4,479 research outputs found
Voltage stability analysis of load buses in electric power system using adaptive neuro-fuzzy inference system (anfis) and probabilistic neural network (pnn)
This paper presents the application of neural networks for analysing voltage stability of load buses in electric
power system. Voltage stability margin (VSM) and load power margin (LPM) are used as the indicators for analysing
voltage stability. The neural networks used in this research are divided into two types. The first type is using the neural
network to predict the values of VSM and LPM. Multilayer perceptron back propagation (MLPBP) neural network and
adaptive neuro-fuzzy inference system (ANFIS) will be used. The second type is to classify the values of VSM and LPM
using the probabilistic neural network (PNN). The IEEE 30-bus system has been chosen as the reference electrical power
system. All of the neural network-based models used in this research is developed using MATLAB
Rancang Bangun Simulator Elektro-pneumatik Berbasis Relay Dengan Dua Aktuator
DESIGN OF ELECTRONIC-PNEUMATIK SIMULATOR BASED ON RELAY WITH TWO ACTUATORS
The purpose of this final project is to design, assemble, and test the electro-pneumatik simulator as an educational trainer. The designed simulator consists of 2 (two) actuators which can be simulated sequence of actuators. Size of component, component type, and size of a whole simulator was designed on the basis of financing and aesthetics.
Simulator consists of 2 (two) systems, namely pneumatik system and electronic system. Components on a pneumatik system were compressors, F. R. L. s (F.R.L), distributor, 5/2-solenoid valve, throttle valve and double acting cylinder as an actuator. The electronic system consists of 220V AC / 24V DC transformator, Push Button, timer, counter, relay, limit switch, and solenoid on pneumatik valve. Electro-pneumatik components were attached on a vertical melamine board.
Simulator testing is done by functional test of each component and Electro-pneumatik circuit test. Supporting instruments used for the functional test were the stopwatch and the dynamometer. The functional test of the compressor was performed to know the accumulator charging flow rate in the parameters of free air delivery (FAD) in order to indicates that the component functions according to its characteristics. The functional test of force generated by the cylinder was measured by a dynamometer. The functional test of each component shows that the component function fit to its characteristics. The rate of air filling to the accumulator was 70.05 Nm3/minute and the force that was generated by the cylinder at pressure 6 kg /cm 2 was 14.73 kg. Functional test of electronic components was done by giving a 24V DC current on each component and observed its active status (ON / OFF). Electro-pneumatik circuit test was done by performing an electro-pneumatik circuit to fit a determined sequence.
Keywords: Electronic System, Pneumatic System, Electro-pneumatic Syste
PROFIL KREATIVITAS GURU SMP DALAM MEMBUAT MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL BERDASARKAN KUALIFIKASI AKADEMIK
Berbagai anjuran untuk menggunakan masalah kontekstual dalam pembelajaran (Zulkardi dan Ratu Ilma: 2007; KTSP: 2006). Dalam penelitian ini ingin mendeskripsikan profil kreativitas guru matematika smp dalam membuat masalah matematika kontekstual. Penelitian ini mengambil dua subjek guru matematika yang masing-masing memiliki kualifikasi akademik S-1 matematika dan S-1 pendidikan matematika. Metode penelitian menggunakan wawancara berbasis tugas. Kreativitas didasarkan atas kriteria yang digunakan Silver (1997) yaitu fluency, flexibility, dan novelty. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) guru matematika SMP dengan kualifikasi akademik S-1 matematika berhasil membuat masalah kontekstual yang memenuhi tiga kriteria kreativitas. (2) guru matematika SMP dengan kualifikasi akademik S-1 pendidikan matematika berhasil membuat masalah kontekstual yang memenuhi tiga kriteria kreativitas. (3) Masalah matematika kontekstual yang dibuat oleh guru matematika SMP dengan kualifikasi akademik S-1 matematika cenderung memiliki banyak cara selesaian yang benar, sedangkan guru matematika SMP dengan kualifikasi akademik S-1 pendidikan matematika cenderung memiliki banyak jawab yang benar.
