39 research outputs found
Javenese students’ problems in pronouncing english consonants during reading aloud activity
This research aimed to determine Javanese students' problems in pronouncing some English consonants and to determine the possible causes of the problems. This was classified as qualitative research. The subjects of this research were thirty non-English department students in the fourth semester of Universitas Ahmad Dahlan who speak Javanese as their mother tongue. The data were collected through reading aloud task. The result of this research showed that Javanese students had  some problem with pronouncing some English consonants. The consonants were [θ], [Ă°], [ęŤ], [Ę’], [ʤ], [ʧ], and [v]. The problems were indicated as interlingual errors and intralingual errors. However, students had limited knowledge of place and manner of articulation of English consonants, so that most students often change and substitute the English consonants with relevant Javanese consonants
Javenese students’ problems in pronouncing english consonants during reading aloud activity
This research aimed to determine Javanese students' problems in pronouncing some English consonants and to determine the possible causes of the problems. This was classified as qualitative research. The subjects of this research were thirty non-English department students in the fourth semester of Universitas Ahmad Dahlan who speak Javanese as their mother tongue. The data were collected through reading aloud task. The result of this research showed that Javanese students had  some problem with pronouncing some English consonants. The consonants were [θ], [Ă°], [ęŤ], [Ę’], [ʤ], [ʧ], and [v]. The problems were indicated as interlingual errors and intralingual errors. However, students had limited knowledge of place and manner of articulation of English consonants, so that most students often change and substitute the English consonants with relevant Javanese consonants
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Abstrak. Infertilitas adalah ketidakmampuan seorang wanita berusia lebih dari 35 tahun untuk hamil setelah mencoba kurang lebih selama 6 bulan, dengan hubungan seksual yang normal dan tanpa menggunakan kontrasepsi. WHO memperkirakan bahwa 8-12% dari pasangan di seluruh dunia memiliki masalah dalam kehamilan. Baru-baru ini, manajemen infertilitas dengan cara operasi, obat-obatan, dibantu teknologi reproduksi (fertilisasi in-vitro / IVF) selain mahal, tidak selalu berhasil. Saat ini, banyak orang menggunakan herbal dalam pengobatan berbagai penyakit. Madura dikenal sebagai salah satu etnis yang memiliki pengetahuan tentang obat tradisional atau "herbal" terutama yang berkaitan dengan keharmonisan perkawinan. Rimpang Jeringau (Acorus Calamus) adalah salah satu bahan baku "Jamu Subur Kandungan" yang mengatasi masalah infertilitas perempuan. Penelitian ini menguji aktivitas antimikroba Jeringau Rimpang (Acorus Calamus) untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar untuk standardisasi dan saintification dari "Jamu Subur Kandungan". Uji aktivitas antimikroba dari ekstrak Jeringau Rimpang (Acorus Calamus) menunjukkan penghambatan pertumbuhan Candida albicans dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sebesar 0,5%.Abstrak : Acorus calamus, Antimicrobial activity, Candida albicans Abstract. Infertility is the inability of a woman over 35 years to pregnant after trying for at least 6 months, with normal sexual intercourse and without use birth control. WHO estimates that 8-12% of couples worldwide have problems in pregnancy. Recently, management of infertility with surgery, medicine, assisted reproductive technology (in-vitro fertilization/IVF) in addition to expensive, not always successfully. Currently, many people use herbs in the treatment of various diseases. Madura is known as one of the ethnic that have knowledge of traditional medicine or "herbal" especially related to marital harmony. Rhizome of Jeringau (Acorus Calamus) is one of the raw materials of "Jamu Subur Kandungan" which overcome the problem of female infertility. This study examined the antimicrobial activity of Jeringau Rhizomes (Acorus Calamus) to inhibit the growth of Candida albicans. The results of this study are expected to be the basic for standardization and saintification of "Jamu Subur Kandungan". Antimicrobial activity test of Jeringau Rhizome Extract (Acorus Calamus) showed inhibition of Candida albicans growth with Minimum Inhibitory Concentration (MIC) at 0.5%.Key words : Acorus calamus, Antimicrobial activity, Candida albican
