26 research outputs found

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MATERI PRODUK KUE INDONESIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Tujuan pada penelitian ini yaitu untukllmengetahui pengaruhomodel pembelajaranProle playingppterhadap hasil nilai belajar siswa serta persentase ketuntasan belajar siswa pada materi Produk Kue Indonesia dari Beras dan Tepung Beras di siswa kelas XI Jasa Boga diPSMKN 2 Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuantitatif dengan design penelitian pre eksperimental design (design eksperimental semu) dengan menggunakan subjek berjumlah 32 siswa pada kelas XI Jasa Boga. Rancangan penelitian menggunakan one group pre test post test design, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes lalu di uji dengan uji normalitas lalu uji t-test duaPpihak. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik simpulan bahwa adanya peningkatanPpada hasil nilai rata-rata siswa yaitu sebesar 14,35, sertaPpeningkatan persentase kelulusan siswa sebesar 53,125% setelah diberikannya model pembelajaran role playing

    PENGARUH PENAMBAHAN CAROTENE BUTTER DAN SUBTITUSI TAPE SINGKONG TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK KUE ADEE

    Get PDF
    Kue Adee adalah kue khas Aceh khususnya daerah Pidie Jaya yang terbuat dari singkong atau tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh jumlah subtitusi tape singkong dan penambahan Carotene butter  terhadap sifat organoleptik kue adee; 2)Respon panelis terhadap produk kue Adee yang telah disubtitusi tape singkong dan penambahan carotene butter; 3) Formula kue Adee terbaik; 4) Kandungan gizi Kue Adee meliputi karbohidrat, lemak, protein, kandungan air, abu dan β-Karoten. Dan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan mutu izi kue Adee dan membuat kue Adee dapat dipasarkan lebih luas. Penelitian ini menggunakan dua (2) variabel bebas dalam eksperimen dengan jumlah subtitusi tape yang terdiri dari tiga level yaitu 20gr, 30gr dan 40gr serta jumlah penambahan carotene butter sebanyak 15gr dan 30gr. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa sifat organoleptik kue produk (warna, aroma, kepadatan, rasa, dan tingkat kesukaan). Pengambilan data dilakukan dengan lembar uji organoleptik yang dibagikan kepadapanelis berjumlah 35 orang. Hasil data diolah menggunakan metode Kruskall – Wallis dan uji Mann-Whitney jika ada perbedaan yang signifikan antara produk dan menggunakan uji De Garmo untuk menentukan produk terbaik dan diuji kandungan giziny

    PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TERIGU DAN PUREE WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK HIDANGAN PEMPEK LENJER

    Get PDF
    Pempek merupakan salah satu dari berbagai jenis makanan ringan yang berasal dari Palembang. Bahan utama pembuatan pempek yaitu ikan dan tepung tapioka. Pempek memiliki beberapa jenis, salah satunya lenjer yang berbentuk seperti tabung. Pada penelitian ini pempek akan dinutrifikasi untuk meningkatkan kandungan gizi dan memperbaiki tekstur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui pengaruh penambahan tepung terigu dan puree wortel terhadap sifat organoleptik pempek; 2) menemukan produk terbaik dari pempek wortel; 3) mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada pempek yang dilakukan dengan uji laboratorium. Desain penelitian berupa Desain Faktorial Ganda 2 x 3. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi dengan uji organoleptik yang dilakukan oleh 30 orang panelis. Analisis data dilakukan memakai uji anava ganda (two way anova) apabila hasil signifikan akan di uji lanjut memakai uji duncan. pempek terbaik akan di uji kandungan zat gizinya pada uji laboratorium. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa : 1) adanya interaksi penambahan tepung terigu dan puree wortel yang mempengaruhi warna dan tekstur dengan signifikansi dibawah 0,005 dan tidak berpengaruh pada aroma, rasa, dan tingkat kesukaan dengan signifikansi diatas 0,005; 2) produk dengan penambahan sebesar 20% tepung terigu dan 9% puree wortel lebih digemari berdasarkan warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan; 3) kandungan zat gizi pempek dengan penambahan 20% tepung terigu dan 9% puree wortel yaitu memiliki kandungan kalori sebanyak 342,50 kkal, karbohidrat sebanyak 48,25%, lemak sebanyak 0,31%, protein sebanyak 12,85%, dan vitamin A sebanyak 98,60 mg