Kata kunci: kontekstual, kreativita
APLIKASI COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN
ABSTRAK Suryo Kuncoro. APLIKASI COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan hasil belajar bermain bolavoli pada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, tahun pelajaran 2015/2016, dengan penerapan model cooperative learning tipe STAD. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Tahun Pelajaran 2015 / 2016 berjumlah 31 orang yang terdiri atas 26 siswa putri dan 6 siswa putera, dan 1 siswa putri keluar. Teknik pengumpulan data dengan obeservasi, wawancara, dan penilaian hasil belajar passing bawah dan atas serta servis bawah bolavoli. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan: (1) Penerapan model cooperative learning tipe STAD sangat baik untuk meningkatkan kemampuan bermain bolavoli siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I kemampuan bermain bolavoli pada kategori sangat baik sebesar 16,66%, Baik 33,33%. Pada siklus II kemampuan bermain bolavoli siswa dalam kategori sangat baik meningkat menjadi 70,00%, Baik menjadi 20,00 %. (2) Penerapan model cooperative learning tipe STAD sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar bermain bolavoli siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar bermain bolavoli pada siklus I dalam kategori sangat baik adalah 0%, baik 38,71%, dan cukup sebesar 29,03%, jumlah siswa yang tuntas adalah 18 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori sangat baik sebesar 6,45%, baik sebesar 58,06%, dan cukup sebesar 32,26%, sedangkan siswa yang tuntas 27 siswa
TEKNIK-TEKNIK INOVASI YANG DIGUNAKAN GURU SMP DALAM MEMBUAT SOAL MATEMATIKA KONTEKSTUAL
Dalam pendahuluan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) matematika
sekolah pada semua kelas yang menganjurkan pada setiap kesempatan pembelajaran
matematika agar dimulai dengan contextual problems; atau masalah kontekstual atau situasi
yang pernah dialami siswa. Tujuan penelitian ini mengungkap teknik-teknik inovasi yang
digunakan guru matematika SMP dalam membuat soal matematika kontekstual. Penelitian
dilakukan pada guru peserta sertifikasi rayon 43 UNP Kediri. Subyek penelitian dua orang
guru yang terdiri dari 1 guru dengan kualifikasi akademik S-1 pendidikan matematika dan 1
guru dengan kualifikasi akademik S-1 matematika. Metode pengumpulan data dengan
wawancara berbasis tugas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah: (1) dalam
menghasilkan masalah matematika kontekstual baru guru matematika dengan kualifikasi S-
1 pendidikan matematika menggunakan (a) teknik inovasi mengganti bilangannya, (b)
teknik inovasi mengganti konteksnya (c) teknik inovasi modifikasi pertanyaanya, dan (d)
teknik inovasi menambah informasi. (2) dalam menghasilkan masalah matematika
kontekstual baru guru matematika dengan kualifikasi S-1 matematika menggunakan (a)
teknik inovasi mengganti bilangannya, (b) teknik inovasi mengganti konteksnya, dan (c)
teknik inovasi menambah informasi.
Kata kunci: Teknik Inovasi, soal matematika kontekstual
Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali. Sedangkan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2008-2010. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.
Metode penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa Rasio Keuangan yaitu Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektifitas dan Efisiensi, Rasio Pertumbuhan, Rasio Pertumbuhan Kekayaan Daerah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan Daerahyang ditunjukkan angka rasio rata-rata adalah 9,73% masih berada diantara 0%-25% dan tergolong mempunyai pola hubungan Instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai kegiatan pemerintahan, pembangunan, pelayanan sosial masyarakat masih sangat rendah. (2). Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali sudah berjalan efektif dan efisien. Rasio Efektifitas sudah mencapai 100% berarti kinerjamya sudah efektif. Rasio Efisiensi kurang dari 100% berarti kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali sudah efisien. (3). Berdasarkan Rasio Pertumbuhan menunjukkan bahwa Rasio Pertumbuhan PAD mengalami kenaikan yaitu 9,84% dan 23,54%. Dan untuk Rasio Pertumbuhan Total Pendapatan juga mengalami kenaikan yaitu 6,85% dan 9,77%. Sedang Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi mengalami kenaikan yaitu dari 12,73% menjadi 13%. Dan untuk Rasio Pertumbuhan Belanja Modal mengalami kenaikan yaitu dari (30,46%) menjadi 15,60%. Dan untuk Rasio Pertumbuhan Kekayaan Daerah mengalami penurunan dan kenaikan yaitu 72,56%, (27,53%) dan 12,06%
- …