4 research outputs found

    Efektivitas gel ekstrak etanol bawang putih (allium sativum) terhadap jumlah sel makrofag dan limfosit pada luka insisi tikus galur wistar (rattus norvegicus)

    No full text
    Luka insisi adalah luka yang sering terjadi yang disebabkan adanya kontak dengan benda tajam. Pengobatan pada luka insisi yang sudah cukup dikenal masyarakat adalah dengan menggunakan povidone iodine, namun penggunaan obat ini dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan toksisitas. Bawang putih memiliki zat aktif allicin yang mempunyai aktivitas antibakteri dan antiradang yang dapat memberikan efek pemulihan pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak etanol bawang putih pada penyembuhan luka insisi tikus putih jantan terhadap jumlah sel makrofag dan limfosit. Pengujian efektivitas dilakukan pada 18 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (povidone iodine), dan kelompok perlakuan diberi gel ekstrak etanol bawang putih masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor. Jumlah sel makrofag dan limfosit diamati secara mikroskopis pada hari ke-3 dan ke-7. Data diuji secara statistik dengan menggunakan metode One Way Anova dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda (Post Hoc Test) menggunakan uji Duncan Test. Gel ekstrak etanol bawang putih dapat menurunkan jumlah sel makrofag (1,93±0,23) dan limfosit (1,20±0,69) pada hari ke-7 perlakuan jika dibandingkan dengan jumlah sel makrofag (5,43±2,10) dan limfosit (3,00±0,60) pada kelompok kontrol negatif. Gel esktrak etanol bawang putih efektif menyembuhkan luka insisi terhadap penurunan jumlah sel makrofag dan limfosit

    Efektivitas gel ekstrak etanol bawang putih (allium sativum) terhadap jumlah sel makrofag dan limfosit pada luka insisi tikus galur wistar (rattus norvegicus)

    Get PDF
    Luka insisi adalah luka yang sering terjadi yang disebabkan adanya kontak dengan benda tajam. Pengobatan pada luka insisi yang sudah cukup dikenal masyarakat adalah dengan menggunakan povidone iodine, namun penggunaan obat ini dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan toksisitas. Bawang putih memiliki zat aktif allicin yang mempunyai aktivitas antibakteri dan antiradang yang dapat memberikan efek pemulihan pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak etanol bawang putih pada penyembuhan luka insisi tikus putih jantan terhadap jumlah sel makrofag dan limfosit. Pengujian efektivitas dilakukan pada 18 ekor tikus putih jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (povidone iodine), dan kelompok perlakuan diberi gel ekstrak etanol bawang putih masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor. Jumlah sel makrofag dan limfosit diamati secara mikroskopis pada hari ke-3 dan ke-7. Data diuji secara statistik dengan menggunakan metode One Way Anova dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda (Post Hoc Test) menggunakan uji Duncan Test. Gel ekstrak etanol bawang putih dapat menurunkan jumlah sel makrofag (1,93±0,23) dan limfosit (1,20±0,69) pada hari ke-7 perlakuan jika dibandingkan dengan jumlah sel makrofag (5,43±2,10) dan limfosit (3,00±0,60) pada kelompok kontrol negatif. Gel esktrak etanol bawang putih efektif menyembuhkan luka insisi terhadap penurunan jumlah sel makrofag dan limfosit
    corecore