Efek puasa ramadhan terhadap kadar adiponektin dan hubungannya dengan body mass index (BMI) serta homeostasis glukosa
study was designed to examine the effects of Ramadhan fasting on levels of adiponectin and its relationship with weight and as well as glucose homeostasis. A total of 25 healthy adult Muslims (aged 20-22 years) are willing to become subjects in this study. Anthropometric measurements and blood sampling was performed at 1 week before and during the 4th week of fasting. Anthropometric data are used to calculate Body Mass Index (BMI), while the blood samples used to test the levels of fasting blood glucose and levels of Adiponectin. The results showed a significant decrease in body weight (p value 0.008) and in Body Mass Index (p value 0.015) at the 4th week of Ramadan. Fasting blood glucose levels also decreased significantly with p value 0.031. Likewise, Adiponectin levels decreased significantly (p value 0.044) at 4th week compared to before fasting. It can be concluded that the Ramadan fasting in healthy adults have a positive effect to maintain glucose homeostasis
Potential of clinacanthus nutans as an alternative therapeutic agent for Diabetes Mellitus
One of plant traditionally used in SoutheastAsia for diabetes treatment is Clinacanthus nutans (CN). Several
studies have proven the pharmacological activity of CN as an antidiabetic. This study aims to review the potential of CN as an antidiabetic and discuss its possible mechanism of action. We present a literature review of original article regarding the antidiabetic effect of CN using invitro and/or invivo models. The article were obtain through Google Scholar database from 2012–2020 using the keywords “Clinacanthus nutans”, “antidiabetic”, and “hypoglycemia”. A total of 39 article were obtained, 25 articles were excluded being not relevant and the remaining 14 articles were selected for the study. CN possess antidiabetic effect through inhibition α-glucosidase, increasing insulin secretion and improving insulin resistance. This effect related to its antioxidant activity. Clinacanthus nutans can be selected as a source of industrial product development for the treatment of DM according to its medicinal value. The mechanism of action is still unclear, so further research are needed
Integrasi nilai Islam dalam kurikulum pendidikan kedokteran
Latar belakang: Pendidikan kedokteran memliki pern yang sangat strategis dalam menghasilkan dokter profesional yang akan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. KUrikulum pendidikan kedokteran yang mengintegrasikan muatan keislaman diperlukan untuk memperkuat profesionalisme sebagai dokter muslim. Tujuan: penelitianini bertujuan untuk mengkaji implementasi integrasi Islam di beberapa Fakultas Kedokteran Islam di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah Fakultas Kedokteran di bawah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dan wawancara. Hasil: Masing-masing Fakultas Kedokteran memiliki konsep penerapan integrasi islam dalam pendidikan kedokteran dengan pendekatan dan cara yang berbeda. Kesimpulan: Implementasi integrasi Islam dalam ilmu kedokteran tercermin dalam pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran dan penilaian
Implementasi integrasi Islam dalam kurikulum pendidikan kedokteran
Pendidikan kedokteran mempunyai peran yang sangat strategis dalam mencetak tenaga dokter profesional yang akan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas pada masyarakat. Untuk membentuk profesionalitas sebagai dokter muslim maka dibutuhkan kurikulum pendidikan kedokteran yang mengintegrasikan muatan islam. Nilai-nilai islam, moral dan etika harus dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran baik tahap akademik maupun profesi. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji implementasi integrasi islam di beberapa Fakultas Kedokteran Islam di Indonesia. Secara historis, integrasi islam dalam ilmu kedokteran merupakan amanah yang diemban ketika Fakultas Kedokteran didirikan. Kemudian, secara normatif, amanah tersebut tergambar dalam visi dan diwujudkan dalam langkah nyata (misi). Implementasi integrasi islam dalam ilmu kedokteran tercermin dalam pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Dukungan sumber daya manusia dan penciptaan suasana akademik yang islami mutlak dibutuhkan untuk mendukung penerapannya. Berbagai kendala dihadapi dalam penerapan integrasi Islam di Fakultas Kedokteran, terutama pada tahap profesi dokter, dimana Fakultas Kedokteran belum memiliki Rumah Sakit dan wahana pendidikan yang memiliki visi yang sama
PEMANFAATAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET PISANG KEPOK KUNING PADA TAHAP AKLIMATISASI
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan pupuk organik cair limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) terhadap keberhasilan aklimatisasi dan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja, dari bulan Januari 2018 sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan secara faktorial (4x3).Faktor pertama adalah komposisi media tanam aklimatisasi planlet yaitu: M1= tanah top soil M2 = 1:1 (tanah:TKKS) M3= 2:1 (tanah:TKKS) M4= 1:2 (tanah:TKKS) Faktor kedua yaitu:P0=20 ml/planlet (Pupuk Anorganik Growmore)P1= 20 ml/planlet LCPKS P2= 30 ml/planlet LCPKS Setiap perlakuan diulang tiga kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari lima pot yang masing-masing berisi satu planlet. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara media tanam (Tanah : TKKS) dengan 1:1 dan pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) pada perlakuan M2P0 mampu menghasilkan pertumbuhan terbaik pada planlet pisang Kepok Kuning. Perlakuan media tanam (Tanah:TKKS) dengan perbandingan 1:1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Pemberian pupuk pelengkap cair (PPC) 20 ml/planlet pada Perlakuan pupuk P0 (cair) Growmore memiliki nilai tertinggi dalam meningkatkan pertumbuhan planlet pisang Kepok Kuning. Planlet-planlet yang berhasil diaklimatisasi dapat ditanam di kondisi lapangan
Efek diet tinggi fruktosa terhadap profil lipid tikus Rattus Rattus norvegicus strain wistar
Sejak beribu tahun yang lalu, orang mengonsumsi fruktosa dalam jumlah terbatas dari buah-buahan segar dan sayuran. Fruktosa yang terdapat dalam bahan alami ini tidak membahayakan kesehatan. Akan tetapi saat ini, fruktosa banyak digunakan sebagai pemanis oleh industri makanan dan minuman dalam bentuk high fructose corn syrup (HFCS). Fruktosa sangat efisien menginduksi lipogenesis. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh konsumsi fruktosa terhadap profil lipid pada hewan coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain postest only controle group. Sampel dibagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 6 ekor tikus terdiri dari tikus diet normal (K), tikus diet fruktosa 10% (P1), tikus diet fruktosa 30% (P2), dan tikus diet fruktosa 60% (P3). Fruktosa diberikan secara peroral dengan menggunakan sonde selama 8 minggu. Pada akhir penelitian, dilakukan pengambilan sampel darah untuk pengukuran profil lipid dengan spektrofotometer. Hasil penelitian pada tikus yang diberikan diet fruktosa menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol, sedangkan kadar HDL lebih rendah dibandingkan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa diet tinggi fruktosa dapat menginduksi terjadinya dislipidemia
Efek diet tinggi fruktosa terhadap profil lipid tikus Rattus Rattus norvegicus strain wistar
Sejak beribu tahun yang lalu, orang mengonsumsi fruktosa dalam jumlah terbatas dari buah-buahan segar dan sayuran. Fruktosa yang terdapat dalam bahan alami ini tidak membahayakan kesehatan. Akan tetapi saat ini, fruktosa banyak digunakan sebagai pemanis oleh industri makanan dan minuman dalam bentuk high fructose corn syrup (HFCS). Fruktosa sangat efisien menginduksi lipogenesis. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh konsumsi fruktosa terhadap profil lipid pada hewan coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain postest only controle group. Sampel dibagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 6 ekor tikus terdiri dari tikus diet normal (K), tikus diet fruktosa 10% (P1), tikus diet fruktosa 30% (P2), dan tikus diet fruktosa 60% (P3). Fruktosa diberikan secara peroral dengan menggunakan sonde selama 8 minggu. Pada akhir penelitian, dilakukan pengambilan sampel darah untuk pengukuran profil lipid dengan spektrofotometer. Hasil penelitian pada tikus yang diberikan diet fruktosa menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol, sedangkan kadar HDL lebih rendah dibandingkan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa diet tinggi fruktosa dapat menginduksi terjadinya dislipidemia