7 research outputs found
The Development And Implementation Of A Transition Class Work Study Program At The High School Level
The absence of an effective work study program to provide community based work experience for a high school transition class and the effectiveness of job trainer training procedures was remedied by the development and implementation of a plan to include five educable and trainable transition students and one job trainer at a community work environment. The work study program developed in-class job readiness skills along on-site work experiences at community based work environments to prepare students for societal productive coexistence after graduation. The program also focused on the selection, training, and supervision of a job trainer who exhibited competency in student supervision and training at the work site. Program success depended on job trainer effectiveness that enhanced student skill acquisition and readiness for post graduation paid supported employment. The results showed that the targeted transition students performed on the job, developed necessary skills and self-confidence and provided employers with a reliable, attentive, punctual and a motivated work force. The job trainer, who nurtured on site student skill development, maintained a viable program. Appendices include a sample student attendance record, a sample student skill acquisition checklist, a sample parent survey, a sample student employment appraisal, and a sample job trainer competency evaluation
PENGARUH MEDIA TANAM KEKERINGAN DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (SORGHUM BICOLOR L. MOENCH)
Sorgum merupakan tanaman pokok utama khususnya di daerah semi arid tropics. Sorgum menjadi tanaman serelia penting peringkat lima di dunia. Perubahan iklim menyebabkan sering terjadi peristiwa ekstrim yang meningkatkan cekaman abiotik. Tekanan abiotik membatasi produktivitas tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam, kekeringan dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca 2, Laboratorium Hortukultura dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang berlangsung dari bulan Januari-Mei 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak-Petak Terpisah 3 x 2 x 2 dengan 3 ulangan dan 3 faktor yang diteliti. Faktor yang pertama adalah media tanam sebagai petak utama yang terdiri dari tiga taraf (tanah, tanah + kompos dan tanah + biochar). Faktor kedua adalah kekeringan sebagai anak petak yang terdiri dari 2 taraf (kapasitas lapang 50% dan kapasitas lapang 100%). Faktor yang ketiga adalah dosis pupuk NPK sebagai anak-anak petak yang terdiri dari 2 taraf (600 kg.ha-1 dan 750 kg.ha-1). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang malai, berat malai, umur berbunga, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering, skor daun menggulung, skor daun mengering, potensi hasil dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara media tanam dan kekeringan yang berpengaruh sangat nyata pada berat berangkasan basah, pH tanah dan berpengaruh nyata pada berat bulir kering. Terdapat interaksi antara media tanam dan dosis pupuk NPK yang berpengaruh sangat nyata terhadap berat malai dan potensi hasil serta berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 45 HST. Terdapat interaksi antara kekeringan dan dosis pupuk NPK yang berpengaruh sangat nyata pada berat bulir kering dan skor daun mengering. Terdapat interaksi antara media tanam, kekeringan dan dosis pupuk NPK yang berpengaruh sangat nyata terhadap berat malai, potensi hasil serta berpengaruh nyata pada jumlah daun umur 30 HST dan berat bulir kering. Hasil bulir kering meningkat pada kondisi kekeringan 50% kapasitas lapang dengan pemberian kompos 10 t.ha-1 dengan meningkatkan pemupukan NPK dari 600 kg.ha-1 ke 750 kg.ha-1, juga terdapat peningkatan hasil pada kondisi kekeringan pada 50% kapasitas lapang dengan memberikan biochar 10 t.ha-1 dengan peningkatan pemupukan NPK 600 kg.ha-1 ke 750 kg.ha-1. Hasil lebih tinggi dengan memberikan kompos 10 t.ha-1 dengan peningkatan pemupukan NPK 600 kg.ha-1 pada kondisi kekeringan 50% kapasitas lapang. Kata kunci: Morfoagronomi, pH Tanah, Skor daun mengering, Skor daun menggulun