    PENGARUH PROPORSI JAHE (Zingiber Officinale Rosc) DAN DAUN JAMBU BIJI TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KESUKAAN MINUMAN INSTAN

    Get PDF
    Minuman instan ini berbahan dasar jahe dan daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi jahe dan daun jambu biji terhadap sifat organoleptik yang meliputi mutu maupun kesukaan (warna, aroma, rasa, kelarutan). Jenis Penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktoral, yaitu jahe dengan 3 kali pengulangan. Teknik pengumpulan data menggunakan google form untuk uji organoleptik kepada 4 panelis terlatih dan 26 panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan Anava One Way dan di lanjut Duncan, selanjutnya dilakukan uji laboratorium kimia untuk mengetahui kadar kandungan gizi yang terdapat pada minuman instan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan: 1) proporsi jahe dan daun jambu biji berpengaruh terhadap sifat organoleptik minuman instan, meliputi warna, aroma, rasa, kelarutan dan kesukaan; 2) produk minuman instan terbaik pada perlakuan P1 yaitu proporsi sari jahe 200 ml dengan 100 gr jahe:sari daun jambu biji 200 ml dengan 100 gr daun jambu biji:100 gr gula pasir. Kandungan gizi minuman instan per porsi yaitu kalori 47,1 kkal, protein 0,612%, air 1,02%, vitamin C 10,33 mg, vitamin B2 1,66 mg, serat 0,58

    PENGARUH PENAMBAHAN JUMLAH TELUR DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP HASIL UJI SENSORY PUDAK SEBAGAI JAJANAN KHAS GRESIK

    Get PDF
    Pudak ialah makanan khas kab. Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Pudak berbahan dasar dari tepung beras, santan, telur dan gula pasir. Pudak mempunyai pembungkus dari bahan pelepah daun pinang, yang dikenal dengan sebutan “ope”. Tujuan penelitian yakni 1) Megetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dan telur terhadap pudak 2) Menentukan formula terbaik dari hasil uji sensory penambahan ekstrak daun kelor dan telur pada jajanan pudak 3) Mengetahui kandungan gizi pudak ekstrak daun kelor dari formula terbaik hasil uji organoleptik. Penelitian berikut merupakan penelitian eksperimen dengan meggunakan 4 perlakuan, yaitu:  1) penambahan jumlah telur 4 butir dan ekstrak daun kelor 50 ml, 2) telur 4 butir dan ekstrak daun kelor 100 ml, 3) telur 5 butir dan eskstrak daun kelor 50 ml, 4) telur 5 butir dan ekstrak daun kelor 100 ml. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik dengan 40 panelis terlatih serta semi terlatih. Kemudian data hasil uji organoleptik dilakukan analisisnya menggunakan uji anava ganda (program SPSS) yang dilanjut menggunakan uji duncan. Hasil uji penelitian untuk penentuan produk pudak ekstrak daun kelor terbaik yaitu dengan melihat nilai rata rata produk terbaik pudak ekstrak daun kelor S4 dengan kandungan gizi yaitu energi 339,45 kal, karbohidrat 56,66 gram, protein 7,06 gram, lemak 9,84 gram, fosfor 134,67 mg, seng 2,56 mg, vitamin B1 83,95 mg, vitamin B2 0,12 mg, kalsium 40,05 mg, natrium 38,06 mg, kalium 134,90 mg, niasin 1,13 mg, serat 2,44 gram, karoten 23,2 mcg, betakaroten 5,14 mcg, vitamin A 13,6 mcg, besi 1,45 mg, vitamin C 3 mg

