1 research outputs found

    Pengaruh Peningkatan Lahan Terbangun Terhadap Penurunan Permukaan Tanah Di Kota Jakarta Utara Tahun 2014-2022

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of increased built-up land on land subsidence in North Jakarta City in 2014-2022. This research uses a quantitative approach and descriptive research type.  This research uses remote sensing and geographic information system (GIS) processing techniques using Landsat 8 and Sentinel 1 image data in 2014 and 2022, processing is done through the Google Earth Engine platform. In the variable increase in built-up land, the analysis was carried out using the supervised classification method into 2 classifications, namely built-up land and non-built-up land. And to get the value of land subsidence, DInSAR (Different Interferometric Synthetic Aperture Radar) analysis was conducted. Then to determine the value of the influence between the variable increase in built-up land (x) and the variable land subsidence (y), a simple linear regression analysis was carried out with the equation Y = 6.413 + 13.178X resulting in a significance value of 0.000 <0.05. The R Square value is 0.466 which means that there is an effect of increasing built-up land on land subsidence by 46.6%. While the tcount value obtained a result of 9.239 and the ttable value of 0.1966 and means tcount> ttable. So it can be concluded that Ha is rejected and Ha is accepted, which means that there is a significant influence between the increase in built-up land on land subsidence in North Jakarta City in 2014-2022Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan lahan terbangun terhadap penurunan permukaan tanah di Kota Jakarta Utara tahun 2014-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif.  Penelitian ini menggunakan teknik pengolahan penginderaan jauh dan sistem informasi geografi (SIG) dengan menggunakan data Citra Landsat 8 dan Sentinel 1 tahun 2014 dan tahun 2022, pengolahan dilakukan melalui platform Google Earth Engine. Pada variabel peningkatan lahan terbangun dilakukan analisis menggunakan metode kalsifikasi terbimbing (supervised classification) menjadi 2 klasifikasi yaitu lahan terbangun dan lahan non terbangun. Dan untuk mendapatkan nilai penurunan permukaan tanah dilakukan analisis DInSAR (Different Interferometric Synthetic Aperture Radar). Kemudian untuk mengetahui nilai pengaruh antara variabel peningkatan lahan terbangun  dengan variabel penurunan permukaan tanah (  dilakukan analisis regresi linear sederhana dengan persamaan Y = 6,413 + 13,178X menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05. Nilai R Square sebesar 0,466 yang artinya terdapat pengaruh peningkatan lahan terbangun terhadap penuruan permukaan tanah sebesar 46,6%. Sedangkan nilai thitung diperoleh hasil sebesar 9,239 dan nilai ttabel sebesar 0,1966 dan memiliki arti thitung>ttabel. Sehingga dapat disimpulkan Ha ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara peningkatan lahan terbangun terhadap penurunan permukaan tanah di Kota Jakarta Utara tahun 2014-2022
    corecore