam proses manufaktur alat bantu penangkapan ikan diperlukan estimasi waktu operasi dalam proses manufakturnya agar dapat di tentukan biaya produksi dari alat bantu penangkapan ikan tersebut. Metode DFMA (Desain for manufacturing and assembly) merupakan metode yang di gunakan dalam pembuatan alat bantu penangkapan ikan, berdasarkan penerapan metode DFMA estimasi waktu pengerjaan ± 168 menit dengan biaya produksi sebesar Rp. 2.345.700