1 research outputs found
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik tentang Contact Tracing Covid-19
Pendahuluan: Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, peneliti menemukan kurang maksimalnya pelaksanaan tracing COVID-19 sebagai prioritas masalah. Per bulan Juli 2021, dari 416 kasus aktif di Kec. Bogor Selatan, hanya terdapat 13 kontak erat saja yang tercatat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik terkait pelaksanaan tracing COVID-19 pada Masyarakat Kelurahan Muarasari serta melakukan upaya intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan dianalisis secara univariat dan bivariat pada Juli-Oktober 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat Muarasari sedangkan sampel penelitian ini merupakan masyarakat berusia lebih dari 20 tahun selain nakes. Penyelenggaraan intervensi dilakukan melalui zoom meeting dan whatsapp grup bertema “Jadilah PAHLAWAN : Bantu putus rantai penularan Covid-19”. Hasil dan Pembahasan: Hasil diperoleh dari 31 orang responden kuesioner sebelum intervensi menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik sebesar 83.9%, sikap positif 90.3%, dan perilaku cukup 77.4%. Uji bivariat hanya menghasilkan pendapatan pribadi yang memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan terkait tracing COVID-19. Terjadi peningkatan proporsi responden berpengetahuan cukup 6% dan sikap positif 10% (p<0.05). Kesimpulan dan Saran: Tingkat pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat sudah cukup baik. Intervensi telah mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat. Permasalahan tracing yang rendah kemungkinan tidak hanya bersumber dari kurangnya partisipasi masyarakat, SDM yang kurang juga berpotensi menghambat pelaksanaan pelacakan kontak sehingga diperlukan tenaga tracer yang memadai.Kata Kunci: Pengetahuan; Sikap; Praktik; Pelacakan Kontak; COVID-1