    POLA KONSUMSI MAKAN REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
           ABSTRAK Dampak dari pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya yaitu memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi. Penelitian inimbertujuan untuk mengetahui pola makan remaja diWmasa pandemi covid-19. Jenis penelitianmini adalah kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan data menggunakan survey dengan instrumen berupa kuesioner (angket) yang dibagikan secara online melalui google form. TeknikXanalisismdata menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respondenXyang diperoleh dalamXpenelitian ini berjumlah 100 orang. Responden yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 70% pada rentang usia 15-17 tahun sebanyak 60%, dan jenis pekerjaannya yaitu pelajar SMK sebanyak 60%. Pola makan remaja diXmasa pandemi covid-19  mengalami peningkatan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 59%. Responden lebih banyak memilih waktu makan pagi atau sarapan pada pukul 07.00-08.00 WIB sebanyak 50%, waktu makan siang pada pukul 13.00-14.00 WIB sebanyak 70%, dan waktu makan malam pada pukul 19.00-20.00 WIB sebanyak 70%. Jenis makanan utama yang dipilih yaitu makanan bergizi seimbang. Selain makanan utama, perubahan pola makan remaja pada makanan kudapan di masaXLpandemi covid-19 juga mengalami peningkatan sebanyak 89%. Responden memilih mengkonsumsi makanan kudapan 3 kali sehari sebanyak 89% pada rentang pukul 15.00-18.00 WIB sebanyak 45%. Jenis makanan kudapan yang sering dikonsumsi responden yaitu makanan kudapan asin (seperti keripik dan gorengan) dengan persentase sebanyak 35%. &nbsp

    PELATIHAN MEMBUAT NUGGET PISANG DENGAN METODE DEMONSTRASI DI MA NIZHAMIYAH

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang proses dan hasil belajar pada pelatihan membuat nugget pisang melalui penerapan metode demonstrasi di MA Nizhamiyah. Penelitian ini memiliki tujuan 1) untuk mengetahui aktivitas pelatih, 2) untuk mengetahui aktivitas peserta, 3) untuk mengetahui hasil belajar peserta, 4) untuk mengetahui respon peserta pada pelatihan membuat nugget pisang melalui penerapan metode demonstrasi di MA Nizhamiyah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian pre-experimental design model one-shot case study, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes pengetahuan dan keterampilan, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu 1) Aktivitas pelatih mencakup tiga aspek yaitu aspek kegiatan pendahuluan, aspek kegiatan inti, aspek kegiatan penutup dengan hasil persentase 96% masuk dalam kategori sangat baik. 2) Aktivitas peserta mencakup tiga aspek yaitu aspek kegiatan pendahuluan, aspek kegiatan inti, aspek kegiatan penutup, dengan hasil persentase 92,20% masuk dalam kategori sangat baik. 3) Hasil belajar dalam penerapan metode demonstrasi pada pelatihan membuat nugget pisang masuk pada kategori sangat baik dengan persentase mencapai 86,60%. 4) Respon peserta pelatihan mencakup tiga aspek yaitu aspek pelatih, aspek materi, aspek kegiatan, dengan hasil 89% masuk dalam kategori baik

    PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP DAYA SIMPAN SELAI LEMBARAN BELIMBING WULUH DAN PEPAYA

    Get PDF
    Selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya merupakan salah satu produk inovasi selai yang berbentuk padat dengan campuran buah segar dan tidak tahan lama, sehingga penyimpanan yang tepat dianggap mampu memberi masa simpan yang lama pada selai lembaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan selai belimbing wuluh pepaya dengan suhu penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen lanjutan menggunakan hasil terbaik dari penelitian sebelumnya.. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan lembar pengamatan organoleptik meliputi aroma, tekstur, rasa, warna, dan mikroorganisme. Sumber data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan mempengaruhi pertumbuhan kapan dan jamur yang sehingga memberi dampak pada daya simpan produk selai lembaran belimbing wuluh dan pepaya. Berdasarkan hasil penelitian, selai belimbing wuluh dan pepaya yang disimpan pada suhu ruang secara organoleptik mengalami kerusakan sehingga tidak layak konsumsi pada hari ke 4, sedangkan yang di simpan pada suhu dingin (kulkas) secara organoleptik belum menunjukkan kerusakan sehingga tetap aman di konsumsi

