3 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika pada relasi dan fungsi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Palangka Raya yaitu kurang dari 50% siswa yang mencapai standar KKM sekolah yaitu 75. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, dan mengetahui hasil belajar matematika siswa pada materi relasi dan fungsi dengan model pembelajaran NHT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Palangka Raya sebanyak 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, serta tes akhir hasil belajar. Soal tes akhir belajar sebanyak 5 butir soal ditelaah oleh 3 orang penelaah, yaitu dua orang dosen Program Studi Pendidikan Matematika UniversitasPalangka Raya dan seorang guru matematika kelas VIII SMP Negeri 3 Palangkaraya. Aktivitas gurudan siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tahun ajaran 2019/2020 di kelas VIII SMP Negeri 3 Palangka Raya terlaksana sangat baik dengan presentase aktivitas guru sebesar 84,14% dan presentase aktivitas siswa sebesar 78,54%. Dengan menggunakan model pembelajaran ini membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran, antusias, berani menyampaikan pendapat dan percaya diri. Dari hasil tes akhir materi relasi dan fungsi yang diberikan kepada 31 orang siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 3 Palangka Raya tahun ajaran 2019/2020, sebanyak 21 orang siswa tuntas dan 10 orang tidak tuntas. Presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 67,74%. Sedangkan tingkat ketercapaian belajar siswa adalah 81,39% artinya penguasaan belajar siswa secara keseluruhan terhadap materi tersebut sangat tercapai. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar dengan menggunakan NHT secara klasikal meningkat dari sebelumnya kurang dari 50%menjadi 67,74%

    IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DI KELAS VIII SMPN 8 PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa VIII SMPN 8 Palangka Raya dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi berdasarkan langkah menyelesaikan soal yang meliputi memahami soal, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan membuat kesimpulan. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang dilaksanakan dengan melibatkan 35 siswa kelas VIII-2, pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 di SMPN 8 Palangka Raya. Untuk mendapatkan data kuantitatif dilaksanakan tes pada siswa dengan menggunakan instrumen berupa lembar tes yang telah di validitas oleh tiga orang ratter yaitu dua orang Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Palangka Raya dan satu orang guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 8 Palangka Raya. Dari 4 butir soal yang di validitas, semuanya dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 siswa yang memiliki kriteria kesalahan rendah (11,42%), 9 siswa yang memiliki kriteria kesalahan sedang (25,71%), 16 siswa yang memiliki kriteria kesalahan tinggi (945,71%) dan 6 siswa yang memiliki kriteria kesalahan sangat tinggi (17,14%), dimana presentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi jika ditinjau dari langkah penyelesaiannya adalah; 1) Kesalahan pada langkah memahami soal (dapat mengetahui maksud soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan) persentase kesalahan – (karena guru di sekolah tersebut tidak membiasakan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan). 2) Kesalahan pada langkahmerencanakan penyelesaian (dapat menentukan rumus yang digunakan serta menentukan langkah penyelesaiannya) persentase kesalahan 77,85% dengan kriteria tinggi. 3) Kesalahan pada langkah melaksanakan rencana penyelesaian (proses perhitungan aljabar yang tepat dan akurat sehingga menghasilkan jawaban yang benar), persentase kesalahan 92,85% dengan kriteria sangat tinggi. 4) Kesalahan pada langkah membuat kesimpulan dengan persentase kesalahan 93,57% dengan kriteria sangat tingg

    HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX MTS MUSLIMAT NU PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika sebagian besar siswa di kelas IX MTs Muslimat NU Palangka Raya tergolong rendah, tidak dimanfaatkannya fasilitas belajar dan sikap siswa yang kurang menyenangi pelajaran matematika. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) Hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas IX MTs Muslimat NU Palangka Raya. 2) Hubungan antara sikap siswa dengan hasil belajar matematika siswa kelas IX MTs Muslimat NU Palangka Raya. 3) Hubungan antara fasilitas belajar dan sikap siswa dengan hasil belajar matematika siswa kelas IX MTs Muslimat NU Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Muslimat NU Palangka Raya yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 119 siswa, sedangkan sampel diambil dari seluruh populasi. Teknik pengumpulan data fasilitas belajar dan sikap siswa diperoleh dengan pemberian angket, sedangkan hasil belajar matematika diperoleh dari pemberian tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket dan tes. Sebelum digunakan instrumen diuji coba di MTs An-Nur Palangka Raya yang berjumah 50 siswa. Dari hasil uji coba diperoleh untuk angket fasilitas belajar dari 35 pernyataan 22 valid dengan koefisien reliabilitas sebesar = 0,78 dengan kriteria tinggi, sedangkan untuk angket sikap dari 35 pernyataan 23 valid dengan koefisien reliabilitas sebesar = 0,75 dengan kriteria tinggi, dan untuk tes hasil belajar matematika dari 35 soal 29 valid dengan koefisien reliabilitas = 0,87 dengan kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis statistik parametrik untuk uji normalitas data fasilitas belajar diperoleh 2hitung = 4,85, data sikap diperoleh 2hitung = 10,68, dan data hasil belajar matematika 2hitung = 4,44. Adapun koefisien 2tabel dengan dk = 8-2-1=5 yaitu 11,07 dan dk = 7-2-1=4 yaitu 9,59. Koefisien-koefisien 2hitung dibandingkan dengan 2tabel, diperoleh 2hitung 2tabel yang berarti semua data berdistribusi normal. Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan: (1) Ada hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,26 dan menyumbang terhadap hasil belajar matematika sebesar 19%; (2) Ada hubungan positif yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,23 dan menyumbang terhadap hasil belajar matematika sebesar 12%;(3) Ada hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar dan sikap dengan hasil belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,31 dan menyumbang terhadap hasil belajar matematika sebesar 29%
    corecore