2 research outputs found

    Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusi pada Era Kenormalan Baru

    Get PDF
    Madrasah (Islamic school) providing inclusive education has two curricula (modified curriculum and emergency curriculum) to support students with disabilities and to implement inclusive education. This paper aims to reveal the curricula evaluation at Madrasah Ibtidaiyah and Tsanawiyah in Lombok, NTB using three stages (antecedents, transactions, and outcomes) of the Countenance Stake model. Data were collected by distributing questionnaires and observation sheets. Findings reveal that three evaluation stages demonstrate the pattern of teacher interaction with students with disabilities; teachers’ understanding of the inclusive curriculum, learning resources and media, inclusive lesson plans, and inclusive learning processes. Madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif memiliki dua kurikulum (kurikulum yang dimodifikasi dan kurikulum darurat) untuk melayani siswa penyandang disabilitas dan dalam rangka mengimplementasikan pendidikan inklusif. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap proses evaluasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah di Lombok, NTB dengan menggunakan tiga tahap (antecedents, transaction, dan outcomes) dari model Countenance Stake. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi. Temuan mengungkapkan bahwa tiga tahap evaluasi menunjukkan pola interaksi guru dengan siswa penyandang disabilitas; pemahaman guru tentang kurikulum inklusif, sumber dan media pembelajaran, RPP inklusif, dan proses pembelajaran inklusif

    PELATIHAN PENGGUNAAN BAHASA ARAB AMMIYAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BAHASA ARAB DI DESA SESELA LOMBOK BARAT NTB

    No full text
    Pondok Pesanteren Al-Halimi Sesela Lombok Barat mengajarkan bahasa Arab fusha saja sedangkan ada sisi lain bahasa Arab yang cukup urgen yaitu Bahasa Arab Ammiyah. Di pondok ini belom ada kemampuan ketrampilan santri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Arab Ammiyah sehingga perlu diajarkan melalui peroses pembelajaran. Dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan penguasaan bahasa Arab Ammiyah di pondok pesantren Khusus Al-Halimi Sesela dilakukan dengan beberapa tahapan dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan melibatkan ketua pondok pesantren berkolaborasi dengan tim pelaksana dalam mempersiapkan kegiatan, dan pada tahap pelaksanaan peroses pelatihan melalui pembelajaran tatap muka dengan melibatkan banyak santeri dan memperaktikan kosakata bahasa Arab Ammiyah dalam peroses percakapan, sehingga dalam tahap evaluasi menyentuh aspek penguasaa
    corecore