32 research outputs found
Perbandingan Potensi Model Pembelajaran Berbasis Kosntruktivis (Inkuiri Terstruktur dan Siklus Belajar 5e) dalam Memberdayakan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Berkemampuan Akademik Rendah
Pada artikel ini, akan dijelaskan guideline penulisan naskah full paper Prosiding Seminar Nasional Biologi FKIP UNS (Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dapat dikatakan cukup memprihatinkan. Adanya sistem penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah termasuk pada jenjang SMP yang telah menerapkan pola penerimaan berbasis MPL (Minimal Passing Level) UAN menyebabkan hanya calon siswa dengan nilai UAN yang melebihi batas nilai yang ditentukan yang bisa diterima pada sekolah yang dituju. Sistem penerimaan siswa baru yang demikian menyebabkan terjadinya polarisasi sekolah, sehingga muncullah SMP berkualifikasi tinggi, SMP berkualifikasi sedang, dan SMP yang berkualifkasi rendah bahkan sangat rendah.Selama keadaan ini terus berlanjut, maka perlu dicari model pembelajaran yang berpotensi serta berpeluang lebih besar dalam menolong siswa berkemampuan akademik rendah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan potensi model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik rendah.Jenis penelitian yaitu eksperimen semu. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang terdiri atas dua macam yaitu model inkuri terstruktur dan model siklus belajar 5E. Variabel terikat adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif. Metode pengumpulan data melalui hasil pre tes yang dilakukan sebelum penerapan model pembelajaran dan pos tes dilakukan setelah penerapan model pembelajaran, diukur dengan menggunakan rubrik. Data yang didapatkan dianalisis dengan anacova pada program SPSS 19.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E memiliki potensi yang berbeda dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa. Model pembelajaran siklus belajar 5E memiliki potensi yang lebih baik dalam memberdayakan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik rendah.Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan untuk guru-guru yang mendidik siswa dengan latar belakang kemampuan akademik rendah dapat menerapkan model pembelajaran siklus belajar 5E agar keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa dapat meningkat.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dan Siklus Belajar 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Kemampuan Akademik Berbeda
: The aim of this research was to study the effect of Structured-Inquiry and 5E Learning Cycle Models on scientific process skill and cognitive learning outcome in Biology of 8 grade junior high school students in Malang with different academic capabilities. A quasi-experimental research of pretest-posttest non-equivalent control group had been applied in this study. The data of pre and post test, then analized using Anacova. The results showed that both 5E learning cycle dan structured-inquiry models are potential to improve students\u27 science process skills in both low and high academic capability students. 5E learning cycle model is a good model, because it can alleviate the science process skills and cognitive learning outcomes of low academic capacity students unto the similar level of high academic capability students\u27 achievements
Pengaruh Model Pembelajaran Connect Extend Challenge Melalui Peta Konsep Terhadap Kemampuan Penalaran Saintifik Siswa Biologi
: This research was aimed to study the effect of Connect Extend Challenge learning through concept maps and different levels of metacognitive awareness to the students\u27 scientific reasoning. This study was done in a quasi-experimental design is using a nonequivalent pretest-posttest control group design. The results showed that CEC combined with concept map learning increased scientific reasoning ability by 59.826% compared to the conventional learning, metacognitive awareness level affect the reasoning ability. The highest reasoning ability was achieved by the high metacognitive awareness level group
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Peer Assessment pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup
Aim of this research is to know the effect of project based learning with peer assessment implementation to learning achievements in bio clasification, matter and the change of matter classification concepts. This research used mixed methods with embedded design. The instrument used 10 questions of learning achievements test with reliability score is 0,605 (high level). This research held on November to December 2016 in 7\u27th class at SMPN 3 Batu. The results of this research showed that PjBL with PA could increase the student\u27s learning achievements in nature of science (t test = 12,121, p-value 0,000, effect size = 2,110). Based on questionnaires and interviews, the students had positive responses of PBP with PA sustainability to held on the next matter.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis proyek dengan peer assessment terhadap hasil belajar pada konsep klasifikasi makhluk hidup, materi serta Perubahannya. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan embedded design. Instrumen menggunakan 10 soal tes hasil belajar dengan reliabilitas 0,605, masuk kategori tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November—Desember 2016 pada kelas VII SMPN 3 Batu. Hasil penelitian menunjukkan PBP dengan PA mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA (t hitung = 12,121, p-value 0,000, effect size = 2,110). Berdasarkan angket dan wawancara, peserta didik merespon positif akan keberlanjutan PBP dengan PA untuk diadakan dalam pembelajaran materi berikutnya
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Peer Assessment pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup
Aim of this research is to know the effect of project based learning with peer assessment implementation to learning achievements in bio clasification, matter and the change of matter classification concepts. This research used mixed methods with embedded design. The instrument used 10 questions of learning achievements test with reliability score is 0,605 (high level). This research held on November to December 2016 in 7\u27th class at SMPN 3 Batu. The results of this research showed that PjBL with PA could increase the student\u27s learning achievements in nature of science (t test = 12,121, p-value 0,000, effect size = 2,110). Based on questionnaires and interviews, the students had positive responses of PBP with PA sustainability to held on the next matter.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis proyek dengan peer assessment terhadap hasil belajar pada konsep klasifikasi makhluk hidup, materi serta Perubahannya. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan embedded design. Instrumen menggunakan 10 soal tes hasil belajar dengan reliabilitas 0,605, masuk kategori tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November—Desember 2016 pada kelas VII SMPN 3 Batu. Hasil penelitian menunjukkan PBP dengan PA mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA (t hitung = 12,121, p-value 0,000, effect size = 2,110). Berdasarkan angket dan wawancara, peserta didik merespon positif akan keberlanjutan PBP dengan PA untuk diadakan dalam pembelajaran materi berikutnya
Peningkatan Effisiensi Elektrik Modul Surya Menggunakan Bahan Berubah Fasa dan Maximum Power Point Tracking (MPPT)
Pemanfaatan Modul Surya (Photovoltaic-PV) untuk membangkitkan daya elektrik terkendala oleh efisiensi yang masih rendah. Efisiensi elektrik tersebut juga akan turun seiring dengan peningkatan temperatur sel PV selama PV beroperasi. Penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan berubah fasa (Phase Change Material-PCM) bertujuan untuk menghambat kenaikan temperatur sel-PV, sedangkan untuk mendapatkan daya maksimum dengan menggunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT). Jurnal ini memuat hasil pengujian penggunaan PCM dan MPPT untuk meningkatkan efisiensi elektrik PV, dan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi antara PCM dan MPPT pada PV mampu meningkatkan efisiensi PV secara sigifikan dari 9,64% menjadi 16,27%
Pengaruh Strategi Pembelajaran Biology Environment Technology Society (Bets) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Kelas X Kota Malang
This study aims to determine the effect BETS learning to critical thinking skills and learning outcomes biology class X Senior High School in Malang. This research was conducted at SMAN 7 Malang from February-May 2016. Critical thinking skills and cognitive learning outcomes measured by a written test, whereas affective and psikomor measured by observations during the learning activities. Result critical thinking skills and cognitive learning outcomes were analyzed using statistical test with the help of software SPSS 22.0 for Window. The results showed there are the influence of BETS towards critical thinking skills and cognitive learning outcomes; affective value of the experimental class higher than the control class; the control class psychomotor value higher than the experimental class.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran BETS terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi kelas X SMA Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Malang pada bulan Februari-Mei 2016. Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif diukur melalui tes tulis sedangkan ranah afektif dan psikomor diukur melalui observasi selama pembelajaran. Data kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif dianalisis menggunakan uji statistik dengan bantuan Software SPSS 22.0 for Window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh strategi BETS terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif; afektif kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol; psikomotor kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
Sistem Interlocking Pondasi Tapak Pada Rumah Sederhana Satu Lantai
Pondasi merupakan suatu bagian penting dalam proses pembangunan rumah tinggal maupun bangunan konstruksi lainnya yang waktu pengerjaannya cukup lama. Dansekarang ini sangat menuntut kita untuk bekerja cepat, tepat dan efektif. Peneliti mencari solusi atas permasalahan tersebut, yaitu dengan meneliti bagaimana sistem interlockingantara pondasi tapak, sloof dan pedestal yang efektif sehingga pengerjaan konstruksi rumah sederhana satu lantai lebih cepat. Penelitian ini tentang bagaimana hubungan antara pondasi dengan sloof dan pedestal tetap stabil dengan waktu pengerjaan yang singkat.Sistem interlocking tipe 3 yang menggunakan coakan beton dapat memikul beban horizontal sebesar 720 kg, dan tipe 4 yang menggunakan pen mampu memikul beban horizontal sebesar 500kg. Sistem interlocking ini hanya dapat dipakai jika beban kolom sebesar 1 – 3 ton pada jenis tanah kera
Korelasi Nilai Mackintosh Dengan N-spt Pada Tanah Urugan
Para kontraktor di Indonesia umumnya menggunakan Standard Penetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT) untuk menganalisa daya dukung tanah. Namun, metode tersebut masih menjadi pertimbangan bila harus dilakukan penyelidikan tanah di area terpencil. Solusi utamanya adalah dengan menggunakan metode Mackintosh Probe. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara hasil Mackintosh Probe (MPT) dengan hasil N-SPT serta gradasi agregat.Penelitian langsung di lapangan ini dilakukan pada tiga lokasi dengan kondisi dan jenis tanah yang berbeda, yaitu di lokasi Jasem, Dian Istana, Lingkar Timur, Sidoarjo. Dari penelitian ini dihasilkan korelasi MPT = 13 SPTuntuk tanah sirtu dan MPT = 17 SPT untuk tanah urugan lempung. Tanah yang mengandung pecahan dari batu besar tidak dapat dikorelasikan dengan baik