    PENGARUH SUBSTITUSI BUBUK BROKOLI (Brassica Oleracea L. var italica) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK KUE LIDAH KUCING

    Get PDF
    Kue kering lidah kucing adalah kue yang berbahan dasar tepung terigu, lemak, telur, serta gula yang memiliki bentuk menyerupai lidah kucing, dengan warna  yang  kekuningan/keemasan, rapuh, renyah, dan berasa manis. Dalam penelitian ini, kue lidah kucing diberikan substitusi bubuk brokoli (Brassica Oleracea L. var italica), yang bertujuan; 1) Mengetahui pengaruh substitusi proporsi bubuk brokoli terhadap sifat organoleptik kue lidah kucing; 2) Mengetahui kandung an gizi lidah kucing dengan substitusi bubuk brokoli. Penelitian merupakan penelitian eksperimen 1 faktor dengan 3 perlakuan yang terdiri dari substitusi bubuk brokoli 10%, 15%, dan 20%. Sifat organoleptik yang dilihat pada penelitian ini adalah warna, aroma, rasa, dan kerenyahan. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dengan uji organoleptik penilaian warna, aroma, rasa, kerenyahan, serta tingkat kesukaan, yang dilakukan pada 5 panelis terlatih, dan 25 panelis semi terlatih. Untuk melihat produk kue terbaik, hasil uji organoleptik dianalisis dengan uji anava tunggal dan uji lanjut Duncan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan; 1) Substitusi bubuk brokoli memberi pengaruh terhadap warna serta aroma, tidak berpengaruh pada rasa dan kerenyahan. Produk terbaik adalah kue lidah kucing  substitusi bubuk brokoli 10%; 2) Kandungan gizi produk terbaik memiliki kandungan protein sebanyak 13,80%, vitamin C sebanyak 41,85mg, dan serat sebanyak 6,90% per 100 grams

    PENGARUH PROPORSI SANTAN TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK RISOTTO INSTAN

    Get PDF
    Risotto merupakan hidangan nasi khas Italia yang bercita rasa gurih dan beraroma rempah yang biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh proporsi santan terhadap sifat organoleptik risotto; 2) formula risotto instan terbaik dan 3) nutrisi risotto instan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan variabel bebas adalah penggunaan proporsi beras dan santan dengan tiga level, yaitu: 1:1, 1:2 dan 1:3, dan variabel terikat adalah cita rasa, aroma, warna, tekstur dan kesukaan risotto instan. Data primer yang dikumpulkan berupa sifat organoleptik risotto instan yang meliputi cita rasa, aroma, warna, tekstur dan kesukaan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi melalui uji organoleptik yang diperoleh dari 30 panelis yang terdiri dari panelis 5 panelis terlatih dan 25 panelis semi terlatih dengan instrumen lembar observasi berupa check list. Analisis data uji organoleptik menggunakan analisis varian tunggal (anava) dan uji lanjut Duncan dengan bantuan program SPSS 17.0 dan analisis kandungan nutrisi menggunakan nutrisurvey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh proporsi beras dan santan terhadap sifat organoleptik warna, rasa, aroma dan terkstur dari produk risotto instan; 2) formula risotto terbaik dibuat dari perlakuan proporsi beras dan santan 1:3; 3); kandungan nutrisi risotto instan adalah energi, kahohidrat, sodium, potasium vitamin A dan vitamin C berturut-turut sebesar 286,3kkal, 80g, 234,8mg, 656,7mg, 41,7µg, dan 4,5mg
    corecore